Labu Erlenmeyer

Erlenmeyer (Labu laboratorium) adalah kapal (wadah) yang termasuk dalam kategori peralatan laboratorium yang dikenal sebagai barang mudah pecah belah. Labu hadir dalam berbagai bentuk dan berbagai ukuran. Ukuran labu laboratorium ditentukan oleh volume yang dapat dipegang, biasanya dalam satuan metrik seperti mililiter atau liter. Labu pengukur terbuat dari gelas borosilikat. Mereka tersedia dengan atau tanpa soket, stopper atau bahkan tutup sekrup.

Apa itu Labu Erlenmeyer

Labu Erlenmeyer adalah wadah untuk bahan kimia, Jika dilihat dari ciri-ciri fisiknya maka di gambarkan berbentuk kerucut dengan leher sebagai pegangan dan juga dapat digunakan untuk menyangkutkan (mengkaitkan) sebuah penjepit atau menggunakan stopper.

Labu Erlenmeyer dalam laboratorium digunakan dalam proses pencampuran, pemanasan, pendinginan, pelarutan, presipitasi, pendidihan (seperti dalam penyulingan), mengukur, menyimpan larutan atau analisis.

Karena Labu Erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat maka Erlenmeyer dapat dipanaskan dengan api atau pemanas. mereka tahan terhadap pemanasan suhu tinggi. Ukuran yang paling umum dari Labu Erlenmeyer adalah 250 ml dan 500 ml. Labu Erlenemeyer juga terdapat dalam ukuran 50, 125, 250, 500, 1000 ml.

Fungsi Labu Erlenmeyer

Seperti yang sudah di tuliskan di atas, Labu ini memiliki banyak Fungsi dan kegunaan terutama dalam laboratorium kimia, Berikut Fungsinya:

  1. Digunakan dalam proses pencampuran
  2. Digunakan dalam proses pemanasan
  3. Digunakan dalam proses pendinginan
  4. Digunakan dalam proses Pelarutan
  5. Digunakan dalam proses Presipitasi
  6. Digunakan dalam proses Pendidihan (seperti dalam penyulingan)
  7. Digunakan dalam proses pengukuran
  8. Digunakan dalam proses penyimpanan larutan
  9. Digunakan dalam proses analisis
  10. Digunakan dalam proses Pereaksian

itu hanya sedikit kegunaan yang admin tau, karena admin juga seorang akademisi yang pernah melakukan kegiatan praktikum. Nah Untuk lebih lanjut mengenai Fungsi-fungsi Labu Erlenmeyer akan di uraikan dibawah ini.

Fungsi Labu Erlenmeyer (Detail)

1. Digunakan dalam proses pencampuran

Proses pencampuran larutan, zat, pelarut, dan berbagai macam komponen kimia dilakukan dalam tabung reaksi dan Labu erlenmeyer ini. Karna Labu ini transparan sehingga mudah diamati, contoh pencampuran yang paling sederhana seperti pencampuran asam dan basa, pencampuran zat terlarut dan pelarut seperti Garam dan Air ( dalam praktikum Elektrolit ).

2. Digunakan dalam proses pemanasan

Proses Pemanasan selain di lakukan di gelas kimia juga bisa dilkukan di labu ini. Karna Labu ini memiliki bahan pembuatan yang tahan panas maka bisa digunakan dalam proses pemanasan. contohnya seperti pemanasan larutan (agar reaksi cepat terjadi), Pemanasan zat padat agar cepat mencair, atau dalam pemanasan campuran alkohol dan aldehida.

3. Digunakan dalam proses pendinginan

Selain pemanasan, maka lawannya yakni pendinginan juga merupkan fungsi yang dapat dikerjakan oleh labu ini. Misalnya saja dalam proses re-kristalisasi larutan, ada proses dimana analit akhir akan di kristalkan dengan cara mendinginkan analit dalam labu erlenmeyer dalam air es.

