Contoh Rumusan Masalah Makalah dan Karya Ilmiah

Ketika menyusun sebuah makalah, pastinya Anda akan menjumpai satu bagian yang berisi tentang list yang mencakup isi dari makalah tersebut, yaitu rumusan masalah. Dimana dari list in Anda bisa memiliki gambaran terkait apa yang dibahas dalam makalah tersebut.

Pengertian Rumusan Masalah

Rumusan masalah ialah penjabaran dari identifikasi masalah atau pembatasan pada sebuah masalah. Jadi umumnya rumusan masalah ialah sebuah pertanyaan lengkap dan sangat detail mengenai ruang lingkup yang sedang atau akan diteliti pada makalah.

Ketika rumusan masalah dibuat dengan benar, maka setengah pertanyaan dari suatu permasalahan sudah terjawabkan. Dengan masalah yang sudah dirumuskan dengan baik, penulis juga akan menjabarkan masalah secara lebih detail dan terfokuskan.

Rumusan masalah yang telah dijabarkan kemudian akan dijawab pada bagian isi masalah secara sistematis. Jadi bisa dikatakan jika rumusan masalah juga merupakan titik fokus dari sebuah penelitian yang tertuang dalam karya tulis makalah.

Cara Membuat Rumusan Masalah Makalah

Agar rumusan masalah yang Anda susun dalam sebuah makalah memiliki kualitas bagus, ada beberapa kriteria yang perlu Anda perhatikan dengan baik. Nah berikut ini ialah panduan cara membuat rumusan masalah makalah.

  1. Masalah dirumuskan dengan bentuk pertanyaan (kalimat tanya).
  2. Rumusan masalah yang telah dirumuskan hendaknya memiliki inti pertanyaan yang padat dan berbobot.
  3. Rumusan masalah berisi implikasi adanya data yang bisa digunakan untuk memberi solusi atau jalan keluar terhadap masalah yang sedang dibahas.
  4. Masalah haru menjadi dasar bagi judul Makalah atau judul penelitian yang sedang Anda lakukan.

Bukan hanya dengan cara dan trik di atas, Anda juga perlu tahu bagaimana formulasi rumusan masalah yang baik. Berikut ini adalah panduan membuat formulasi rumusan masalah yang baik dan berbobot, beberapa diantaranya adalah:

  1. Caranya dengan menurunkan masalah dari teori yang telah ada, semisal permasalahan pada hasil penelitian eksperimental.
  2. Mengambil dari observasi langsung di lapangan. Biasanya cara ini dilakukan oleh para ahli sosiologi demi mendapatkan hasil yang valid dan maksimal. Apabila masalah di lapangan sudah Anda dapatkan, selanjutnya hubungan masalah di lapangan tersebut dengan teori-teori yang sebelumnya sudah ada. Sebab tak jarang penelitian tersebut bisa menciptakan dalil-dalil yang akan membentuk teori baru.

Contoh Rumusan Masalah Makalah

1. Rumusan Masalah Makalah #1

Rumusan masalah tentang Lingkungan Kesehatan:

  1. Apa pengertian Kesehatan Lingkungan?
  2. Bagaimana cara memelihara kesehatan lingkungan?
  3. Bagaimana ruang lingkup kesehatan lingkungan?
  4. Apa syarat lingkungan yang sehat?
  5. Apa tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan?

2. Rumusan Masalah Makalah #2

Rumusan masalah dengan tema: Mengatasi Sampah dalam Masyarakat

  1. Apa pengertian sampah?
  2. Apa saja jenis sampah?
  3. Bagaimana perkembangan sampah di masyarakat saat ini?
  4. Apa dampak sampah bagi kehidupan masyarakat?
  5. Bagaimana cara mengelola sampah yang baik?

3. Rumusan Masalah Makalah #3

Rumusan makalah untuk tema: Pengamen Jalanan

  1. Apa teori kemiskinan?
  2. Apa perbedaan anak jalanan dengan anak bangsa?
  3. Apa yang mendasari orang untuk mengemis?
  4. Bagaimana solusi agar orang tidak mengemis?
  5. Kapan bantuan perlu diberikan pada anak jalanan?

