Osiloskop : Fungsi, Gambar, dan Cara Kerjanya

Osiloskop merupakan suatu alat yang digunakan sebagai alat ukur elektronik. Alat ini dapat digunakan untuk memetakan dan memproyeksikan sinyal listrik serta frekuensi komponen elektronika. Osiloskop tentunya dapat memetakan hasil pengukuranya dalam bentuk digital dan grafik, sehingga lebih mudah untuk dibaca dan dipelajari.

Anda perlu tahu, bahwa ada dua jenis osiloskop. Kedua jenis tersebut adalah osiloskop analog dan osiloskop digital. Agar makin memahani osiloskop, Anda bisa langsung saja membaca ulasan berikut ini. pada ulasan ini akan membahas mengenai fungsi, prinsip kerja, dan tentunya memberikan gambar dari osiloskop. Langsung saja simak

Macam Atau Jenis Osiloskop

Sebelum membahas mengenai fungsi, alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis dari osiloskop. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, osiloskop memiliki dua jenis, yaitu osiloskop analog dan digital. Agar lebih jelas mengenai jenis osilokop tersebut, mari langsung saja simak pembahasan berikut ini.

Gambar Osiloskop
Osiloskop : Fungsi, Gambar, dan Cara Kerjanya

Osiloskop Analog

Nama lain dari osiloskop ini adalah osiloskop tabung kaca. Osiloskop analog atau osiloskop tabung kaca ini menggunakan teknologi CTR (Cathode Ray Tube) dalam menampilkan sinyal listriknya. Jika dibanding osiloskop digital, osiloskop Analgo memiliki respon yang lebih cepat.

Osiloskop Digital

Osiloskop digital merupakan osiloskop yang menggunakan LCD untuk menampilkan sinyal listrik dan gelombang, tak heran jika osiloskop ini sering disebut juga sebagai osiloskop LCD. Di era modern ini, tentunya osiloskop jenis ini lebih sering digunakan atau diminati.

Dari kedua penjelasan di atas, tentunya Anda sudah paham perbedaan masing-masing dari keuda jenis osiloskop. Nah, setelah mengetahui tentang jenis osiloskop, maka Anda juga perlu mengetahui fungsi dari osiloskop. Berikut adalah fungsi dari osiloskop

Kegunaan dan Fungsi Osiloskop

Gambar Osiloskop
Osiloskop : Fungsi, Gambar, dan Cara Kerjanya

Osiloskop tentunya merupakan benda yang memilki beragam fungsi. Osiloskop biasanya digunakan untuk mempermudah keperluan di bidang industri, seperti penelitian, sains, engineering, medical. Serta maupaun bidang elektronika. Agar lebih jelasnya mengenai fungsi dari alat ukur ini, mari langsung saja simak ulasan berikut ini mengenai beberapa fungsi osiloskop.

  • Digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal yang dapat berosilasi.
  • Osiloskop dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik dan juga relasi terhadapt waktu
  • Osiloskop juga dapat digunakan untuk membedakan arus Ac dengan arus Dc
  • Alat ini juga bisa digunakan untuk mengecek jalanya suatu sinyal yang terdapat pada sebuah rangkaian elektronik.
  • Selain itu, osiloskop juga dapat digunakan untuk mengetahui noise pada sebuah rangkaian elektronika.

Itulah beberapa fungsi atau kegunaan dari osiloskop. Beberapa fungsi dari osiloskop tersebut, tentunya bisa digunakan untuk memepermudah kegiatan industry. Dalam bidang industri elektronik, biasanya osiloskop digunakan untuk mengukur atau untuk memonitiring frekuensi elektronik yang dihasilkan dari rangkaian benda elektronik.

Misalnya seperti radi, TV, serta alat elektronik lainya. Setelah mengetahui fungsi dari benda ini, tentunya Anda penasaran dengan cara kerja benda satu ini. nah, berikut adalah cara kerja dari osiloskop

Cara Kerja Osiloskop

Tak jauh beda dengan cara kerja alat ukur elektronik lainya. Secara garis besar cara kerja osiloskop adalah osiloskop menggunakan komponen utama berupa tabung sinar kotode (CTR). Kotode akan memancarakan elektron, elektron yang dipancarkan kotode ini akan menuju ke bidang gambar (bidang gambar berperan sebagai anoda). Dari bidang gambar atau anoda tersebut dilapisi oleh zat yang memiliki sifat flourencent (bentuk dari luminensasi).

