Efek Rumah Kaca

Ketika bumi sedang memanas, banyak orang yang mengatakan bahwa pemanasan ini ada hubungannya dengan efek rumah kaca.

Ingatkah Anda pada waktu SD, saat pelajaran IPA, bagaimana efek rumah berkaca digambarkan bisa merusak ozon?

Padahal sebenarnya, yang merusak ozon bukan rumah yang berkaca tapi hal lain, seperti freon, asap kendaraan, asap pabrik, dan sebagainya.

Efek ini tidak separah yang dibayangkan. Berikut adalah penjelasan mengenai apa sebenarnya pengertian dari istilah yang sebenarnya:

Apa Itu Efek Rumah Kaca?

Jika ada makalah membahas mengenai ini yang mengatakan bahwa rumah yang berkaca itu membahayakan dan membuat matahari semakin panas, maka sebenarnya pernyataan itu salah

Istilah ini memang banyak disebutkan ketika berbicara tentang perubahan iklim. Tapi apa sebenarnya pengertian efek rumah kaca itu? 

Singkatnya, ini adalah proses alami yang menghangatkan permukaan bumi. Proses ini disebut efek rumah kaca karena pertukaran radiasi yang masuk dan keluar, sehingga menghangatkan planet.

Nah, proses pertukaran radiasi ini mirip sekali dengan cara kerja dari rumah kaca.

Rumah kaca merupakan model bangunan yang sangat berhasil dalam menumbuhkan tanaman sepanjang tahun, bahkan ketika cuaca di luar terlalu dingin.

Namun, model bangunan ini bisa membuat beberapa tanaman tumbuh subur.

Mengapa? Sebab udara di dalam rumah kaca secara alami memberikan kehangatan daripada udara di luar. Rumah kaca dibangun dari kaca, memungkinkan sinar matahari menembus bagian luar dan menghangatkan udara dan tanaman di dalamnya. 

Panas yang tidak diserap tanaman terjebak oleh kaca dan tidak bisa keluar. Sepanjang siang hari, sinar matahari terus masuk melalui kaca, menambah lebih banyak energi panas sehingga bagian dalam rumah menjadi lebih hangat dan akan terus tetap hangat hingga matahari terbenam.

Pengertian Efek Rumah Kaca pada Bumi 

Nah, kalau efek rumah kaca pada bumi artinya adalah terjadinya pemanasan permukaan bumi dan atmosfer yang lebih rendah disebabkan oleh zat-zat seperti karbondioksida dan uap air.

Hal tersebutlah yang membiarkan energi matahari menembus ke tanah, tetapi menghalangi aliran energi dari bumi kembali ke angkasa.

Energi yang dipancarkan matahari atau disebut radiasi matahari terpusat di wilayah dengan gelombang pendek. Sebagian besar radiasi matahari gelombang pendek bergerak turun melalui atmosfer bumi ke permukaan tanpa hambatan. 

Setelahnya,  beberapa radiasi matahari dipantulkan kembali ke angkasa oleh awan dan permukaan bumi. Sebagian besar radiasi matahari diserap di permukaan bumi, menyebabkan permukaan dan bagian bawah atmosfer menjadi hangat.

Tanpa efek ini, suhu rata-rata di bumi akan menjadi -18 ° C dan hanya ada sedikit kehidupan atau bahkan tidak ada sama sekali. Jadi, ini sendiri adalah hal yang baik.

Efek ini memerangkap / mengurung sebagian energi dari matahari, sehingga menjaga planet pada suhu yang sesuai untuk kehidupan makhluk di dalamnya.

Masalahnya adalah bahwa peningkatan pelepasan gas rumah kaca di bumi menyebabkan peningkatan yang disebut efek rumah kaca, sehingga terjadi global warming.

Karbon dioksida, uap air, dan metana adalah beberapa gas rumah kaca paling umum yang menyebabkan global warming.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Proses terjadinya efek ini yang dijelaskan di atas sebenarnya hampir sama dengan cara kerja bumi dan matahari dalam menghasilkan panas.

Matahari bersinar melalui atmosfer bumi dan permukaan bumi menjadi hangat. Sebagian energi matahari dipantulkan langsung kembali ke angkasa, sisanya diserap oleh daratan, lautan, dan atmosfer. 

Jika dijelaskan secara rinci bagaimana penyebab adanya efek ini, maka sebenarnya yang terjadi adalah energi matahari diserap di permukaan bumi dan dipancarkan kembali ke atmosfer sebagai panas.