4. Digunakan dalam proses Pelarutan

Fungsi Ke-4 yakni fungsi utamanya, dimana Erlenmeyer digunakan sebagai wadah pelarutan suatu bahan atau zat kimia. Umumnya sih pelarutan antara zat terlarut dan zat pelarut seperti pembuatan larutan NaOH yang mana kita menggunakan NaOH padatan lalu di larutkan dengan Aquadest.

5. Digunakan dalam proses Presipitasi

Presipitasi itu adalah istilah yang artinya kurang lebih bermakna “menjenuhkan” atau gampangnya menggumpalkan atau mengendapkan. Jadi Campuran berbagai bahan bisa kita endapkan untuk mendapat ektrak padatnya di dalam Erlenmeyer.

6. Digunakan dalam proses Pendidihan

Berikutnya yakni digunakan dalam proses Pendidihan (seperti dalam penyulingan), biasanya saat praktikum pemurnian zat padat yang telah terkontaminasi zat lain. Kita melalukan pendidihan agar zat tersebut berpisah berdasarkan perbedaan titik didihnya. Nah ini juga di lakukan didalam Erlenmeyer.

7. Digunakan dalam proses pengukuran

Ini juga termasuk fungsi Erlenmeyer yakni dapat digunakan untuk mengukur dan memindahkan larutan, mengukur volume larutan dilakukan di labu takar lalu di pindahkan ke erlenmeyer.

8. Digunakan dalam proses penyimpanan larutan

Penyimpanan Berbagai macam larutan (Cair) bisa dilakukan dengan wadah ini, umumnya zat-zat yang disimpan disini adalah larutan yang tidak mudah menguap sepeti larutan-larutan garam, larutan asam-asam lemah atau bahkan aquregia.

9. Digunakan dalam proses Pereaksian

Pereaksian terjadi karna kita mencampurkan berbagai macam larutan dalam satu wadah, nah di dalam erlenmeyer akan terjadi reaksi kimia yang stabil, raksi-reaksi ini mudah menghasilkan panas dan dingin tergantung jenis reaksi ekso atau endo. Erlenmeyer dapat menahan suhu tinggi atau rendah yang cukup ekstrem.

Gambar Erlenmeyer

Berikut Beberapa penampakan atau gambar dari Erlenmeyer:

Labu Erlenmeyer
Gambar Erlenmeyer 500mL
Labu Erlenmeyer
Gambar Erlenmeyer 500mL
Labu Erlenmeyer
Gambar Erlenmeyer Kecil (250mL)
Labu Erlenmeyer
Gambar Erlenmeyer (500mL)

Cara Menggunakan Erlenmeyer

Cara Menggunakan erlenmeyer ini tidak terlalu sulit, karena fungsinya utamanya hanya untuk menampung cairan atau bahan kimia cair maka kalian hanya perlu menuang sampel ke dalam gelas erlenmeyer ini, simpel bukan.

Tapi jika kalian membutuhkan panduan yang lebih lengkap, berikut kami sajikan panduan lengkap Menggunakan atau mengoprasiakan Erlenmeyer.

1. Cara Memegang Erlenmeyer

Beberapa hal yang perlu di perhatikan antar lain:

  • Pegang pada Leher Erlenmeyer bukan pada Perutnya
  • Pegang dengan Penjepit Tabung Reaksi jika Erlenmeyer dipanaskan
  • Jangan Pegang Erlenmeyer dengan Tangan Telanjang, Gunakanlah Sarung tangan.

2. Cara Pengoprasian Erlenmeyer

Bagian ini membahan mengenai cara mereaksian zat dalam Erlenmeyer, cara melihat Erlenmeyer saat mengukur larutan dan lain-lain:

  • Pada Pencampuran larutan peganglah leher botol dengan satu tangan, selanjutnya digoyangkan secara berputar dengan perlahan-lahan sampai larutan menyatu.
  • Pandangan mata anda tertuju kepada larutan.
  • Saat menungkan atau mengukur larutan, jangan sampai melebihi batas dari tulisan volume.

FAQ

Leave a Comment