Siklus Karbon

Mungkin beberapa dari kalian masih asing apa itu siklus karbon. Karbon merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki oleh semua makhluk hidup di bumi.

Siklus karbon sendiri termasuk dalam daur biogeokimia, siklus alam yang didalamnya melibatkan berbagai aspek mulai dari bio/ kehidupan, geo/ bumi dan kimia dalam proses siklus.

Dalam kehidupan sehari hari tentu kamu sudah sering menjumpai peristiwa yang menghasilkan karbon.

Beberapa contohnya adalah ketika kita bernafas menghasilkan karbondioksida. adanya asap kendaraan, dan fotosintesis semuanya menghasilkan karbon.

Lalu, apa sebenarnya karbon itu dan seperti apa daur karbon itu? Simak ulasan berikut ini.

Karbon

Karbon tidak bisa lepas dari kehidupan makhluk di bumi ini. Makhluk hidup membutuhkan karbon untuk menghasilkan energi.

Tumbuhan, hewan bahkan makhluk tak hiduppun memiliki karbon. Oleh karena itu, karbon termasuk unsur penting dalam hidup. Lalu, apa pengertian dari karbon itu sendiri?

1. Pengertian dan Peranan Karbon

Pengertian dan Peranan Karbon
Pengertian dan Peranan Karbon

Karbon adalah unsur alami yang sudah ada sejak terbentuknya bumi dan banyak ditemukan di alam serta mengalami siklus dalam ekosistem.

Unsur karbon terdapat juga di udara atau yang biasa disebut dengan karbondioksida. Karbon merupakan unsur yang sangat penting dalam menjaga suhu bumi.

Unsur tersebut dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan energi makhluk hidup seperti untuk fotosintesis.

Pada proses fotosintesis, karbondioksida akan diubah menjadi karbohidrat sebagai hidrokarbon. Karbon sendiri banyak ditemukan di makhluk hidup, atmosfer dan matahari.

Karbon terdapat dalam tubuh tumbuhan yang bersumber dari energi radiasi matahari dan disimpan dalam tumbuhan dalam bentuk energi biokimia.

2. Asal Karbon

Asal Karbon
Asal Karbon

Seperti yang sudah disebutkan tadi, karbon merupakan unsur alam yang sudah ada sejak bumi terbentuk dan karbon ada pada makhluk hidup maupun makhluk mati.

Pada tumbuhan, karbon terdapat pada akar, buah dan daun daunan yang kering. Karbon tersebut pindah ke manusia dan hewan saat memakannya dan karbon akan tersimpan di tubuh manusia dan hewan.

Selain pada tumbuhan, karbon juga terdapat di dalam perut bumi seperti batu bara, minyak bumi, batu kapur dan grafit.

Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang mati dan sudah tertimbun selama ratusan tahun. Sedangkan minyak bumi berasal dari fosil hewan yang sudah tertimbun selama ratusan bahkan jutaan tahun.

Karbon yang berasal dari makhluk hidup seperti batubara dan minyak bumi disebut dengan karbon organik, sedangkan karbon yang berasal dari makhluk mati atau tak hidup seperti kapur disebut dengan karbon anorganik.

Daur karbon Sederhana

Karbon mengalami siklus yang disebut dengan daur karbon. Siklus ini merupakan perpindahan karbon yang berada di atmosfer menuju biosfer dan dari biosfer kembali ke atmosfer.

Adapun pengertian dari daur karbon sendiri yaitu sebagai berikut.

1. Pengertian Daur Karbon

Pengertian Daur Karbon
Pengertian Daur Karbon

Siklus karbon adalah pergerakan karbon dari area satu ke area lainnya atau aliran karbon baik melalui tumbuhan, manusia, hewan yang terjadi secara alami.

Daur karbon termasuk dalam daur biogeokimia, itu artinya aliran karbon bergerak melibatkan kehidupan, bumi dan kimia. Lalu, seperti apa daur karbon?

Mengutip dari jagad.id, berikut ini penjelasan mengenai daur karbon secara sederhana.

2. Daur Karbon Sederhana pada Organisme

Daur Karbon Sederhana pada Organisme
Daur Karbon Sederhana pada Organisme

Daur karbon diawali dengan pembentukan karbondioksida di udara. Adapun pembentukan karbondioksida atau CO2 ini terbagi atas dua hal yaitu karena aktivitas pada organisme dan aktivitas dari alam.

Proses pembentukan karbondioksida oleh organisme berlangsung dalam dua proses yaitu respirasi atau pernapasan dan fotosintesis.

Pada proses fotosintesis, tumbuhan akan menyerap radiasi dari matahari untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.

Sedangkan pada proses respirasi tumbuhan, stomata akan menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.

