Buret Benda Mahal yang Terlihat Biasa

Buret adalah alat praktikum yang dibuat dari kaca dan digunakan untuk memindahkan cairan kimia dengan ukuran volume tertentuBekerja di laboratorium dengan menggunakan peralatan laboratorium tentu memerlukan keterampilan, ketelitian dan kecermatan. Penggunaan alat-alat laboratorium tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi untuk alat-alat yang terbuat dari kaca atau glassware yang rentan pecah. Buret termasuk dalam list alat laboratorium yang terbuat dari kaca. Tidak sembarangan, alat ini dari bentuknya terlihat sederhana dan biasa saja, tapi siapa yang tahu bahwa ternyata benda ini bisa berharga hingga jutaan rupiah lebih. Maka penggunaan buret pun tidak boleh sembarang. Untuk lebih jelasnya lagi yuk coba kita telusuri tentang alat yang satu ini!

Seperti halnya pipet ukur di laboratorium, buret digunakan untuk mengukur volume cairan yang keluar. Jika dibandingkan dengan pipet tetes maupun gelas ukur, pengukuran buret sangatlah akurat yakni memiliki tingkat akurasi sampai dengan 0,05 cm3.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, buret berbentuk tabung atau silinder yang lurus dan panjang dengan bagian ujung bawah yang meruncing dilengkapi dengan kran untuk mengendalikan intensitas tetesan cairan yang akan dipindahkan. Pada bagian sisi tabung buret dilengkapi dengan garis-garis ukuran untuk menghitung volume cairan.

Gambar Buret

Jenis-jenis Buret

Ada berbagai macam pembagian atau jenis-jenis buret, yang dikelompokkan berdasarkan ukuran dan peruntukkannya.

Jenis buret berdasarkan ukurannya

  1. Buret makro yaitu buret yang kapasitasnya 50 ml dan skala terkecilnya dapat dibaca hingga 0.10 ml
  2. Buret semimikro memiliki kapasitas volume 25 ml dengan skala terkecil dapat dibaca hingga 0.050 ml.
  3. Buret makro memiliki kapasitas volume 10 ml. Skala terkecilnya adalah 0.020 ml

Jenis buret berdasarkan peruntukannya

  1. Buret asam ( dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang bersifat asam (HNO3, HCl), netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid (KCrO4).
  2. Buret basa digunakan untuk larutan yang bersifat basa seperti NaOH, KOH dll. Memiliki ujung cerat karet dengan bola kaca yang berfungsi mirip seperti keran.
  3. Buret amberglas adalah buret yang terbuat dari bahan kaca yang berwarnacoklatatau gelap.Buter ini berfungsi untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh cahaya matahari seperti larutan Kalium permanganat atau iodium.
  4. Buret Universal yaitu buret yang dapat digunakan untuk semua jenis larutan baik yang bersifat basa maupun asam, Cerat unungnya terbuat dari teflon.

Cara Kalibrasi Volumetrik pada Buret

Untuk mendapatkan hasil titrasi yang baik maka perlu dilakukan pengecekan dan pengaturan akurasi dari buret yang sering disebut dengan kalibrasi volumetrik. Kalibrasi volumetrik dilakukan di laboratorium dengan pengkondisian suhu 20 derajat celsius (27 derajat celcius bila pada daerah tropis).

Prinsip dari kalibrasi volumetrik ini adalah dengan mengkonversikan massa air suling yang menempati alat yang dikalibrasi (misal : labu ukur, pipet, ataupun buret) menjadi volume alat ukur. Salah satu contoh dari cara kalibrasi volumetrik-buret adalah sebagai berikut :

  1. Klem buret secara vertikal pada sebuah support stand, klem juga sebuah glass tube didekat buret tersebut.
  2. Isi buret dengan air suling hingga tanda 0 / zero mark.
  3. Kucurkan, dan rekam delivery time dari zero mark hingga graduasi terendah.
  4. Isi kembali buret kira-kira 10 m diatas zerro mark, isis juga test tube dan catat suh air suling yang ada di test tube tersebut
  5. Set miniskus pada zero mark, dengan menggunakan buret keran turunkan level liquid.
  6. Timbang botol kosong.
  7. Buka keran hingga air sedikit di atas garis yang dites, dan alirkan dengan pelan sehingga mendapatkan seting yang akurat.
  8. Jika seting sudah lengkap, cek lagi seting yang ada.

Cara Menggunakan Buret

  1. Buret diklem pada statif dalam posisi tegak lurus dengan datar air.
  2. Periksa kran buret, kran harus mudah diputar dan tidak bocor. Bila kran sukar diputar atau bocor, lepaskan kran tersebut dan oleskan permukaannya dengan vaselin.
  3. Bilas buret dengan larutan yang akan dipakai untuk titrasi, kemudian isi buret dengan larutan yang sama sampai diatas titik nol.
  4. Alirkan larutan dengan membuka kran dan usahakan kolom pipa dibawah kran terisi larutan ( tidak terdapat gelembung udara ).
  5. Atur tinggi cairan sampai meniskusnya tepat pada angka nol atau angka lain dan catatlah angka mula – mula ini.
  6. Mulailah titrasi, tangan kiri memegang kran sambil memutarnya dan tangan kanan memegang labu erlenmeyer yang berisi cairan yang akan dititrasi. Selama titrasi labu erlenmeyer digoyang – goyang dengan gerakan berputar agar larutan yang menetes dari buret segera bercampur. Demikian seterusnya sampai titik akhir dicapai ( ditandai dengan adanya perubahan warna ).

Cara Membersihkan Buret

Menjaga kebersihan alat-alat praktikum sejatinya menjadi sesuatu yang sangat penting. Hal ini agar alat-alat praktikum tetap terjaga dari kerusakan, awet dan tahan lama. Begitu pula dengan buret, apalagi seperti yang sudah dijelaskan sebelum mengenai harga buret yang dapat dikatakan mahal jika dilihat dari bentuknya saja. Namun setelah kita mengetahui fungsi dan bahan pembuat buret maka dengan harga yang bisa mencapai jutaan rupiah tersebut dapat dikatakan setimpal.

Berikut adalah cara membersihkan buret :

  1. Buang larutan sisa pakai yang ada di dalam buret.
  2. Bersihkan buret dengan larutan pencuci dan bilas dengan air suling.
  3. Keringkan dan lepaskan kran buret.
  4. Jika larutan mengandung alkali/basa maka larutan harus segera dibuang dan buret segera dibersihkan karena sifat alkali/basa dapat membuat tutup kran membeku atau sulit untuk dibuka.

Leave a Comment