Pemanasan Global

Pemanasan global atau yang dikenal dengan climate change selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

Terlebih lagi, dampak climate change terlihat semakin parah karena suhu bumi yang semakin memanas secara menyeluruh. 

Beberapa di antaranya seperti badai tropis yang kerap terjadi, hujan salju yang terjadi saat musim panas dan banjir rob.

Kondisi yang ekstrem memang meresahkan sehingga pengetahuan tentang apa sebenarnya fenomena climate change, penyebab dan cara mengatasinya sangat diperlukan.  

Pengertian Pemanasan Global

Menurut lembaga-lembaga dunia seperti National Wildlife Federation.

Pemanasan global adalah suatu peristiwa meningkatnya suhu di bumi yang membuat iklim berubah dan bencana alam bermunculan. 

Bisa dikatakan bahwa global warming merupakan fenomena kenaikan temperatur yang bersifat merusak bagi lingkungan yang tadinya normal dan aman.

Peristiwa ini sudah diawali sekitar abad ke-19 dan peningkatan suhu rata-rata mencapai sekitar 0,740 C dalam 100 tahun terakhir. 

Penyebab Pemanasan Global

Banyak ilmuwan yang berasumsi mengenai alasan terus meningkatnya suhu udara di bumi.

Berikut beberapa hal yang dianggap menjadi penyebab fenomena pemanasan global tersebut: 

1. Polusi Udara

Udara yang tercemar oleh gas-gas buangan memiliki andil cukup besar dalam peningkatan suhu bumi.

Gas-gas tersebut antara lain CFC yang berasal dari AC, karbon dioksida yang berasal dari kendaraan bermotor dan metana dari pertanian serta perkebunan. 

Selain itu, gas buangan dari aktivitas produksi pabrik juga menjadi salah satu penyebabnya.

Terlebih lagi kalau pabrik tidak memiliki filter hasil pembakaran, karena semua gas negatif akan mencemari atmosfer bumi. 

Gas buangan yang terus terlepas dan menumpuk akan mengakibatkan lapisan ozon kian menipis. Akibatnya, gas beracun tidak tersaring secara optimal dan keseimbangan suhu di bumi akan terganggu. 

2. Efek Rumah Kaca

Faktor penyebab pemanasan global juga datang dari efek rumah kaca yang berlebihan. Dikatakan berlebihan karena efek rumah kaca memang memiliki manfaat untuk menghangatkan bumi. 

Hanya saja, kalau panas yang dipantulkan ke permukaan bumi sudah melebihi batas maka akan mempengaruhi keseimbangan suhu. Alhasil, iklim di bumi pun menjadi terganggu. 

3. Pembabatan Hutan

Hutan yang terus menerus dibabat tanpa adanya kontrol akan menghabiskan pepohonan. Padahal peran pohon sangat penting untuk menyerap gas karbon dioksida.

Hutan yang masih lebat akan mampu menyerap kelebihan gas tersebut sehingga meminimalisir dampak buruk. 

Pembabatan hutan juga biasanya dilakukan dengan cara dibakar. Gas hasil pembakaran yang terakumulasi dalam jumlah banyak akan menyebabkan polusi udara.

Apabila terus menerus dilakukan, maka dapat mengganggu keseimbangan suhu. 

4. Proses Pembakaran Sampah dan Hasil Alam 

Pembakaran hasil alam seperti batu bara dan minyak bumi menjadi faktor yang menyebabkan global warming.

Terlebih lagi proses tersebut berlangsung secara kontinyu demi memenuhi kebutuhan energi listrik bagi kehidupan. 

Semakin banyak penggunaan listrik, maka pembakaran akan semakin sering dan polusi udara pun tidak terbendung.

Selain itu, pembakaran sampah rumah tangga juga turut andil karena gas akan terlepas bebas ke atmosfer. 

Dampak Pemanasan Global 

  • Peralihan musim terganggu sehingga menjadi tidak beraturan.
  • Kondisi cuaca yang perubahannya sering tidak bisa diprediksi.
  • Musim kemarau berlangsung lebih panjang dari kondisi normal.
  • Ekosistem alam mengalami ketidakseimbangan dan terancam rusak.
  • Risiko kebakaran hutan karena faktor alam semakin meningkat.
  • Risiko bencana alam seperti banjir, puting beliung, tsunami dan kekeringan akan meningkat.
  • Es di dua kutub bumi lama kelamaan mencair sehingga permukaan air laut meninggi.
  • Daratan akan terancam hilang karena peningkatan permukaan air laut.
  • Curah hujan cenderung meningkat drastis hingga terjadi badai.
  • Angin cenderung bertiup lebih kencang dan sulit diprediksi.
  • Terumbu karang dan biota laut terancam mati karena sulit beradaptasi dengan suhu bumi yang meningkat.
  • Para petani terancam mengalami gagal panen akibat cuaca yang ekstrem.
  • Populasi flora dan fauna cenderung akan menurun.
  • Tersebarnya berbagai macam penyakit yang mengancam manusia.

Proses Pemanasan Global

Secara singkat, proses pemanasan global bermula dari penyerapan cahaya matahari oleh bumi.

Namun, bumi hanya menyerap beberapa persen saja kemudian sisanya dipantulkan kembali ke lapisan luar bumi. 

Sinar matahari yang terserap hanya yang dibutuhkan saja untuk menghangatkan bumi dan memenuhi kebutuhan makhluk hidup.

Sayangnya sisa cahaya yang seharusnya keluar justru terkungkung dalam lapisan udara dalam bumi. 

Hal tersebut disebabkan oleh pencemaran udara oleh gas-gas seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, CFC dan metana.

Lapisan ozon yang bertugas sebagai filter dan penjaga keseimbangan suhu bumi pun tidak bekerja secara maksimal karena adanya gas negatif tersebut. 

Proses tersebut terus berlangsung setiap hari sehingga suhu bumi semakin meningkat. Terlebih lagi, cahaya matahari yang terserap oleh bumi semakin banyak.

Akhirnya, temperatur rata-rata atmosfer terus menerus meninggi. 

Salah satu contoh fenomena global warming yang paling kentara terlihat yaitu, pergantian cuaca yang ekstrem dan tidak teratur. 

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Berikut 10 upaya menanggulangi pemanasan global agar dampak yang mengena seluruh lapisan kehidupan tidak semakin parah: 

  1. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mulai menggantinya dengan energi alternatif yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
  2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan membiasakan diri untuk menggunakan sepeda atau berjalan kaki.
  3. Menghindari pemborosan energi listrik dengan mengurangi pemakaian elektronik.
  4. Melestarikan hutan dengan tidak melakukan penebangan secara berlebihan.
  5. Menanam tanaman hijau di pekarangan rumah.
  6. Menggerakkan program reboisasi.
  7. Menghindari pembakaran sampah dan menggantinya dengan melakukan pengolahan sampah yang sesuai prosedur.
  8. Menghindari pemakaian peralatan yang mengandung gas CFC.
  9. Mengaplikasikan cara budidaya pertanian dan peternakan tanpa menghasilkan gas yang mencemari lingkungan.
  10. Menerapkan 3 prinsip dalam kehidupan sehari-hari yaitu reduce, reuse dan recycle, sehingga meminimalisir barang bekas untuk berakhir menjadi sampah, karena akan diubah menjadi benda yang lebih bermanfaat.

Kesimpulan 

Pemanasan global sudah menjadi permasalahan yang dihadapi seluruh masyarakat dunia. Tidak ada satupun negara yang terbebas dari efek global warming ini.

Begitu juga dengan Indonesia yang pergantian musimnya sudah semakin kacau. 

Banjir bandang, kemarau panjang dan angin kencang kerap terjadi dalam waktu berdekatan. Oleh sebab itu, penanggulangan harus dilakukan secara terus menerus.

Kamu bisa memulainya dari hal kecil seperti menanam pohon, menghemat penggunaan listrik dan lain sebagainya.

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/video/231-pemanasan-global
  • https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/pemanasan-global
  • https://dlh.semarangkota.go.id/8-dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan/
  • https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-pemanasan-global[/su_spoiler]

Leave a Comment