Dan sama halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan juga menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida ketika bernafas.

Pada siklus sederhana ini tanaman hijau akan mengalami fotosintesis dengan menggunakan karbondioksida dan menghasilkan gula dan oksigen.

Oksigen ini kemudian akan dihirup oleh manusia dan hewan atau biasa disebut dengan respirasi.

Setelah dihirup oleh hewan dan manusia maka akan menghasilkan karbondioksida ke atmosfer dan akan kembali ke tumbuhan.

3. Daur Karbon pada Aktivitas Alam

Daur Karbon pada Aktivitas Alam
Daur Karbon pada Aktivitas Alam

Adapun pembentukan karbondioksida karena aktivitas alam terjadi karena beberapa aktivitas seperti erupsi vulkanik dari gunung meletus, kebakaran hutan, transportasi dan aktivitas industri manusia.

Erupsi vulkanik karena gunung meletus akan menghasilkan karbon alami. Namun jika karbon di udara terlalu banyak bisa meningkatkan efek rumah kaca atau polusi udara.

Fenomenda ini juga sama seperti yang disebabkan oleh asap transportasi dan aktivitas industri manusia.

Asap kendaraan dan industri menyebabkan konsentrasi karbondioksida di udara meningkat dan tumbuhan tidak dapat mengabsorbsinya sehingga terjadilah polusi udara.

4. Karbon di Atmosfer

Karbon di Atmosfer
Karbon di Atmosfer

Karbon di atmosfer diambil menggunakan beberapa cara. Dengan matahari, tumbuhan akan melakukan fotosintesis mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat dan melepaskan oksigen.

Selain itu, di laut bagian atas, organisme di sana akan membentuk jaringan yang memiliki karbon dan menyebabkan aliran karbon ke bawah.

Karbon akan kembali ke atmosfer dengan melalui pernafasan baik oleh tumbuhan maupun binatang, pembusukan binatang maupun tumbuhan oleh jamur dan bakteri.

Kedua pengurai ini akan mengubah karbon menjadi karbon dioksida, pembakaran materi seperti pembakaran hutan, bahan bakar juga akan melepaskan karbon.

Adanya erupsi vulkanik dan produksi semen juga akan melepaskan gas ke atmosfer.

Daur Karbon lengkap

Dalam daur karbon terdapat 4 reservoir karbon yaitu atmosfer, biosfer, lautan dan sedimen. Pada siklus ini karbondioksida akan bergerak dari atmosfer dan akan kembali lagi pada atmosfer.

Mengutip dari jagad.id, adapun skema siklus karbon secara lengkap adalah sebagai berikut.

1. Karbondioksida di Atmosfer

Karbondioksida di Atmosfer
Karbondioksida di Atmosfer

Seperti yang sudah disebutkan diatas, daur karbon dimulai dari pembentukan karbondioksida di atmosfer.

Adapun pembentukan karbondioksida bisa berasal dari aktivitas organisme maupun aktivitas alam.

Untuk aktivitas organisme yaitu seperti respirasi dan fotosintesis. Sedangkan aktivitas alam bisa berasal dari erupsi vulkanik gunung meletus, transportasi maupun asap industri.

2. Pengikatan Karbon Oleh Tumbuhan

Pengikatan Karbon Oleh Tumbuhan
Pengikatan Karbon Oleh Tumbuhan

Karbondioksida yang berada di atmosfer akan diikat oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan senyawa karbon bernama glukosa.

Glukosa ini kemudian akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh tumbuhan.

3. Perpindahan Karbon ke Hewan

Perpindahan Karbon ke Hewan
Perpindahan Karbon ke Hewan

Karbon yang disimpan tumbuhan tersebut akan berpindah ke hewan melalui rantai makanan.

Jadi, hewan herbivora mendapatkan kebutuhan karbon dari memakan tumbuhan dan akan berlanjut sampai hewan karnivora.

4.Penguraian Jasad Hewan

Penguraian Jasad Hewan
Penguraian Jasad Hewan

Jasad hewan yang sudah mati dan kotorannya akan diuraikan oleh dekomposer atau pengurai.

Pengurai tersebut akan menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik.

Karbon anorganik akan kembali menjadi organik setelah terkubur selama bertahun tahun dan menjadi bahan bakar fosil.

Bahan bakar fosil tersebut merupakan sumber dari pembuatan bahan bakar industri, kendaraan  dan lainnya. Dari bahan bakar inilah akan dihasilkan kembali karbon ke atmosfer.

5. Pembentukan Karbondioksida di Perairan

Pembentukan Karbondioksida di Perairan
Pembentukan Karbondioksida di Perairan

Jika di daratan karbondioksida diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan, maka di perairan proses tersebut dilakukan oleh organisme fotoautotrof seperti ganggang dan sejenisnya.

