Peredaran Darah Manusia

Seluruh bagian tubuh membutuhkan asupan berupa oksigen dan nutrisi. Kedua zat tersebut tidak beredar dengan sendirinya tetapi diangkut oleh darah yang mengalir melewati pembuluh darah.

Sirkulasi tersebut merupakan apa yang Anda kenal sebagai sistem peredaran darah manusia. Namun, sirkulasi darah tidaklah sederhana karena mekanismenya cukup kompleks.

Selain itu, banyak organ tubuh yang turut berperan penting. Apabila aliran darah mengalami masalah, beberapa penyakit serius bisa mengancam. 

Sistem Peredaran Darah Manusia

Peredaran darah pada manusia memiliki peranan penting untuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian dalam tubuh.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa sistem tersebut berguna untuk memindahkan suatu zat dari satu sel ke sel lain di dalam tubuh. 

Sistem sirkulasi darah sangat penting tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi hewan. Berbeda dari manusia, sistem peredaran pada hewan terbagi menjadi sistem terbuka dan sistem tertutup. 

Sedangkan pada manusia, sirkulasi darah terbagi menjadi sistem pembuluh darah besar dan sistem pembuluh darah kecil. Berikut penjelasan detailnya: 

1. Pembuluh Darah Besar

Pengertian sistem peredaran darah besar yaitu sirkulasi darah yang berawal dari bilik kiri kemudian dipompa melalui aorta menuju seluruh bagian tubuh. 

Dapat dikatakan bahwa pembuluh darah besar merupakan suatu sistem yang kompleks. Adapun jenis darah yang diangkut adalah darah bersih karena terdapat banyak oksigen.

[su_box title=”Urutannya” style=”noise” box_color=”#3a17b5″ title_color=”#ffffff”]

Secara singkat urutannya sebagai berikut:

Jantung (ventrikel kiri) → aorta → pembuluh nadi atau arteri → pembuluh kapiler → pembuluh balik atau vena → jantung (atrium kanan)[/su_box]

2. Pembuluh Darah Kecil 

Sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah yang berawal dari bilik kanan untuk kemudian dialirkan melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru.

[su_box title=”Urutannya” style=”noise” box_color=”#3a17b5″ title_color=”#ffffff”]

Urutan sirkulasi pembuluh darah kecil yaitu: 

Jantung (ventrikel kanan) → pembuluh nadi pulmoner  → paru-paru → pembuluh balik pulmoner → jantung (atrium kiri)[/su_box]

Jenis darah yang dibawa adalah darah kotor karena kandungan karbon monoksidanya lebih banyak. 

Organ Sistem Peredaran Darah

Peredaran darah sangat bergantung pada organ-organ yang ada di dalam tubuh. Organ tersebut memiliki peran penting untuk mengangkut darah yang mengalir dari satu titik ke titik lain. 

Pada gambar tersebut dapat terlihat jelas bahwa organ jantung memiliki peranan yang paling vital dalam sirkulasi darah manusia. Namun, tetap ada organ tubuh lain yang dibutuhkan.

Berikut beberapa organ sirkulasi darah beserta fungsinya: 

1. Jantung

Organ jantung terletak di dalam rongga dada yang ada di antara organ paru-paru dan bertugas memompa darah.

Terdapat dua lapisan pada jantung yaitu lapisan luar (perikardium parietal) dan lapisan dalam (perikardium viseral). 

Jantung terdiri atas 4 bagian antara lain ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan dan atrium kiri. Ventrikel disebut juga dengan bilik jantung dan atrium disebut juga dengan serambi jantung. 

Fungsi utama dari ventrikel kanan yaitu menampung darah yang berasal dari atrium kanan untuk kemudian dialirkan melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru.

Sedangkan fungsi utama dari ventrikel kiri yakni menampung darah dari atrium kiri untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. 

Selanjutnya, bagian atrium kanan berperan sebagai wadah darah kotor karena mengandung sedikit oksigen.

Sedangkan atrium kiri berfungsi sebagai wadah darah bersih karena banyak mengandung oksigen. 

2. Pembuluh Darah 

Selain alat pemompa, sirkulasi darah juga membutuhkan jalan atau jalur untuk bisa sampai ke tujuan tertentu. Jalan itulah yang disebut dengan pembuluh darah.

Terdapat 3 jenis pembuluh darah, sebagai berikut: 

a. Pembuluh Arteri

Nama lain arteri adalah pembuluh nadi dengan ciri-ciri dinding yang elastis dan cukup tebal. Arteri memiliki fungsi utama sebagai pembawa darah yang mengandung banyak oksigen ke seluruh bagian tubuh. 

Tetapi ada juga pembuluh nadi yang membawa darah kotor yaitu arteri pulmonalis. Apabila dibandingkan dengan vena, pembuluh arteri mempunyai tekanan darah yang jauh lebih tinggi. 

b. Pembuluh Vena

Vena disebut juga dengan pembuluh balik. Tugas utama dari vena adalah membawa kembali darah penuh karbondioksida menuju jantung.

Oleh sebab itu, pembuluh vena dilengkapi dengan klep agar menjaga darah untuk tidak mengalir ke arah yang sebaliknya. 

