Contoh Latar Belakang Makalah dengan Susunan yang Baik

Latar belakang dalam sebuah karya tulis ilmiah adalah menceritakan kembali latar belakang dari isi penelitian yang menjelaskan tentang alasan mengapa peneliti memilih judul penelitiannya.

Hal ini juga berlaku sama dengan latar belakang pada makalah. Dalam latar belakang makalah, peneliti harus bertindak seolah-olah menjadi seorang detektif yang mengamati lingkungan tempat kejadiannya.

Namun, latar belakang juga dapat mengacu pada beberapa aspek seperti krisis ekonomi, ideologi, pertahanan keamanan, dan juga sosial budaya. Jumlah halaman untuk menuliskan latar belakang dari penelitian berbeda-beda dan proporsional.

Artinya, tergantung dari seluruh hasil laporan dan penelitian tersebut. Akan tetapi, jangan sampai jumlahnya melebihi isi atau hasil penelitian itu sendiri.

Cara Membuat Latar Belakang Makalah

Jadi, sebelum peneliti menentukan judul dari penelitian, maka sebaiknya temukan terlebih dahulu masalah di sekitar. Nantinya, masalah tersebut akan menjadi latar belakang ketika peneliti melakukan proses penelitiannya.

Berikut adalah tips agar latar belakang yang anda buat baik dan berkualitas:

1. Jadilah Seorang Pemburu Masalah

Untuk menentukan topik suatu masalah yang akan dijadikan makalah. Jadilah layaknya detektif atau seorang superhero yang senantiasa memburu setiap masalah yang ada. Intailah masalah-masalah di sekitar anda, semuanya membutuhkan sebuah pemecahan untuk masalahnya. Itulah yang nantinya akan dijadikan sebagai isi latar belakang makalah anda.

2. Temukan Fakta Masalahnya

Setelah mengintai beberapa masalah yang ada di sekitar, maka langkah selanjutnya adalah menemukan fakta masalahnya. Temukan fakta masalah yang real dan yang hanya sebatas isu atau opini. Hal ini memudahkan anda untuk memematakan suatu topik.

3. Menyimpulkan Fokus Masalah

Setelah anda berhasil memetakan berbagai masalah yang terjadi. Dan berhasil memisahkan antara fakta masalah dan isu atau opininya. Maka buatlah fokus masalahnya, petakan setiap masalah yang terjadi. Fokus masalah adalah akar dari permasalahan dan penyebab paling dominan dari masalah tersebut.

4. Menjelaskan Permasalahan

Setelah tiga point di atas. Maka buatlah isi latar belakang makalah tersebut dengan menjelaskan setiap permasalahannya. Dalam menjelaskan, anda bisa memulai dari masalah yang paling umum terlebih dahulu, kemudian mengerucut ke masalah yang lebih khusus. Atau sebaliknya, dari yang khusus lebih dulu, kemudian melebar ke masalah yang umum.

Berikut adalah contoh-contoh penulisan latar belakang dari berbagai karya tulis ilmiah seperti contoh latar belakang makalah, contoh latar belakang proposal, contoh latar belakang skripsi, dan contoh latar belakang laporan. Langsung saja, sila simak contohnya.

Contoh Latar Belakang Makalah

1. Latar Belakang Makalah Agama

[su_box title=”Makalah Agama” style=”noise” box_color=”#f50413″ title_color=”#ffffff”]

Agama dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat kaitannya. Agama dan manusia tidak dapat dipisahkan, sebab agama tercipta untuk menolong hidup manusia. Agama juga sangat dibutuhkan oleh setiap manusia untuk pegangan hidup dan jalan menuju akhirat. Dengan adanya agama, maka kehidupan akan lebih bermakna serta ilmu agama membuat hidup manusia lebih seimbang.

Selain itu, adanya agama pada kehidupan akan membuat hati manusia akan lebih tenang. Sebab, manusia sendiri mempunyai keyakinan dan kepercayaan akan adanya Tuhan yang senantiasa menjadi penolong umatnya. Pun, agama akan memelihara manusia dari setiap perilaku yang menyimpang serta perilaku negatif seperti kasus-kasus kriminal.

Oleh karena itu, sebagai manusia yang beragama membutuhkan keimanan yang kuat dan teguh. Sehingga ketika dihadapkan pada pilihan yang salah kita tahu bahwa hal itu tidak boleh dilakukan atau dilarang oleh agama. Selain itu, agama juga dapat menjadi benteng pertahanan setiap muslim dari berbagai ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pembinaan akhlak yang mulia serta akidah akan menjadikan individu mempunyai moral yang baik serta dapat bertakwa kepada Allah SWT sehingga manusia dapat menjadi teladan di masyarakat dan bermanfaat bagi manusia lain. Hubungan kita dengan Tuhan sudah diatur sedemikian rupa oleh agama, yaitu dengan cara beribadah misalnya shalat dan dzikir.

Tetapi contoh ibadah yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya tidak terbatas pada shalat dan mengaji saja sebab banyak sekali contoh sikap yang dilakukan oleh manusia yang mengandung nilai ibadah. Misalnya, bersedekah pada orang yang membutuhkan, menolong sesama manusia tanpa memandang agama, suku, ras, dan warna kulitnya, serta masih banyak lagi.
[/su_box]

2. Latar Belakang Masalah Makalah

[su_box title=”Masalah Makalah” style=”noise” box_color=”#f50413″ title_color=”#ffffff”]

Kata “krisis” adalah kata yang sering kita dengar di mana-mana. Krisis moneter Indonesia, krisis keuangan global, krisis sosial dan lain-lain, sebagian istilah yang sering digunakan akhir-akhir ini. Memang semua orang dan semua institusi mengalami krisis dalam proses kehidupannya, termasuk juga keluarga.

