Daur Hidup Kadal

Daur Hidup Kadal – Kadal merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Hal ini dikarenakan tahap perkembangannya hanya ada tiga fase dan tidak mengalami fase perubahan fisik yang signifikan.

Daur hidup kadal terjadi agar semua organnya berfungsi secara lebih maksimal. Yuk simak gambar beserta penjelasannya di bawah ini. 

Gambar Daur Hidup Kadal 

Metamorfosis kadal bisa dibilang sangat singkat. Tahapan ini dilakukan untuk memperbanyak spesies dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Telur dihasilkan oleh kadal betina yang akan menetas dalam jangka waktu tertentu. 

Anak kadal ini akan tumbuh dewasa nantinya jika situasi dan kondisi mendukung serta tak ada predator yang memangsanya. Ketika sudah dewasa ia akan memiliki kulit yang kering, bersisik dan struktur tubuh yang sempurna yaitu terdiri dari badan, kepala dan ekor. 

Pada umumnya kadal memiliki panjang sekitar 22 cm dengan warna coklat keemasan. Namun tak jarang juga yang berwarna hijau.

Kamu bisa melihat gambar di atas, daur hidup kadal cukup simpel bukan? Selain itu ia juga termasuk hewan ovovivipar yaitu bertelur dan beranak. Sampai sini paham kan?

Alur Daur Hidup Kadal 

Kadar bergerak secara melata, maka dari itu ia masuk dalam golongan reptilia. Ada tiga fase perkembangan yang harus dilaluinya dimulai dari telur, anak-anak dan dewasa.

Penjelasan lengkapnya bisa kamu simak pada beberapa poin di bawah ini ya! 

1. Fase Telur 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa kadal melakukan fertilisasi secara internal dan masuk ke dalam kategori ovovivipar. Ia akan menyimpan telurnya di tempat yang aman dan hangat seperti pasir atau sayuran yang busuk. 

Pada umumnya perlu waktu 3 bulan agar telur bisa menetas dan akan ditinggalkan begitu saja oleh induknya. Di dalam telur tersebut terdapat embrio yang dikelilingi oleh amnion, alantois dan korion. 

Embrio tersebut dilindungi oleh cangkang kapur yang teksturnya lebih keras dibandingkan dengan hewan amfibi.Telur ini akan tumbuh dan berkembang terlebih dahulu di saluran oviduk betina sebelum dikeluarkan. Sekali reproduksi ia akan menghasilkan 100-300 butir. 

2. Fase Anak Kadal 

Fase kedua dari daur hidup kadal yang benar adalah telur menetas dan muncullah anak. Anak ini sejak terlahir sudah mempunyai naluri untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Ia akan memakan buah-buahan, memangsa serangga, mamalia kecil dan lain sebagainya. 

Sama seperti lainnya anak kadal juga melakukan proses respirasi agar tetap berkembang dan bertahan hidup. Ia bernafas menggunakan trakea dan keluar melalui paru-paru dengan pembagian dua fase yaitu inspirasi dan ekspirasi. 

Selain itu anak kadal juga dibentuk oleh udara lembab di sekitarnya. Pada jenis tertentu, akan muncul kantung udara cadangan di bagian tubuhnya. Bagaimana cukup unik bukan?

3. Fase Dewasa 

Terakhir adalah fase dewasa yang mana terdiri dari dua jenis yaitu kadal yang membutuhkan proses perkembangbiakan secara generatif dan kadal yang berkembang secara aseksual. Kadal yang sudah dewasa dicirikan dengan bau yang sangat kuat untuk menarik lawan jenis.

Bau tersebut dihasilkan dari kelenjar yang ada di ekornya. Pada musim Kimpoi, kadal jantan akan saling berkelahi dan yang kalah jatuh ke tanah. Sedangkan yang menang menjentikkan lidahnya ke kadal betina. 

Selama masa reproduksi, kadal jantan akan  mengawini 5-6 betina sekaligus dan menyimpan sperma dalam rongga perutnya. Uniknya, sang betina bisa menentukan jenis kelamin dari anaknya.

Ketika sang anak sudah berkembang di dalam telur dan dilahirkan maka kadal akan meninggalkannya begitu saja dan di sinilah fase kehidupan baru dimulai lagi.

Baca Juga: Daur Hidup Lebah

Ciri-Ciri Kadal 

  • Memiliki kulit yang kering dan sedikit bersisik. 
  • Merupakan hewan berkaki empat. 
  • Termasuk golongan reptilia yang bergerak dengan cara melata. 
  • Kadal termasuk hewan berdarah dingin, oleh karenanya ia kerap berjemur. 
  • Sisiknya terdiri dari berbagai macam bentuk yang dibangung dari zat tanduk. 
  • Mayoritas kadal berkembangbiak dengan cara bertelur, walaupun ada juga yang beranak dan ovovivipar. 
  • Kadal mampu menumbuhkan ekornya kembali, bahkan tungkai yang terputus sekalipun. 
  • Untuk kadal yang sering memanjat dinding atau pohon, kakinya terdapat bulu khusus yang memiliki sifat perekat. 
  • Memiliki lidah yang lebih pendek dibandingkan dengan ular. 
  • Kadal memiliki lubang telinga yang digunakan untuk mendengar. 
  • Kadal memiliki kelopak mata. 
  • Memiliki ekor yang cukup panjang. 
  • Sumber makanannya adalah daging dan tumbuhan seperti serangga, cacing, mamalia kecil dan dari golongannya sendiri.

Daur hidup kadal dan keterangannya di atas cukup penting untuk diketahui agar bisa membedakannya dengan ular.

Keduanya memiliki banyak kesamaan, salah satunya sama-sama masuk ke dalam kategori reptil. Kamu juga bisa membuat bacaan di atas sebagai referensi jika ada tugas. 

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • https://www.referensibebas.com/2016/08/cara-berkembang-biak-kadal.html
  • https://listrik.org/ilmunik/daur-hidup-kadal/
  • https://www.hewanreptil.com/2020/01/ciri-kadal.html[/su_spoiler]

Leave a Comment