Itulah gambaran besar cara kerja dari osiloskop. Tapi perlu Anda ketahui juga, bahwa kinerja osiloskop dapat dipengaruhi oleh spesifikasi yang dimiliki oleh osiloskop itu sendiri. Beberapa spesifikasi yang memepengaruhi cara kerja osiloskop, antara lain bandwidth osiloskop, jenis osiloskop, jumlah channel (kanal), sampling rate, maximum input voltage,  rise time, vertical sensitivity, input impedance. Agar lebih jelas mengenai spesifiksi dari osiloskop tersebut, maka berikut adalah keterangan dari spesifikasi osiloskop

Spesifikasi Osiloskop

Bandwidth

Bandwidth atau lebar pita ini merupakan salah satu fitur atau spesifikasi dari osiloskop yang berguna untuk menentukan rentang frekuensi yang dapat diukur oleh osiloskop itu sendiri.

Jenis Osiloskop

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa osiloskop terdiri dari dua jenis yaitu analog dan digital. Tentunya jenis osiloskop merupakan salah satu hal yang mempengaruhi kinerja dari osiloskop itu sendiri. Pada osiloskop analog mempunyai bandwidth yang lebih rendah, dengan fitur yang lebih sedikit dari osiloskop digital, tapi meskipun begitu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya juga, bahwa osiloskop analog memang memiliki respon yang lebih cepat dibanding dengan osiloskop digital.

Jumlah Channel

Jumlah channe (kanal) juga merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kinerja dari osiloskop. Osiloskop memiliki kemampuan untuk membaca lebih dari satu sinyal dalam waktu yang bersamaan, serta menampilkanya di layar secara simultan, tapi tentunya kemampuan tersebut dipengaruhi atau bergantung dengan jumlah kanal yang dimiliki oleh osiloskop tersebut. Di pasaran, Anda bisa menemukan osiloskop dengan dua atau empat kanal.

Sampling Rate

Spesifikasi atau fitur ini hanya tersedia pada osiloskop digital. Sampling rate adalah berapa kali sinyal itu dapat dibaca dalam satu detik.

Maximum Input Voltage

Sama seperti peralatan elektronik lainya, osiloskop tentunya juga memiliki batas tegangan inputnya. Ya, saat suatu alat osiloskop melebihi batas teganga yang ditemukanya, maka bisa dipastikan osiloskop tersebut akan rusak.

Vertical sensitivity

Vertical sensitivity atau sensivitas vertikal, juga merupakan salah satu spesifikasi yang dapat memepengaruhi kinerja dari suatu alat osiloskop. Vertical sensitivity ini dapat menunjukan kemampuan pengaturan vertikal. Kemampuan ini berguna untuk memperkuat sinyal lemah pada osiloskop. Nilai dari vertical sensitivity ini diukur dengan satuan volt per div.

Time Base

Time base pada spesifiksai osiloskop, digunakan untuk menunjukan kisaran sensitivitas yang ada pada sumbu waktu atau horizontal. Jika vertical sensivity diukur dengan satuan volt per div, maka time base diukur dengan satuan second per div.

Inpun Impedance

Input impedance atau impedansi input juga merupakan salah satu spesifikasi yang dapat memepengaruhi kinerja dari suatu osiloskop. Penggunaan input impedance ini terjadi pada saat pengukuran frekuensi tinggi. Pada kompensasi impedasi yang kurang, Anda bisa saja menggunakan probe osiloskop.

Itulah beberapa keterangan dari spesifikasi osiloskop, tentunya spesifiksai tersebut dapat mempengaruhi kinerja dari osiloskop itu sendir.

Agar makin jelas mengenai osiloskop, maka pada ulasan kali ini juga akan memberikan beberapa gambar dari alat ini. Berikut adalah gambar dari osiloskop.

Gambar Osiloskop

Sepeti yang sudah Anda ketehui, bahwa osiloskop memiliki dua jenis, yaitu osiloskop analag dan digital. Hal ini tentunya mengakibatkan bentuk dari kedua jenis analog tersebut pasti ada sedikit perbedaan. Nah, agar lebih jelasnya, mari langsung saj lihat gambar berikut ini.

Gambar Osiloskop Analalog

Gambar Osiloskop Digital

Gambar Osiloskop Digital
Gambar Osiloskop Digital

Dari kedua gambar osiloskop tersebut, tentunya Anda dapat melihat suatu perbedaan antara osiloskop digital dan osiloskop analog. Jika dilihat sekilas osiloskop analog terlihat lebih sederhana dari analaog digital.

Itulah sedikit ulasan mengenai osiloskop, semoga ulasan kali ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk Anda.

Leave a Comment