Krisis keluarga artinya kehidupan keluarga dalam keadaan kacau, tak teratur dan terarah, orang tua kehilangan kebiasaan untuk mengendalikan kehidupan anak-anaknya terutama remaja, mereka melawan orang tua, dan terjadi pertengkaran terus menerus antara ibu dengan bapak terutama mengenai soal mendidik anak-anak. Bahkan keluarga krisis bisa membawa kepada perceraian suami istri.

Krisis keluarga merupakan salah satu dampak negatif era globalisasi yang cenderung sedang berkecamuk saat ini. Seperti kondisi keluarga di Barat yang setiap hari semakin mengkhawatirkan.

Para psikolog, sosiolog, dan bahkan para pakar politik turut memberikan perhatian mereka kepada dampak-dampak akibat krisis keluarga ini. Karena keruntuhan atau kelemahan keluarga akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat dan bangsa. Karena itu penting bagi kita untuk mengenal apa itu krisis dalam keluarga, serta bagaimana cara mengatasinya.
[/su_box]

3. Latar Belakang Makalah Observasi

[su_box title=”Makalah Observasi” style=”noise” box_color=”#f50413″ title_color=”#ffffff”]

Observasi adalah hal yang penting khususnya pada bidang pendidikan untuk mengetahui cara mengajar yang baik bagi para guru. Dalam hal ini, penulis pun melakukan kegiatan observasi pada SD Ningrat 1-3 Semarang dalam memenuhi tugas laporan observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru ketika mengajar di kelas.

Dengan adanya kegiatan observasi ini diharapkan pembaca dapat mengetahui bagaimana cara guru mengajar dan mendidik para siswanya. Pembaca juga bisa memilih cara apa saja yang nantinya akan diterapkan pada anak didik kelak dan juga mengetahui cara yang sebaiknya tidak digunakan. Di SD Ningrat ini, penulis melakukan beberapa peninjauan dan mencari informasi mengenai kegiatan belajar mengajar.

Sekolah merupakan lembaga yang dirancang khusus untuk mengajar para siswa yang dilakukan para guru. Pendidikan dasar di sekolah adalah hal terpenting untuk membentuk anak didik berkualitas. Setelah melakukan observasi di SD Ningrat ini, penulis menjadi tahu mengenai pembelajaran di mata pelajaran bahasa Indonesia yang ternyata masih rendah dan hal ini tentunya harus diperbaiki.

Rencana pembelajaran yang dilakukan oleh para guru di sana ternyata belum sesuai dengan pelaksanaan sehingga muncul kendala yang harus dihadapi ketika guru mengajar bahasa Indonesia. Kemudian, solusi yang ditawarkan kepada para guru tersebut adalah dengan mengubah mekanisme guru ketika mengajar pelajaran bahasa Indonesia.

Setiap individu mempunyai keunikan dan kemampuannya masing-masing yang tentu saja berbeda satu sama lainnya. Ada yang cepat memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi ada juga yang cenderung lebih lambat. Bukan itu saja, karakteristik masing-masing siswa di sekolah berbeda-beda, ada murid yang berprestasi tetapi ada juga yang sarat akan masalah yang dilakukan di sekolah.

Setelah observasi ini dilakukan, penulis menjadi tahu bagaimana cara menghadapi para siswa yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Penulis juga belajar memahami cara mengajar setiap guru di SD Ningrat sehingga suatu hari nanti bisa penulis aplikasikan saat mulai mengajar di sekolah.
[/su_box]

4. Latar Belakang Makalah Pendidikan

[su_box title=”Makalah Pendidikan” style=”noise” box_color=”#f50413″ title_color=”#ffffff”]

Pendidikan adalah salah satu usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi dalam diri baik secara jasmani ataupun rohani yang sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat. Kemajuan suatu bangsa atau negara tidak terlepas dari mutu pendidikannya karena pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Pendidikan juga mempunyai peran penting dalam menjamin perkembangan serta kelangsungan hidup suatu bangsa karena pendidikan bisa membentuk manusia cerdas, pintar serta terampil. Pendidikan mampu mewujudkan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas dan kreatif dan juga mampu bersaing pada setiap tantangan kemajuan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Tujuan pendidikan adalah membuat setiap manusia menuju perubahan tingkah laku yang lebih baik dan lebih intelektual sehingga manusia bisa menjadi sosok individu yang mandiri sekaligus sebagai makhluk sosial yang berkualitas. Namun, penyelenggaraan pendidikan juga perlu disesuaikan dengan perkembangan dan perubahan global.

Sekolah menjadi salah satu lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan pemerintah untuk mewujudkan pendidikan nasional. Cara untuk mencapai tujuan pendidikan dilakukan melalui interaksi dalam proses belajar di sekolah, sistematik serta terarah menuju perubahan tingkah laku setiap anak didik yang sesuai yang diharapkan.

Pelaksanaan pendidikan nasional ini harus menjamin peningkatan mutu pendidikan di tengah pengaruh global supaya setiap warga Indonesia menjadi makhluk yang patuh pada Tuhan YME, memiliki akhlak yang mulia, proaktif, cerdas, dan berdaya saing tinggi baik di pergaulan nasional hingga pada pergaulan internasional.
[/su_box]

Nah, itulah 4 contoh latar belakang masalah pada beberapa jenis karya ilmiah. Pelajari Juga Contoh Kata Pengantar Makalah. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment