Daur Hidup Kambing

Daur Hidup Kambing – Kambing memang melalui siklus selama kehidupannya. Namun jangan salah ternyata kambing bukan termasuk hewan yang bermetamorfosis.

Hal ini dikarenakan ia tidak mengalami bentuk dari awal kelahirannya hingga dewasa. Penasaran kan bagaimana daur hidup kambing, penjelasan dan gambarnya? 

Gambar Daur Hidup Kambing 

Kambing adalah hewan yang masuk dalam golongan mamalia (menyusui) dan vertebrata. Ia berkembangbiak dengan cara melahirkan (vivipar) yang dilalui dalam 7 fase.

Masing-masing kambing betina akan melakukan perkawinan dengan sang jantan dan melahirkan sekitar 1-3 anak kambing. 

Berdasarkan gambar siklus hidup kambing di atas memang cukup simpel, namun apabila ditelisik lebih jauh maka ia akan mengalami tahapan dengan rentang waktu yang berbeda.

Anak kambing sebelum menginjak dewasa akan menyusu kepada induknya terlebih dahulu, mulai timbul birahi hingga kawin dan melahirkan anak. 

Pengetahuan ini sangat penting untuk kamu ketahui agar suatu saat jika muncul pertanyaan tentang daur hidup kambing, kamu sudah bisa menjawabnya dan mendapatkan apresiasi.

Selain itu mengetahui fase birahi, subur dan melahirkan mempermudah seseorang untuk merawatnya. 

Alur Daur Hidup Kambing 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa perkembangbiakan kambing dimulai dari fase anak kambing, kemudian menyusui, kambing dewasa, fase birahi, perkawinan, kehamilan dan melahirkan kembali.

Begini penjelasan lengkapnya:

1. Anak Kambing

Fase pertama adalah lahirnya kambing baru yang ukuran tubuhnya bermacam-macam, tergantung jenis indukannya. Kambing akan memilih tempat yang aman (habitatnya) dan hangat. Mayoritas di dekat tumpukan jerami. Sekali melahirkan bisa 1-3 anak. 

Beratnya pun bervariasi yaitu berkisar antara 3,3 kg – 4 kg untuk kambing etawa dan 1,2 kg – 2 kg untuk kambing kacang. Ketika baru saja dilahirkan anak akan sangat bergantung dan tidak bisa hidup tanpa induknya. 

Selain itu sistem pencernaan anak kambing berbeda dengan dewasa karena hanya mempunyai satu perut dan nutrisinya hanya akan tercukupi jika menyusu pada sang induk. Oleh karena itu, pertumbuhan seluruh organnya bergantung kepada cukup atau tidaknya susu yang dikonsumsi. 

2. Tahap Menyusui 

Perlu diketahui bahwasanya ketika baru dilahirkan anak kambing harus segera mengkonsumsi susu pertama yang keluar. Tujuannya untuk meningkatkan antibodi terutama kolostrum yang bisa meningkatkan imun. 

Fase menyusui ini berlangsung selama 5-6 bulan agar pertumbuhan giginya sempurna. Pada beberapa kasus, anak kambing tetap menyusu pada induknya hingga usia 1 tahun. Pada fase inilah mereka juga akan belajar mengunyah makanan agar bisa merangsang perkembangan ruman (salah satu bagian dari keempat perut kambing dewasa). 

Ternyata pada fase ini juga dimanfaatkan manusia untuk mengambil susu sang induk untuk dijual atau dikonsumsi sendiri. Hal ini dikarenakan susu kambing terkenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. 

3. Fase Dewasa 

Daur hidup kambing selanjutnya adalah dewasa yang ditandai dengan sang induk tak lagi memberikan susu. Biasanya berumur 1 tahun lebih. Mereka akan mencoba beradaptasi dengan lingkungan sekitar, melakukan interaksi dengan kambing lainnya hingga mencari status sosial. 

Namun untuk jenis liar biasanya hidup soliter (menyendiri). Kambing betina yang sudah tua akan memimpin sebuah kelompok yang terdiri dari 5-20 ekor dan kambing jantan bertugas sebagai penjaga. Secara ringkas ada dua tahapan yang harus dilalui kambing dewasa, yaitu:

A. Pubertas

Pubertas ini dimulai dari umur 12-15 bulan. Sistem reproduksi akan menunjukkan gejala kedewasaan. Namun hal ini bergantung pada berat badan. Mayoritas kambing akan mengalami pubertas ketika sudah mencapai 50%-70% berat badan mereka. 

B. Fase Tubuh

Nah setelah pubertas pertama kali sudah dilalui masuk ke dalam fase tubuh yang mana kambing dewasa akan mencapai bentuk badan yang proporsional. Ciri khasnya adalah kaki yang sangat kuat.

4. Fase Birahi 

Keempat adalah fase birahi yang menandai bahwa mentalnya sudah siap untuk melakukan perkembangbiakan. Kambing betina akan menggerakkan ekornya di samping kambing jantan. Sedangkan jantan akan mengeluarkan kelenjar baru pada tanduknya untuk menarik perhatian sang betina. 

5. Fase Perkawinan 

Fase ini disebut dengan estrus yaitu ovulasi pada kambing betina. Sel telur akan dibuahi oleh sperma, apabila berhasil maka keturunan baru akan segera dimulai. Dalam satu tahun kambing dewasa mengalami sekitar 2-3 kali perkawinan. 

6. Fase Kehamilan

Apabila pembuahan berhasil maka kambing betina akan hamil dalam kurun waktu 150-155 hari. Hal ini tentu berbeda dengan kambing liar yang massanya lebih panjang yaitu sekitar 170 hari. 

7. Melahirkan 

Fase terakhir adalah melahirkan yang berlangsung sekitar 15 menit. Ketika melahirkan sang induk akan memakan ari-ari yang keluar agar memperoleh banyak nutrisi. Selain itu ia juga akan menjilati darah pada bayinya agar tidak tercium oleh predator.

Ciri-Ciri Kambing 

  • Memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan sapi. 
  • Panjang dan beratnya tergantung spesies. 
  • Kambing dewasa akan memiliki janggut. 
  • Tekstur rambut atau bulunya kasar. 
  • Memiliki tanduk dan ekor yang tidak terlalu panjang. 
  • Perutnya terdiri dari empat bagian. 
  • Bereproduksi secara generatif. 
  • Kambing betina memiliki kelenjar susu. 

Sekarang sudah mengerti secara detail kan bagaimana daur hidup kambing?

Jika sudah, selanjutnya kamu harus bisa merawat kambing dengan baik melalui tanda-tanda perilaku yang sudah disebutkan di atas. 

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • https://warta.news/pendidikan/daur-hidup-kambing/
  • https://listrik.org/ilmunik/daur-hidup-kambing/
  • http://www.suksesternakkambing.com/2013/08/cara-mengetahui-pubertas-pada-kambing.html[/su_spoiler]

Leave a Comment