Apakah dengan banyaknya buku favorit maupun buku baru membuat Anda ingin menyusun resensi mengenai buku tertentu?
Terlebih lagi banyak yang mencari teks resensi saat ragu membeli. Sebagai langkah awal, Anda dapat mencari beberapa contoh resensi buku fiksi dan non fiksi di internet.
Inti dari resensi adalah memberikan penilaian. Anda dapat menulis resensi menggunakan bahasa yang resmi maupun tidak resmi.
Agar bekal Anda lebih banyak, simak penjelasan detail mulai dari struktur, cara menyusun dan contoh resensi dari karya populer berikut ini.
Pengertian Resensi Buku

Dalam KBBI, resensi dimaknai pembicaraan mengenai buku atau ulasan buku.
Penggunaan istilah ulasan disandingkan dengan resensi memang sepadan karena pada dasarnya keduanya melibatkan kegiatan menilai suatu hasil karya.
Dapat dikatakan bahwa resensi buku adalah penilaian atau pandangan seseorang terhadap buku yang dituangkan dalam bentuk tulisan dengan tujuan untuk mengkritisi, menganalisis maupun mengapresiasi keseluruhan konten buku tersebut.
Penulis resensi juga kerap memasukkan sinopsis buku dan opini mengenai apakah buku tersebut recommended atau tidak.
Jenis buku yang diresensi bisa bervariatif seperti buku pengetahuan, novel, cerita pendek, buku pelajaran dan komik.
Kegunaan Resensi Buku

Syarat utama saat akan menyusun resensi adalah adanya data berupa buku. Selain itu, resensi juga harus memberikan manfaat bagi para pembaca.
Berikut beberapa kegunaan resensi baik buku fiksi maupun buku non fiksi:
- Memberikan informasi mengenai isi dari karya tertentu sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan apakah menarik untuk dibaca ataupun tidak;
- Membantu para pembaca untuk mengetahui plus dan minus yang dimiliki suatu buku;
- Mempromosikan buku yang baru terbit sehingga lebih dikenal luas dan dapat menggaet banyak pembaca baru;
- Memberikan informasi berupa perbandingan satu buku dengan buku lain yang masih dalam satu genre agar pembaca bisa mengetahui kualitas buku yang sedang diulas;
- Melatih kreativitas dalam hal menulis;
- Mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi penulis resensi.
Bagian-Bagian Resensi Buku
Penyusunan resensi harus berpatokan pada struktur yang telah disepakati. Dengan begitu, resensi lebih mudah dipahami karena aliran tulisannya sistematis.
Berikut bagian-bagian dalam sebuah resensi:
1. Identitas

Resensi dibuka dengan menuliskan identitas dari buku yang akan dibahas.
Adapun identitas yang dimaksud terdiri dari judul buku, nama pengarang, tahun terbit buku, cetakan, nama pihak penerbit dan jumlah halaman buku.
Apabila karya yang diulas adalah buku terjemahan, maka harus mencantumkan judul asli dan nama penerjemah.
Data yang opsional yaitu nama penyunting buku dan harga buku.
2. Orientasi

Bagian selanjutnya disebut dengan orientasi atau pembukaan. Isi dalam bagian orientasi biasanya meliputi:
- Profil singkat pengarang buku, prestasi yang pernah diraih dan penghargaan yang pernah dicapai oleh buku tersebut;
- Kekhasan yang dimiliki sang pengarang;
- Keunikan buku yang dibahas;
- Kesan penulis resensi terhadap buku tersebut;
- Informasi singkat mengenai pihak penerbit;
- Pengantar menuju bagian selanjutnya.
3. Sinopsis

Bagian sinopsis berisi ringkasan isi buku yang disusun berdasarkan pemahaman serta sudut pandang penulis resensi.
Beberapa kalimat mengagumkan maupun menggugah juga boleh dikutip untuk dimasukkan dalam bagian ini sehingga dapat menarik perhatian pembaca.
4. Analisis & Evaluasi

Dapat dibilang, analisis dan evaluasi adalah bagian inti dari resensi. Bagian ini mencakup tulisan tentang:
- Kerangka yang dimiliki oleh buku;
- Keunggulan dari buku yang dibahas;
- Kelemahan dari buku yang dibahas;
- Pemilihan kata dan penggunaan gaya bahasa;
- Opini pribadi dari penulis resensi.
5. Penutup