  • Saat panas melewati atmosfer dan kembali ke luar angkasa, gas rumah kaca menyerap sebagian besar dari atmosfer. Gas rumah kaca lebih kompleks daripada molekul gas lain di atmosfer, dengan struktur yang dapat menyerap panas. 
  • Gas rumah kaca memancarkan panas kembali ke permukaan bumi, ke molekul gas rumah kaca lain, atau ke luar angkasa. 

Ada beberapa jenis gas rumah kaca, yang pertama adalah karbon dioksida, uap air, metana, dan dinitrogen oksida.

Molekul gas ini, semuanya terbuat dari tiga atom atau lebih. Atom-atom diikat secara cukup longgar, sehingga bergetar saat menyerap panas.

Akhirnya, molekul yang bergetar melepaskan radiasi, yang kemungkinan besar akan diserap oleh molekul gas rumah kaca lainnya.

Proses ini membuat panas tetap berada di dekat permukaan bumi. Sebagian besar gas di atmosfer adalah nitrogen dan oksigen, yang tidak dapat menyerap panas dan berkontribusi pada efek rumah kaca. 

Untuk lebih memudahkan Anda dalam memahami seperti apa proses nya, berikut adalah ilustrasi atau gambarnya.

Dari gambar di atas, secara singkat mengenai proses dari efek ini adalah ketika matahari menghasilkan panas, kemudian masuk mengenai permukaan bumi.

Nah, permukaan bumi kemudian memantulkan panas matahari atau radiasi itu menuju ke angkasa dengan bantuan atmosfer. 

Radiasi matahari yang coba dipantulkan ini kemudian terjebak di permukaan bumi karena adanya gas ‘rumah kaca’, sehingga menghasilkan suhu yang lebih panas di bumi.

Dampak Terjadinya Efek Rumah Kaca

Nah, karena panas yang harusnya dipantulkan kembali ke angkasa terjebak oleh gas-gas rumah kaca, maka hal itu bisa memberikan dampak efek pada beberapa hal. Apa sajakah dampaknya?

1. Global Warming

Global warming adalah peningkatan suhu rata-rata bumi. Peningkatan rata-rata panas bumi dalam 100 tahun terakhir adalah 1° C.

Mungkin peningkatan ini tampak kecil, tetapi cukup untuk menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan pada banyak spesies makhluk hidup di berbagai belahan dunia.

2. Cuaca Ekstrim

Efek ini juga  menyebabkan cuaca ekstrim yang lebih sering atau intens dibandingkan biasanya, mencakup gelombang panas, kekeringan, banjir, sampai angin topan.

Dampak rumah kaca juga memperparah curah hujan yang ekstrim, efeknya akan terlihat pada daerah yang basah menjadi lebih basah. Sebaliknya, daerah yang kering juga akan semakin kering.

3. Suhu Laut Meningkat

Efek gas rumah kaca membuat permukaan laut meningkat, sehingga air yang lebih hangat mengembang dan menghancurkan gletser.

4. Mengubah Ekosistem dan Habitat Alami

Parahnya, efek dari gas rumah kaca juga turut mengubah ekosistem dan habitat alami, menggeser rentang geografis, aktivitas musiman, pola migrasi, dan cara hidup spesies darat, air tawar, dan laut.

5. Kekeringan 

Perubahan ini juga menimbulkan ancaman untuk semua makhluk hidup, mencakup tanaman, hewan, dan manusia.

Semakin panas dunia, maka semakin cuaca tersebut mematikan bagi manusia. Orang bisa saja kelaparan ketika persediaan makanan berkurang akibat adanya kekeringan.

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa setiap peningkatan 1 derajat celcius yang memanas pada planet ini, hasil panen akan turun 5% hingga 15%.

Ya, perubahan iklim ini bisa membahayakan manusia, hewan, dan tanaman.

Video Penjelasan

Nah, untuk mempermudah Anda memahami seperti apa sih detail terjadinya efek dari gas rumah kaca pada bumi? Berikut adalah kumpulan dari video-video yang bisa Anda tonton:

[su_spoiler title=”Buka Video” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  1. https://www.youtube.com/watch?v=rRnH7DfJtEE
  2. https://www.youtube.com/watch?v=_5RgBMBR1uQ
  3. https://www.youtube.com/watch?v=CDM_aVwV0wI
  4. https://www.youtube.com/watch?v=dUvpGxkFoYM

Link video di atas menjelaskan tentang proses dan bagaimana dampak efek rumah kaca ini.[/su_spoiler]

Dengan mengetahui penjelasan mendetail tentang efek rumah kaca di atas, tentu Anda bisa paham bahwa istilah ini sebenarnya berawal dari analogi.

Leave a Comment