Dapat dikatakan bahwa pembuluh vena bekerja cukup keras. Sebab, arah aliran yang berbalik harus melawan gaya yang berat. 

c. Pembuluh Kapiler 

Kapiler merupakan pembuluh darah yang berukuran kecil dan tipis. Fungsi utamanya adalah sebagai distributor nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.

Dengan karakteristik yang seperti itu, maka penyebaran asupan bagi tubuh melalui darah lebih merata dan maksimal. 

Mekanisme Kerja Sistem Peredaran Darah

Peredaran darah manusia memiliki 3 mekanisme yaitu sistemik, pulmonal dan koroner. Penjelasan detail tiap cara kerjanya sebagai berikut:

1. Mekanisme Sistemik (Systemic Circulation) 

Sirkulasi sistemik diawali dengan darah yang dibawa dari bilik kiri. Tujuan pertama adalah aorta yang merupakan pembuluh darah paling besar dan bercabang.

Setelah itu, aorta mengalirkan darah ke arteri untuk kemudian diteruskan ke seluruh tubuh. 

Darah akan mengalir melewati pembuluh darah halus atau kapiler yang menjadi penghubung antara cabang kecil dari arteri dengan pembuluh balik atau vena.

Selama melalui pembuluh kapiler inilah, oksigen dan nutrisi disebar ke tubuh sekaligus zat sisa pada sel tubuh diserap. 

Saat darah sampai di vena, darah yang mengandung karbondioksida diangkut dan dialirkan melewati pembuluh vena. 

Nantinya darah yang mengandung CO2 tersebut juga melewati hati.

Pembuluh vena hepar bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh sedangkan vena subklavia membawa darah dari bagian atas tubuh. 

Titik pertemuannya adalah di pembuluh vena cava. Setelah itu, darah dialirkan ke jantung serambi kanan.

Saat melewati jantung, darah akan difilter oleh sirkulasi pulmoner sehingga darah dengan CO2 akan dibuang ke paru-paru.

2. Mekanisme Pulmonal (Pulmonic Circulation) 

Jenis mekanisme pulmonal lebih singkat dan sederhana dibanding mekanisme sistemik.

Prosesnya diawali dengan jantung yang mengalirkan darah melewati pembuluh nadi (arteri) pulmoner ke paru-paru. 

Kemudian, darah akan menyerap karbondioksida dan melepas karbon monoksida.

Setelah itu, darah yang hanya mengandung oksigen kembali dialirkan melalui pembuluh balik (vena) pulmoner menuju jantung serambi kiri.

3. Mekanisme Koroner

Inti dari sistem sirkulasi darah koroner adalah memberikan asupan darah bersih untuk jantung. Dengan begitu, jantung dapat menjalankan fungsinya secara maksimal. 

Cara kerjanya cukup pendek yakni darah yang berisi banyak O2 dialirkan ke jantung melalui arteri koroner sehingga menguatkan otot-otot dari organ tersebut. 

Gangguan Sistem Peredaran Darah

Darah, oksigen dan nutrisi merupakan zat penting untuk seluruh bagian dalam tubuh.

Oleh sebab itu, sirkulasi darah bertugas membagikan zat tersebut agar bagian tubuh tidak sampai kekurangan asupan. 

Apabila terjadi gangguan pada darah, maka tubuh akan mendapatkan dampak negatif baik dalam tingkatan yang sedang maupun serius. 

Gangguan pada aliran darah dapat menyebabkan penyakit yang disebut dengan aterosklerosis.

Penyakit tersebut ditandai dengan pembuluh arteri yang menjadi kaku dan keras. 

Penyebab aterosklerosis antara lain menumpuknya jaringan ikat, kalsium, kolesterol pada dinding arteri.

Lama kelamaan, kondisi tersebut akan lebih parah karena pembuluh arteri menyempit sehingga darah yang seharusnya mengalir ke organ penting justru terhambat. 

Selain aterosklerosis, penyakit lain yang ditimbulkan adalah:

  • Tekanan darah tinggi
  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Angina
  • Iskemia
  • Kolesterol tinggi
  • Gagal jantung

Sistem peredaran darah memiliki tugas yang sangat vital sehingga tidak boleh disepelekan. Anda harus sebisa mungkin menjaga kesehatan tubuh dan organ.

Dengan begitu, darah akan tetap mengalir lancar ke seluruh bagian tubuh termasuk organ-organ yang vital.

Beberapa kebiasaan sehat untuk menjaga sirkulasi darah antara lain rajin berolahraga, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman yang beralkohol, menjaga berat badan, mengonsumsi makanan kaya gizi dan memeriksakan kesehatan secara berkala. 

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • https://www.gooddoctor .co.id/tips-kesehatan/ info-sehat/sistem- peredaran-darah-manusia/
  • https://www.alodokter. com/memahami- sistem-peredaran-darah- pada-manusia
  • https://www.sehatq. com/artikel/bagaimana -cara-kerja-sistem- peredaran-darah-manusia
  • https://hellosehat.com /jantung/sistem- peredaran- darah-manusia/[/su_spoiler]

Leave a Comment