Laporan Praktikum Fotosintesis

Laporan Praktikum Fotosintesis – Laporan Berikut ini merupakan laporan yang admin Laporanpraktikum.id susun dari berbagai sumber dan referensi, semoga laporan ini dapat membantu pembaca semuanya.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup memiliki beberapa ciri diantaranya adalah tumbuh dan berkembang. Untuk melalui proses ini makanan merupakan salah satu penunjang utama agar proses tumbuh dan berkembang makhluk hidup dapat terlaksana dengan baik. Bagi tumbuhan fotosintesis merupakan cara untuk memasak makanan mereka. Selain memerlukan makanan makhluk hidup juga mengeluarkan zat sisa, proses ini disebut dengan metabolisme.

Proses metabolisme terbagi menjadi anabolisme dan katabolisme. Pada proses anabolisme merupakan proses yang penting bagi tumbuhan yakni fotosintesis, yang merupakan proses asimilasi karbon (CO2) menjadi senyawa organik dengan sumber energi dari cahaya matahari. Tumbuhan tingkat tinggi tergolong pada organisme autotrof, yakni makhluk hidup yang dapat mensintesis senyawa organik yang dibutuhkan.

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan foton yang berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi matahari (cahaya). Cahaya terdiri dari beberap spektrum, masing-masing memiliki panjang gelombang yang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap fotosintesis juga berbeda. Terjadinya fotosintesis yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang akan menghasilkan O2, sudah jelas bahwa cahaya merupakan salah satu bahan baku utama dalam proses fotosintesis.

Semua makhluk hidup bergantung pada energi yang dihasilkan pada proses fotosintesis. Karena fotosintesis menghasilkan O2 yang digunakan oleh hewan dan manusia untuk bernapas. Oksigen yang berasal dari fotosintesis tumbuhan menyumbang sekitar 30% pasokan oksigen di bumi. Sedangakan, 70% lainnnya diproduksi oleh ganggang hijau dan sianobakteria.

Oleh karena itu untuk mengetahui dan membuktikan bahwa dari cahaya berpengaruh terhadap fotosintesis serta pada proses ini dapat menghasilkan O2. Maka dilakukanlah percobaan ini.

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam praktikum fotosintesis ini adalah :

Agar pembatasan masalah dalam praktikum ini memiliki ruang lingkup yang jelas maka pembatasan masalahnya adalah “Pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis, serta pengaruh fotosintesis dalam menghasilkan oksigen”.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam praktikum fotosintesis ini adalah :

  1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap fotosintesis
  2. Apakah fotosintesis dapat menghasilkan oksigen
  3. Bagaimana pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap fotosintesis

D. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum fotosintesis ini adalah :

  1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap fotosintesis
  2. Membuktikan bahwa proses fotosintesis dapat menghasilkan oksigen
  3. Mengetahui pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap fotosintesis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat yang akan mengalami perubahan dari bahan-bahan anorganik seperti CO2 dan H2O yang terdapat pada tumbuhan yang mempunyai pigmen dan dibantu dengan adanya energi cahaya matahari (Ai, 2012).

Terdapat dua fase pada proses fotosintesis yakni, fase cahaya yang terdapat pada proses fotosintesis yakni yang biasanya disebut dengan reaksi Hill dimana NADPH akan bertindak untuk mereaksi cahaya yang akan mengubah energi cahaya menjadi ADP dan selanjutnya akan diubah kembali menjadi ATP (adenin triposphat ). Sedangkan pada reaksi gelap atau blackman akan mengubah ADP ke ATP dan selanjutnya mereduksi NADP menjadi NADPH2 (Harjadi, 1979).

Fotosintesis atau asimilasi karbon merupakan proses konversi energi cahaya menjadi energi kimia. Daun merupakan organ utama dalam tubuh tumbuhan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu energi cahaya (foton) sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial berupa ikatan senyawa organik pada glukosa (Setiowati dan Furqonita, 2007).