Pada umumnya, resensi diakhiri dengan saran, alasan mengapa buku tersebut bagus / penting, alasan mengapa buku tersebut direkomendasikan untuk kalangan tertentu dan rating keseluruhan yang penulis resensi berikan untuk buku tersebut.
Selain penulisan resensi buku, mungkin kamu juga tertarik membaca:
Cara Menilai Suatu Buku dalam Resensi

Setelah mengenal bagian-bagian yang membentuk resensi, maka saatnya mengetahui bagaimana cara menilai suatu buku yang menarik perhatian.
Berikut cara membuat resensi buku step by stepnya:
- Memilih jenis buku yang akan dibahas. Sebagai contoh, apabila Anda tertarik dengan genre fiksi maka bisa menulis resensi buku novel, cerita pendek, antologi puisi maupun karya roman.
Apabila tertarik dengan genre non fiksi maka bisa menyusun resensi buku pengetahuan, buku sejarah maupun biografi tokoh;
- Membaca dan memahami keseluruhan isi buku. Pada prinsipnya, Anda harus mengetahui dengan baik inti dari buku tersebut sehingga resensinya pun tidak sembarangan;
- Membuat catatan mengenai informasi buku, kutipan menarik, poin penting, dan gagasan yang Anda anggap krusial untuk dibahas dalam resensi.
Jangan lupa juga untuk menandai halaman tertentu pada buku sehingga memudahkan saat akan mencari datanya;
- Mulai menulis resensi berdasarkan struktur yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, tuliskan juga kesimpulan dari keseluruhan resensi yang Anda buat.
Contoh Resensi Buku Fiksi

Berikut contoh resensi buku genre fiksi yang berjudul Aruna & Lidahnya:
[su_box title=”Resensi Buku Aruna & Lidahnya” style=”noise” box_color=”#3a17b5″ title_color=”#ffffff”]
Judul | : Aruna & Lidahnya |
Pengarang | : Laksmi Pamuntjak |
Tahun Terbit | : 2014 |
Penerbit | : Gramedia Pustaka Utama |
Jumlah Halaman | : 427 |
Novel yang terbit pada tahun 2014 ini ditulis oleh seorang perempuan keturunan Minang bernama Laksmi Pamuntjak.
Pada tahun 2012 lalu, ia menerbitkan novel populer berjudul Amba yang mengangkat tema tragedi kelam G30S/PKI.
Berbeda dari karya sebelumnya, Laksmi memberikan sentuhan yang terbilang nyentrik untuk novel Aruna & Lidahnya yaitu tema kuliner yang dikemas begitu unik dan apik.
Tidak mengherankan karena Laksmi telah berpengalaman menyusun karya bertemakan kuliner. Terbukti dari seri The Jakarta Good Food Guide yang berisi panduan makanan.
Dalam novel terbarunya ini, Laksmi menciptakan tokoh utama bernama Aruna yang berprofesi sebagai Epidemiologist.
Wanita berumur 35 tahun tersebut sedang meneliti wabah flu burung sehingga membuatnya untuk melakukan perjalanan keliling Indonesia.
Pada kenyataannya, bukan perjalanan kerja yang dijadikan inti cerita melainkan wisata kuliner yang dilakukan si Aruna.
Dalam ‘petualangannya’, Aruna ditemani oleh Bono yang merupakan koki handal dan Nadezdha yang merupakan penulis di bidang kuliner.
Laksmi ‘membumbui’ cerita ini dengan kisah percintaan antara Aruna dan rekan sekantornya yang bernama Farish.
Selama perjalanan, Aruna dan teman-temannya mencicipi banyak kuliner khas mulai dari daerah Jawa, Palembang sampai Medan.
Setiap sajian yang dihadirkan dalam kisah ini, dijelaskan oleh Laksmi secara detail.
Bukan deskripsi biasa melainkan deskripsi mendalam, penuh apresiasi dan dikombinasikan dengan cerita historis yang mengagumkan.
Hal tersebut merupakan buah hasil kerja keras Laksmi yang rela melakukan riset dengan banyak pakar kuliner.
Novel ini sangat cocok untuk penikmat kuliner karena Laksmi menyajikan penjelasan mendalam tentang cita rasa setiap sajian dengan cara yang tidak membosankan.[/su_box]
Contoh Resensi Buku Non Fiksi

Berikut contoh resensi buku non fiksi terjemahan dengan judul Segala-Galanya Ambyar:
[su_box title=”Resensi Buku Segala-Galanya Ambyar” style=”noise” box_color=”#3a17b5″ title_color=”#ffffff”]
Judul | : Segala-Galanya Ambyar |
Judul Asli | : Everything is F*cked |
Pengarang | : Mark Manson |
Tahun Terbit | : 2020 |
Penerbit | : Gramedia Widiasarana Indonesia |
Jumlah Halaman | : 346 |
Setiap orang pasti memiliki harapan baik itu harapan yang kecil maupun besar. Harapan yang kecil masih bisa diraih dengan mudah namun harapan yang besar terkadang sangat sukar untuk dicapai.
Apapun itu, harapan membuat seseorang memiliki semangat menjalani hidup. Tetapi, bagaimana jika semua harapan tersebut lenyap?
Mark Manson membuat buku yang berkutat tentang harapan.
Slogan ‘Sebuah buku tentang harapan’ yang disandingkan dengan judul ‘Segala-Galanya Ambyar’ menjadi hal kontras yang menarik para pembaca.
Buku ini pertama kali terbit pada tahun 2019 dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia pada tahun 2020.
Sebelumnya pada tahun 2016, Mark Manson juga menerbitkan karya yang berjudul ‘The Subtle Art of Not Giving A F*ck’ yang kemudian dialihbahasakan menjadi ‘Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat’.
Buku yang berisi bagaimana mendapat kebahagiaan dengan bersikap bodo amat tersebut cukup laris di pasaran. Kali ini, Mark Mason kembali membuat gebrakan dengan buku ‘Segala-Galanya Ambyar’.
Buku tersebut berisi tentang asumsi manusia yang membuat hidup ini layak untuk dijalani.
Selain itu, Mark juga mendeskripsikan mengenai 3 pilar harapan yaitu kontrol diri, percaya pada nilai yang bisa diperjuangkan dan bergabung dalam komunitas yang mampu menghargai apa yang kita anggap berharga.
Mark Mason berhasil mengemas buku ini dengan menerapkan ilmu filsafat moral dan ilmu lain yang sudah dipahaminya secara mendalam.
Ia menyajikan tulisan dengan pemilihan kata yang cerdas namun menggelikan. Dengan membaca buku ini, Anda akan diajak memahami bahwa dunia ini memang kacau balau dan ambyar.
Namun, jangan sampai menambah tingkat keambyaran dengan disilaukan oleh keinginan Anda sendiri yang tidak rasional.
Buku ini cocok untuk Anda yang merasa kecewa dengan hidup, merasa dihantui kecemasan tidak berujung dan merasa ingin menjalani hidup dengan tenang.
Mark Manson bahkan memberikan satu kunci yang penting yakni dengan tidak pernah melepas harapan yang sudah digenggam.[/su_box]
Panjang atau tidaknya resensi, tetap memiliki kegunaan bagi pembaca.
Sebab, kebanyakan dari mereka memanfaatkan resensi sebagai pertimbangan sebelum memutuskan akan membeli buku tertentu atau tidak.
Bagi Anda yang ingin menyusun sendiri, apakah sudah siap menulis resensi dari buku favorit Anda? Jangan ragu dan mulailah menulis dari sekarang.
Pastikan untuk berpatokan pada struktur resensi agar memudahkan dalam penyusunan dan tulisan akan enak dibaca.
Soal gaya bahasa, hal tersebut sepenuhnya bebas. Anda bisa menggunakan bahasa yang santai maupun formal. Tinggal sesuaikan saja dengan jenis resensi dan target pembaca.
[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]
- https://gmb-indonesia. com/2018/05/30/ menulis-resensi-buku/
- https://penerbitbukudeepublish .com/apa-itu-resensi-buku/
- https://literasinusantara. com/cara-meresensi- buku-baik- dan-benar/[/su_spoiler]