Pada ekosistem ini karbondioksida akan disimpan dalam bentuk sedimen atau batuan. Dalam waktu yang lama karbondioksida akan dilepaskan melalui proses pelapukan yang akan membawa karbon ke air.

Karbondioksida yang berada di dalam air akan menjadi ion karbonat. Kemudian ketika matahari menghangatkan karbonat tersebut, maka akan kembali menjadi menuju atmosfer sebagai karbondioksida.

6. Pembentukan Batubara

Pembentukan Batubara
Pembentukan Batubara

Batubara akan terbentuk setelah berjuta tahun lamanya dari sisa sisa pohon yang terperangkap di dasar rawa yang memiliki lingkungan yang asam atau biasa disebut dengan gambut.

Di sanalah sisa sisa tersebut akan berubah menjadi batubara. Batubara adalah bahan bakar dengan kandungan karbon yang terbanyak.

Penggunaan batubara sebagai pembangkit listrik menghasilkan karbondioksida yang akan kembali ke atmosfer.

Karbon akan kembali dimanfaatkan oleh alam dan siklus akan kembali berulang. Itulah siklus dari karbon, dimana karbon yang berada di atmosfer digunakan oleh alam dan kembali lagi ke atmosfer.

Agar siklus karbon bisa berjalan dengan imbang dan baik, maka diperlukan kondisi alam seperti hutan yang baik.

Jika hutan semakin sedikit dan penggunaan bahan bakar semakin banyak maka bisa menyebabkan daur karbon terganggu dan menyebabkan peningkatan pemanasan global.

Cara Menjaga Daur karbon

Cara Menjaga Daur karbon
Cara Menjaga Daur karbon

Setelah mengetahui penjelasan siklus karbon dan bagaimana proses siklusnya terjadi maka kamu juga harus tahu bagaimana cara menjaga siklus tersebut.

Seperti yang kamu ketahui, karbon memiliki peranan penting dalam kehidupan di bumi. Untuk itulah siklus tersebut perlu dijaga agar bisa berjalan dengan seimbang.

Siklus karbon dan oksigen sendiri sangat berkaitan dengan pemanasan global. Dimana salah satu faktor penyebab pemanasan global ialah kadar karbondioksida di atmosfer yang terlalu tinggi.

Adanya jumlah karbondioksida yang tinggi di udara akan menyebabkan suhu bumi meningkat dan memperparah efek rumah kaca. Hal tersebut bisa menyebabkan kekeringan, perubahan iklim yang tidak menentu, banjir dan lainnya.

Siklus atau daur karbon dapat berpengaruh pada perubahan iklim. Ketika karbondioksida meningkat maka temperatur juga akan meningkat dan sebaliknya.

Jadi, ketika temperatur bumi terus meningkat akan berpengaruh pada kondisi makhluk hidup mulai dari mencairnya es, perubahan pada ekosistem, banjir dan lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memperhatikan penggunaan bahan bakar agar tidak semakin banyak polusi.

Pembatasan penggunaan bahan bakar bisa dilakukan mulai dari mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, penggunaan AC dan membatasi penggunaan listrik yang bersumber dari batubara.

Selain itu, menjaga fungsi hutan dan pohon pohon agar tetap rindang adalah solusi agar daur karbon bisa berjalan dengan baik.

Pohon berfungsi untuk melakukan fotosintesis yang akan mengubah karbondioksida menjadi energi.

Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk menjaga fungsi hutan agar siklus bisa berjalan dengan baik.

Jadi, daur karbon adalah pergerakan karbon dari tempat satu ketempat lainnya melalui tumbuhan, hewan, manusia yang terjadi dengan alami.

Untuk prosesnya sendiri dimulai dari pembuatan karbon dioksida kemudian dimanfaatkan oleh makhluk hidup sebelum akhirnya kembali lagi menjadi karbondioksida dan menuju ke atmosfer.

Itulah siklus karbon, pengertian dan bagaimana proses daur karbon yang perlu kamu ketahui. Siklus ini sangat membutuhkan pohon agar siklus berjalan dengan baik.

Sebagai manusia, kamu bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan bahan bakar karena jika siklus ini mengalami ketidakseimbangan akan memberikan dampak buruk seperti banjir, perubahan iklim dan juga kekeringan.

Daftar Pustaka

  • rimbakita.com/ siklus-karbon/
  • ilmugeografi.com/ geologi/ siklus-karbon
  • jagad.id/ daur-karbon/
  • www.dosenpendidikan .co.id/ siklus-karbon/

Leave a Comment