Fotosistem ada dua macam yakni fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun dari klorofil a dan klorofil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandinga klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).

Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 dari dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).

Fotosintesis merupakan reaksi sintesis glukosa pada organisme autotrof dengan menggunakan sumber energi cahaya matahri. Jadi, fotosintesis dapat berlangsung jika ada cahaya, klorofil, CO2 dan H2O. Secara ringkas, reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut :

CO2 + H2O + (cahaya+klorofil) –> C6H12O6 + O2 (Karmana, 2006).

Tumbuhan memerlukan cahaya sebagai syarat terjadinya fotosintesis. Tanpa fotosintesis, tumbuhan tidak dapat menyintesis makanannya. Hal ini berakibat terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.  Bukti yang sangat jelas terlihat pada tumbuhan yang hidup di tempat gelap. Tumbuhan tersebut tumbuh cepat dengan batang yang lebih panjang, ramping, dan rapuh serta daun yang tidak lebar dan pucat, sedangkan tumbuhan yang tumbuh ditempat terang, tumbuh lebih pendek, batang kokoh, dan daun hijau, lebar, serta lebih tebal (Firmansyah,et al ., 2007).

Lama penyinaran cahaya matahari juga berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari yang dapat diserap oleh tanaman sehingga berpengaruh pula terhadap kegiatan fotosintesis. Untuk menunjang pertumbuhan tanaman secara baik, diperlukan lama penyinaran sekitar 9 –  10 jam per hari (Juanda dan Cahyono, 2005).

Fotosintesis mutlak diperlukan oleh tumukan, manfaat fotosintesis bagi tumbuhan adalah :

  • Membantu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,
  • Membantu perkembangbiakan tumbuhan,
  • Membantu pernapasan sel-sel tumbuhan,
  • Membantu pergerakan tumbuhan,
  • Menghasilkan cadangan makanan untuk tumbuhan.

BAB III METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum fotosintesis ini kami lakukan pada :

Hari :

Tempat :

B. Alat dan Bahan

Alat

  • Tabung reaksi 5 buah
  • Corong gelas 5 buah
  • Gelas kimia 500 ml 5 buah
  • Kawat berbentuk s sebagai penyangga 15 buah
  • Plastik jilid berwarna merah, biru, dan hijau
  • termometer
  • stopwatch
  • ember

Bahan

  • Tumbuhan air Hydrilla Vertcillata
  • Air bersih

C. Prosedur Kerja atau Cara Kerja

  1. Masukkan beberapa cabang Hydrilla Verticillata sepanjang 5 cm ke dalam 5 corong kaca yang berbeda.
  2. Tutup tiap bagian tabung corong kaca dengan tabug reaksi
  3. Masukkan tiap corong kaca ke dalam 5 gelas kimia berisi air yang sama banyak
  4. Sangga tiap corong kaca dengan 3 kawat berbentuk s
  5. Diamkan selama satu menit untuk menetralkan (tempat teduh)
  6. beri perlakuan yang berbeda pada 5 gelas kimia berisi Hydrilla Verticillata secara bersamaan
  7. Gelas kimia 1 biarkan pada tempat teduh, hitung banyaknya gelembung gas yang dihasilkan Hydrilla Verticillata selama 5 menit, catat hasil penelitian kedalam tabel
  8. Gelas kimia 2 letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung, hitung banyaknya gelembung gas yang dihasilkan Hydrilla Verticillata selama 5 menit, catat hasil penelitian kedalam tabel
  9. Gelas kimia 3 lapisi dengan plastik jilid berwarna merah, letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung, hitung banyaknya gelembung gas yang dihasilkan Hydrilla Verticillata selama 5 menit, catat hasil penelitian kedalam tabel
  10. Gelas kimia 4 lapisi dengan plastik jilid berwarna biru, letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung, hitung banyaknya gelembung gas yang dihasilkan Hydrilla Verticillata selama 5 menit, catat hasil penelitian kedalam tabel
  11. Gelas kimia 5 lapisi dengan plastik jilid berwarna hijau, letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung, hitung banyaknya gelembung gas yang dihasilkan Hydrilla Verticillata selama 5 menit, catat hasil penelitian kedalam tabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun pembahasan dalam laporan fotosintesis ini adalah sebagai berikut:

