Pembakaran Sempurna & Tidak Sempurna

Proses pembakaran adalah suatu hal yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari.

Peristiwa ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Setiap jenis pembakaran akan menghasilkan senyawa yang berbeda.

Hasil dari proses pembakaran terkadang membuat kita merasa terganggu, misalnya merasa sesak nafas.

Mengapa hal ini terjadi?

Untuk mengetahuinya, kamu perlu memahami proses pembakaran lebih mendalam.

Pengertian Pembakaran

[su_note note_color=”#f6ffa9″]Pembakaran merupakan suatu runutan reaksi kimia antara oksidan dan bahan bakar yang selalu disertai produksi kalor atau panas dan terkadang juga disertai cahaya berbentuk api maupun pendar.[/su_note]

Bahan bakar tersebut dapat berupa hidrokarbon, kayu, atau batubara.

Pembakaran dikatakan sebagai pembakaran lengkap jika tiap senyawa dari bahan bakar dan oksidan ditemukan pada produk yang dihasilkan.

Zat hasil pembakaran mungkin bersifat racun, tidak beracun, atau akan menjadi racun jika bereaksi dengan senyawa lain.

Reaksi Pembakaran Sempurna

Reaksi pembakaran sempurna akan terjadi jika terdapat volume oksigen yang cukup di dalamnya.

Jumlah oksigen yang diperlukan pada reaksi ini disebut sebagai udara teoritis.

Namun di kehidupan nyata,  volume oksigen yang diperlukan mencapai 3x lipat.

Pada pembakaran sempurna, seluruh bahan bakar akan terbakar.

Salah satu produk pembakaran yang pasti ada pada reaksi ini adalah oksida, contohnya karbon dioksida, besi (III) oksida, dan sulfur dioksida.

Reaksi Pembakaran Tidak Sempurna

Reaksi pembakaran tidak sempurna lebih umum ditemui di sekitar kita.

Pada reaksi tersebut, volume oksigen tidak cukup untuk membakar seluruh bahan bakar. Sehingga, terdapat sisa partikel yang sifatnya mengkontaminasi atau berbahaya.

Contoh partikel berbahaya pada produk pembakaran tidak sempurna adalah karbon monoksida, asetaldehida, dan fly ash.

Pada mesin kendaraan, reaksi pembakaran tidak sempurna diminimalisir dengan desain mesin khusus dan pemasangan alat katalitik.

Perbedaan Pembakaran Sempurna dan Tidak Sempurna

Apa perbedaan pembakaran sempurna dan tidak sempurna?

Berikut ini tabel perbedaan keduanya.

Pembakaran SempurnaPembakaran Tidak Sempurna
Partikel bahan bakar seluruhnya terbakar.Ada sisa partikel padat dari bahan bakar yang tidak terbakar.
Terdapat cukup volume oksigen dalam reaksi pembakaran.Volume oksigen tidak cukup untuk melakukan reaksi pembakaran.
Kalor yang dihasilkan maksimal.Kalor yang dihasilkan lebih sedikit.
Produk pembakaran cenderung tidak terlalu berbahaya.Produk pembakaran cenderung berbahaya atau beracun.
Pada pembakaran hidrokarbon sempurna, produk yang dihasilkan adalah CO2 dan uap air.Pada pembakaran hidrokarbon tidak sempurna, salah satu produk yang dihasilkan adalah CO.

Jadi, perbedaan mendasar dari pembakaran sempurna dan tidak sempurna terdapat pada volume oksigen dan hasil pembakaran.

Contoh Pembakaran Sempurna

Reaksi pembakaran sempurna dapat diamati pada contoh di bawah ini.

1. Pembakaran Metana

Pada pembakaran metana sempurna, reaksi kimia yang terjadi adalah:

[su_note note_color=”#f6ffa9″]CH4 + 2O2 → CO2 + H2O + panas[/su_note]

2. Pembakaran Propana

Pembakaran propana sempurna akan menghasilkan reaksi kimia:

[su_note note_color=”#f6ffa9″]C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4 H2O + panas[/su_note]

Contoh Pembakaran Tidak Sempurna

Reaksi pembakaran tidak sempurna dapat diamati pada contoh berikut.

1. Pembakaran Propana

Propana yang terbakar secara tidak sempurna akan menghasilkan reaksi:

[su_note note_color=”#f6ffa9″]2 C3H8 + 7O2 → 2CO + 2C + 2CO2 + 8H2O + panas[/su_note]

2. Pembakaran Isooktana

Pada pembakaran isooktana yang tidak sempurna, reaksi kimia yang dihasilkan adalah:

[su_note note_color=”#f6ffa9″]C8H18 + 8 ½ O2 → 8CO + 9H2O + panas [/su_note]

Kesimpulan

Berbagai contoh pembakaran sempurna dan tidak sempurna dapat dengan mudah ditemui di kehidupan sehari-hari kita.

Contohnya pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan, pembakaran sampah, dan pembakaran arang pada pembuatan sate.

Kebanyakan peristiwa pembakaran tersebut adalah pembakaran tidak sempurna di mana terdapat abu, jelaga, gas CO, atau partikel asap yang dihasilkan.

Hal tersebut terjadi karena volume oksigen tidak cukup untuk menciptakan reaksi pembakaran sempurna.

Leave a Comment