Penangas Air (Waterbath)

Penggunaan peralatan dalam di laboratorium dapat mempercepat proses pengerjaan suatu praktikum atau analisis zat. Suatu reaksi dapat dipercepat salah satunya dengan cara menambahkan suhu pada reaksi tersebut. Untuk memanaskan suatu zat maka diperlukan alat yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Penangas air (Waterbath) merupakan contoh alat praktikum yang dapat digunakan.

Selain untuk kegiatan praktikum sebagai fasilitas akademik penangas air (waterbath) juga biasa digunakan pada laboratorium klinis industri, laboratrium penelitian aplikasi lingkungan pemerintah maupun teknologi pangan dan air limbah tanaman.

Fungsi waterbath secara umum adalah untuk pemanasan pada suhu rendah 30°C hingga 100°C, serta penguapan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Dalam penggunaan dan penyimpanannya, waterbath harus sesuai prosedur, sebagai media pemanas digunakan air suling ( jangan menggunakan air sumur, karena menyebabkan korosi ), setelah selesai digunakan ( jika menggunakan listrik ) matikan arus listrik dan dicabut dari arus listrik, dan jika hendak disimpan air ( media pemanas ) dikosongkan.

Bagian- bagian dari waterbath itu sendiri diantaranya ada pengatur suhu, pengaman kedudukan tinggi air, penangas air bisa dilengkapi motor penggerak sehingga dapat berfungsi sebagai alat pengocok, elemen pemanas dengan listrik dantangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk menaruh/meletakkan benda yang akan diuapkan.

Gambar Penangas Air (Waterbath)

Contoh Penangas Air (Waterbath)

Bagian-Bagian Penangas Air (Waterbath)

Beberapa bagian penting yang dimiliki oleh waterbath, diantaranya yaitu :

  1. Tempat knop dan tombol set suhu serta display, untuk menghidupkan, mematikan dan juga men-set suhu.
  2. Bejana untuk tempat air, untuk menampung air yang digunakan sebagai media pemanas.
  3. Tutup utama, untuk menutup waterbatch.
  4. Tangas uap, untuk memasukkan/ menaruh bahan yang akan dipanaskan, sesuai dengan besar kecilnya wadah. (lubang 1-6, tergantung jenis).
  5. Kabel power untuk menghubungkan waterbatch ke sumber listrik.
  6. Elemen pemanas, untuk memanaskan air yang ada di bejana (biasa tidak terlihat karena terindungi/ tertutup).
  7. Sensor thermostat, untuk mengukur suhu air dalam bejana, biasa berbentuk seperti loga dengan panjang kurang lebih 20cm, berada di dalam bejana.

Metode Penggunaan Waterbath

Penggunaan penangas air (waterbath) tidak boleh sembarangan. Seperti yang telah dijeaskan sebelumnya penggunannya harus sesuai prosedur. Berikut ini penggunaan penangas air (waterbath) yang baik dan benar :

  1. Isi wadah waterbath menggunakan aquades dengan volume minimal menutupi alat waterbath.
  2. Hubungan dengan arus listrik.
  3. Tekan tombol power untuk menyalakan alat.
  4. Buat batasan suhu maksimal dengan memutar tombol over temperature limit menjaga kestabilan pemanasan.
  5. Buat program suhu dengan menekan tombol temp dan dilanjutkan dengan menekan tombol atas dan bawah untuk mengelola program, berikutnya dengan tekan tombol enter untuk menetapkan program.
  6. Tekan tombol start untuk memulai pemanasan.
  7. Kemudian perhatikan lampu run yang jika menyala artinya sedang menjalankan program dan lampu heat yang artinya sedang memanaskan. Jika kedua lampu tersebut sudah aktf artinya alat berfungsi dengan normal.
  8. Masukkan media yang ingin dipanaskan.

Prinsip Kerja Waterbath

Prinsip kerja pada saat saklar digeser pada posisi on, maka arus listrik dari sumber akan memberi suplly listrik pada heater. Heater yang diberi aruslistrik akan memberikan panas pada alat, suhu semakin tinggi. Sensor thermostat yang ditempatkan di daerah pemanasan pada waterbath akan ikut menjadi panas dan memuaikan cairan dalam sensor tersebut. Pada derajat suhu tertentu, dimana pemuaian dari cairan sensor cukup tinggi, maka bertambahnya volume cairan sensor ini akan memberikan tekanan pada kontaktor thermostat sehingga kontaktor terbuka. Dengan tebukanya kontaktor thermostat, heater tidak mendapatkan suplly arus. Suhu berangsur-angsur turun, tekanan pada sensor thermostat kembali turun sehingga kontaktor kembali tertutup. Terjadi pemanasan kembali. Dan Waterbath merupakan alat pemanas yang menggunakan heater kering. Heater ini dikontrol menggunakan sebuah thermostat.

Membuat Penangas Air Sederhana

Tidak semua laboratorium mempunyai peralatan yang lengkap. Saat ingin menghomogen atau mereaksikan suatu zat atau larutan yang menggunakan penangas air (waterbath) namun terkendalam dengan peralatannya yang tidak tersedia. Maka, kita dapat membuat penangas air sederhana. Sampel harus tidak mudah terbakar dan tahan pemanasan. Alat-alat yang digunakan untuk membuat penangas air sederhana adalah sebagai berikut :

  1. Kaki tiga, berfungsi sebagai penahan kasa asbes dan penyangga lampu spirtus saat melakukan pembakaran.
  2. Kasa asbes, berfungsi sebagai alas beaker glass saat pemanasan.
  3. Pembakar spirtus, berfungsi sebagai sumber api.
  4. beaker glass, berfungsi untuk menyimpan serta membuat larutan

Rangkai alat seperti gambar dibawah ini

penangas air sederhana

Masukkan aquades kedalam beaker glass, dan penangas air sederhana siap digunakan.

Leave a Comment