Pada percobaa fotosintesis ini menggunakan tumbuhan air Hydrilla Verticillata. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa hasil dari setiap perlakuan memiliki hasil yang berbeda menunjukkan jumlah gelombang yang berbeda pula. Oksigen yang dihasilkan oleh Hydrilla Verticillata yang dimasukkan ke dalam air dan diletakkan pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Pada proses ini oksigen yang dihasilkan sangat banyak dan sangat cepat mengeluarkan gelembung. Sedangkan untuk gelas kimia yang dibiarkan pada tempat teduh menghasilkan gelembung udara yang sangat sedikit sekali.

Pada gelas kimia yang ditutupi oleh plastik jilid berwarna merah, biru, dan hijau memiliki hasil yang berbeda-beda pula. Gelas kimia yang ditutupi plastik jilid berwarna biru menghasilkan gelembung yang lebih banyak dari gelas kimia yang ditutupi plastik jilid hijau, dan gelas kimia yang ditutupi plastik jilid hijau lebih banyak menghasilkan gelembung daripada gelas kimia yang ditutupi plastik jilid merah. Perbedaan warna cahaya mempengaruhi banyak gelembung yang dihasilkan. Spektruk warna terjadi dari gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang yang besar dan frekuensi yang kecil, sehingga gelombang elektromagnetik diudara merambat dengan laju yang sama dan mengahasilkan warna-warna yang berbeda. Gelombang cahaya pendek (biru-ultraviolet) akan lebih cepat terserap oleh klorofil untuk melakukan fotosintesis. Pada Hydrilla Verticillata cahaya biru-ultraviolet digunakan lebih banyak dari cahaya merah karena lebih mudah didapatkannya. Spektrum merah tidak digunakan pada proses fotosintesis karena spektrum merah sangat sensitif. Dalam proses fotosintesis lebih baik menggunakan cahaya biru-ultraviolet, karena akan maksimum dan menghasilkan glukosa yag lebih dari cukup dan melepaskan udara (O2).

Kedua fotosistem yang terdapat pada tumbuhan bekerja secara simultan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis dimulai ketika cahay mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabakan fotosistem II mengalami defisit (kekurangan elektron yang harus segera diganti). Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen inilah yang berupa gelembung gas. Maka hal ini menandakan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen.

BAB V PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

  1. Intensitas maupun kualitas cahaya sangat berpengaruh terhadap proses fotosintesis Hydrilla Verticillata dalam menghasilkan oksigen
  2. Warna yang memiliki panjang gelombang pendek sangat cepat dalam mempengaruhi laju fotosintesis sehingga banyak menghasilkan gelembung gas oksigen
  3. Gelembung-gelembung udara yang dihasilkan, membuktikan bahwa adanya oksigen sebagai hasil dari fotosintesis

Daftar Pustaka

Adapun Daftar Rujukan Berbagai sumber diatas, adalah sebagai berikut:

  • Anwar, A. 1984. Ringkasan Biologi. Bandung: Ganeca Exact.
  • Ai, N. S. (2012). Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains, 12(1).
  • Firmansyah, R. Mawardi, A. dan Riandi, U., 2007. Mudah Dan Aktif Belajar Biologi. Bandung: PT. Setia Purna Inves.
  • Harjadi, S. S. 1979. Pengantar Agronomi. Jakarta: PT Gramedia.
  • Juanda, D dan Cahyono, B. 2005. Wijen Teknik Budi Daya Dan Analisis UsahaTani. Yogyakarta: Kanisius.
  • Karmana, O., 2006. Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
  • Setiowati, T dan Furqonita, D. 2007. Biologi Interaktif . Jakarta: Azka Press.
  • Syamsuri. I. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Leave a Comment