Prinsip Kerja, Fungsi, Serta Cara Menggunakan Pipet Volume

Pipet volume merupakan salah satu alat ukur kuantitatif yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Pipet volume merupakan salah satu peralatan yang sering dijumpai di laboratorium dan alat ini termasuk alat yang wajib ada di laboratorium. Perlu Anda ketahui, bahwa pipet volume hanya dapat mengukur satu ukuran volume saja.

Misal Anda ingin mendapatkan cairan dengan volume 20 ml, maka Anda harus menggunakan pipet volume dengan kapasitas ukuran 20 ml. hal inilah yang menjadikan pipet volume memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Agar lebih jelas mengenai benda satu ini, Anda bisa langsung saja menyimak ulasan berikut ini. pada ulasan kali ini akan membahas mengeani fungsi, prinsip kerja, dan cara menggunakan pipet volume, mari langsung saja simak ulasanya

Prinsip Kerja Pipet Volume

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pipet volume merupakan alat laboratorim yang dapat digunkana untuk memindahkan volume cairan. Jadi prinsip kerja dari pipet volume adalah memipet atau memindahkan volume cairan dengan akurasi atau tingkat ketelitian yang tinggi.

Dengan prinsip kerja yang demikian, tentunya pipet volume memiliki bentuk yang dapat menunjang kinerjanya. Pipet volume memiliki bentuk tabung yang panjang, dengan bagian tegah pipet menggelembung.

Bagian yang menggelembung ini terdapat skala volume cairan yang tentunya sesuai dengan ukuran kapasitas dari pipet volume. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet volume, mulai dari 1-100 ml. pilihlah pipet volume yang sesuai dengan keperluan Anda.

Gambar Pipet Volume

Alat Laboratorium Pipet Volumetrik
Fungsi Pipet Volumetrik
Alat Laboratorium Pipet Volumetrik
Fungsi Pipet Volumetrik

Fungsi Pipet Volume

Tentunya setiap peralatan di laboratorium memiliki fungsinya atau kegunaanya masing-masing. Termasuk pipet volume ini. Pada proses uji coba, alat ini sangat penting dan wajib ada di laboratorium. Saking pentingnya fungsi dan kegunaanya, pipet volume jelas tak dapat digantikan oleh alat lain.

Salah satu fungsi dari pipet volume adalah untuk mengukur cairan dalam jumlah tertentu, serta jumlah cairan yang tidak terlalu benyak atau besar. Tapi tentunya fungsi dari pipet volume tak hanya itu saja. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa fungsi pipet volume

1. Memindah cairan

Pipet volume menjadi media atau sebagai alat yang digunakan untuk memindahkan cairan atau suatu larutan. Tentunya dalam suatu uji coba di laboratorium, pemindahan cairan harus dilakukan secara tepat, hal ini agar hasil yang diharapkan sesaui dengan keinginan, dan tentunya tak menimbulkan resiko yang membahayakan. Pipet volume menjadi alat yang sangat efektif yang dapat digunakan untuk memindahkan cairan dalam sebuah uji coba.

2. Mengambil Cairan Dalam Jumlah yang Kecil

Tentunya ada aturan-aturan pasti dalam proses uji coba laboratorium, termasuk jumlah cairan yang harus digunakan, bisa saja dalam proses uji coba laboratorium menggunakan cairan dalam jumlah yang besar atau banyak, dan bahkan dalam proses uji coba juga membutuhkan jumlah cairan dalam ukuran yang kecil atau sedikit. Pipet volume, merupakan alat laboratorium yang apat digunakan untuk memindah cairan dalam jumlah kecil atau sedikit.

Itulah beberapa fungsi dari pipet volume. Pastikan Anda menggunakan alat laboratorium sesaui dengan fungsi atau kegunaanya. Hal ini agar meminimalisasi terjadinya resiko berbahaya, seperti resiko ledakan. Jangan sekali-kali menggunakan alat laboratorium tidak sesaui dengan kegunaan atau fungsinya.

Setelah mengetahui fungsi dari pipet volume, maka selanjutnya Anda perlu tahu cara menggunakan pipet volume. Berikut adalah cara menggunakan pipet volume.