4. Rumusan Masalah Makalah #4

Rumusan masalah Tentang Banjir

  1. Apa pengertian banjir?
  2. Apa faktor penyebab banjir?
  3. Apa dampak banjir pada kehidupan dan ekosistem?
  4. Bagaimana cara menanggulangi banjir?
  5. Bagaimana cara mencegah banjir?
  6. Bagaimana penanganan jika banjir terjadi?

5. Rumusan Masalah Makalah #5

Rumusan makalah Tentang Pernikahan Dini

  1. Apa dampak positif dan negatif pernikahan dini?
  2. Kenapa peran pernikahan dini perlu dipertahankan?
  3. Bagaimana perspektif hukum islam tentang pernikahan dini?
  4. Apa penyebab terjadinya pernikahan dini?

Jenis-Jenis Rumusan Masalah

Dalam penelitian ada beberapa jenis rumusan masalah yang masing-masing memiliki kriteria, seperti:

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif ialah rumusan masalah yang berkaitan dengan pertanyaan pada keberadaan suatu variabel atau lebih. Jadi dalam penelitian tersebut tidak ada perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian semacam ini juga disebut dengan penelitian deskriptif.

2. Rumusan Masalah Komparatif

Berbanding terbalik dengan rumusan masalh deskriptif, pada rumusan masalah jenis ini akan dijabarkan perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

3. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif ialah sebuah rumusan masalah yang sifatnya menayangkan hubungan antara beberapa variabel.

Fungsi Rumusan Masalah

Sebuah bagian tentu tidak akan dibuat jika tidak memiliki fungsi apapun dalam karya tulis tersebut. Begitu juga dengan rumusan masalah yang memiliki beberapa fungsi dalam makalah.

  1. Pedoman Penelitian: Rumusan masalah adalah titik fokus atau sentral dari sebuah penelitian. Yang dimaksud di sini ialah rumusan masalah sebagai pedoman dalam sebuah penelitian.
  2. Sebagai Solusi: Umumnya rumusan masalah berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang mengulas masalah secara mendalam. Dari sinilah rumusan masalah juga bisa menjadi sebuah ulasan yang belum terjawab. Kemudian pada bagian isi Anda bertugas untuk menyelesaikan rumusan masalah dengan memberi penjelasan seterang mungkin.
  3. Membuka Wawasan: Rumusan masalah dapat membuka pikiran penulis juga pembaca terkait masalah yang sedang dibahas. Dengan titik masalah yang jelas, Anda hanya perlu fokus pada jawaban dan solusi demi memecahkan pertanyaan/masalah tersebut.
  4. Sebagai Motivasi: Berfungsi untuk memotivasi atau mendorong pada suatu kegiatan penelitian.

Ciri Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang disusun secara benar dan rapi juga memiliki ciri yang jelas, antara lain sebagai berikut:

  1. Rumusan masalah yang memiliki kualitas bagus akan ditulis dalam bentuk kalimat tanya.
  2. RUmusan masalah padat, jelas serta tidak bertele-tele.
  3. Bisa memberikan petunjuk atau sebagai titik fokus pada proses penelitian, sehingga kemungkinan penulis menjelaskan isi secara terfokuskan menjadi lebih besar.
  4. Dapat mengarahkan cara berpikir pembaca maupun penulis terhadap inti permasalahan serta cara mengatasinya/solusinya.
  5. Masalah yang dipilih wajib memiliki nilai penelitian
  6. Masalah yang dipilih wajib memiliki fisibilitas
  7. Masalah yang dipilih wajib sesuai dengan kualifikasi.

Itulah informasi lengkap tentang rumusan masalah, mulai dari pengertian, jenis, ciri, cara membuat hingga contoh rumusan masalah dalam berbagai bidang. Dapat disimpulkan dari uraian di atas jika rumusan masalah ialah sebuah titik fokus permasalahan yang nantinya bisa jadi bahan acuan untuk peneliti menjabarkan secara lengkap.

Untuk memberikan efek yang maksimal dari dibuatnya rumusan masalah makalah, pastikan jika Anda memilih rumusan yang mengandung bobot, serta bisa mencakup seluruh pertanyaan yang mungkin paling mengundang penasaran. Selamat mencoba dan semoga ulasan di atas membantu.

Pelajari Juga:

Leave a Comment