Cara Menggunakan Pipet Volume

Tentunya setiap alat laboratorium harus digunakan dengan benar dan sesaui dengan cara atau langkah-langkah penggunaanya, hal ini juga agar dapat meminimalisasi terjadinya resiko berbahaya. Pipet volume juga termasuk alat laboratorium yang harus digunakan dengan benar. Nah, berikut adalah cara mengguanakan pipet volume

Langkah pertama, Anda perlu membilas atau melapisi pipet volume dengan cairan yang akan dipindahkan. Masukanlah sedikit cairan yang akan dipindahkan ke dalam pipet, kemudian posisikan pipet secarra horizontal atau berdiri. Putarlah pipet dan diamkan agar semua cairan tersebut melapisi seluruh permukaan pipet, kemudian buangalah sisa cairan yang ada di pipet.

Langkah kedua, Anda perlu memasang penyedot atau rubble buld pada bagian ujung atau atas pipet. Perlu diingat jangan terlalu kencang memasang penyedot atau buld, hal ini agar nantinya rubble buld gampang untuk dilepas.

Langkah ketiga, tekan rubble bulb kemudian masukanlah ujung bawah pipet volume ke dalam cairan yang akan dimasukan atau akan dipindahkan dengan pipet volume, selanjutnya secara perlahan lepaskan tekanan rubble buld, sehingga cairan akan masuk ke dalam pipet volume. Pastikan volume cairan tersebut sesaui dengan kapasitas dari pipet volume yang digunakan.

Langkah keempat, setelah cairan masuk kedalam pipet volume, Anda perlu mencopot buld. Kemudian, tutuplah ujung atas pipet dengan jari Anda agar cairan tidak keluar lagi.

Langkah kelima, jika cairan terlalu banyak, maka Anda bisa sedikit membuka jari Anda agar cairan dapat keluar secara sedikit-sedikit dan perlahan.

Langah keenam, pastikan Anda sudah menyiapkan wadah yang akan digunakan untuk tempat cairan tersebut. Bukalah jari Anda dan arahkan ujung pipet volume ke wadah yang sudah tersedia.

Itulah beberapa cara menggunakan pipet volume. Mungkin terlihat mudah, tapi tak jarang juga banyak yang melakukan kesalahan dalam menggunakan pipet volume, maka dari itu Anda perlu selalu berhati-hati saat menggunakan pipet volume. Ada beberapa kesalahan yang mungkin saja dilakukan ketika menggunakan pipet volume untuk memindahkan cairan. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan.

Kesalahan yang Sering Dilakukan

Tidak Membasahi atau Melapisi Bagian Dalam Pipet Volume Dengan Benar

Jika Anda tidak membasahi atau melapisi bagian dalam pipet dengan benar, maka hal ini tentuny akan beresiko menguap, sehingga menyebabkan volume Ciaran berkurang.

2. Tidak Memperhatikan Suhu Rungan.

suhu ruangan dapat mempengaruhi volume sampel berkurang karena menguap.

3. Mengelap Ujung Pipet Dengan Bahan yang Mudah Menyerap

Dengan mengelap ujung pipet denganbahan yang mudah menyerap (sepereti tissue atau kain lap) dapat mengakibatkan hilangnya sisa cairan pada ujung pipet.

Cara Menyedot Cairan yang Salah

Salah satu kesalahan menyedot cairan adalah menyedot cairan dengan sudut yangmiirng. Hal ini bisa saja mengakibatkan volume cairan keluar dari pipet, dan dapat menggangu tingkat akurasi.  

Itulah beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam menggunakan pipet volume, jadi pastikan Anda menghidari segala kesalah tersebut. Setelah selesai menggunakan pipet volume, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus segera membersihkan pipet volume tersebut. Anda bisa membersihahkan pipet volume sesaui prosdedur yang berlaku.

Selain dibersihkan Anda juga perlu menyimpan pipet volume pada tempat khusus, hal ini karena pipet volume memilki bahan yang mudah pecah. Pipet volume memang terbuat dari bahan kaca transparan yang mudah pecah. Serta tentunya simpanlah pipet volume dalam kondisi yang bersih dari zat-zat atau cairan kimia, hal ini agar pipet tidak mudah rusak dan pipet volume bisa tetap digunakan.

Frequently Asked Questions

Leave a Comment