Desikator : Fungsi, Pengertian dan Cara Kerjanya

Desikator : Fungsi, Pengertian dan Cara Kerjanya – Laboratorium merupakan suatu tempat yang sering dikunjungi para petugas farmasi maupun pekerja kimia lainnya. Biasanya, para pekerja ini akan melakukan berbagai kegiatan untuk menguji maupun meneliti berbagai hal. 

Untuk melakukan penelitian ini, dibutuhkan berbagai bahan dan perlengkapan. Tidak sembarangan, Anda harus menggunakan berbagai alat kimia dan laboratorium untuk mendukung penelitian Anda. 

Dari banyak alat alat kimia yang bisa dimanfaatkan, salah satu alat laboratorium yang akan dibahas ialah Desikator. Alat ini merupakan suatu alat yang dibutuhkan untuk menghilangkan kadar air dalam suatu bahan. Alat ini juga digunakan untuk menghilangkan kristal pada suatu bahan. 

Dibuat dari bejana yang tertutup, Alat ini mampu mengeringkan berbagai zat basah pada umumnya. Selain membuat kering bahan bahan tertentu, desikator juga dapat digunakan untuk menyimpan bahan kering. 

Pengertian Desikator

Desikator merupakan alat yang terbuat dari bahan kaca maupun gelas. Biasanya Alat ini memiliki bentuk panci/wadah dan tersusun dari bahan bahan tersebut. Dalam Alat ini terdapat zat zat pengering yang berfungsi untuk mengeringkan zat yang ingin dikeringkan. 

Desikator bisa mengeringkan bahan lainnya karena dalam alat ini terdapat berbagai zat. Zat zat pengering tersebut diantaranya ialah asam sulfat pekat, gel silika dan juga kalsium klorida yang mampu membuat suatu zat menjadi mengering.

Bagian – Bagian Desikator

Terdapat dua bagian pada alat ini yakni bagian bawah yang mengandung gel silika yang berfungsi sebagai zat penguap air. Sementara pada bagian atas terdapat tempat yang menjadi pengering dari bahan yang akan diuapkan. 

Bahan bahan yang kering harus dikeringkan dalam desikator yang dapat mempertahankan kelembaban bahan yang sangat peka terhadap udara lembab. Jika bahan bahan yang sudah dikeringkan ini terkena udara lembab maka kadar air juga akan meningkat. 

Sehingga sangat direkomendasikan jika Anda telah selesai untuk mengeringkan suatu bahan untuk disimpan dalam desikator. Penutup desikator yang bersifat berat dan tebal ini dapat menahan kelembaban dan mencegah adanya uap air masuk ke dalam ruang desikator.

Gambar Desikator

Mengapa bahan kering disimpan dalam desikator?

Simpan bahan kering dalam desikator untuk mempertahankan kelembaban bahan yang sensitif terhadap pengaruh udara lembab.  Jika benda yang dikeringkan terkena uap air, kadar air material akan secara otomatis meningkat lagi secara otomatis.  Jadi untuk mengukur kadar air harus dikeringkan sekali lagi.

Tipe atau Jenis Desikator

Semua alat alat laboratorium memiliki berbagai jenis yang berbeda. Jenis jenisnya ini tergantung pada fungsi dan penggunaan dari setiap alat. Tentu Anda juga harus menentukan apa kebutuhan Anda dan bagaimana memilih tipe yyang benar. 

Begitu Pula dengan pemilihan desikator, Anda harus memilih jenis yang tepat sehingga tidak salah penggunaannya. Ketahui terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai hal. 

Secara umum, desikator terdiri dari 2 jenis, yaitu: desikator biasa dan desikator vakum.  Desikator vakum merupakan desikator yang dapat menjaga kelembaban rendah pada tekanan tidak lebih dari 20 mmHg atau pada tekanan lain yang ditentukan dalam monograf. 

Namun, pada beberapa sumber Alat ini terdiri dari 4 tipe.  Desikator vakum pada tutupnya ada katup yang bisa membuka tutupnya, yang terhubung dengan selang ke pompa.

Desikan yang ditempatkan di dalam tabung menyerap uap air dari reaktan yang higroskopis.  Berikut ini ialah 4 jenis desikator.

  • Standar, yang membutuhkan pemantauan dan operasi manual.  Jika desikan menjadi jenuh, maka perlu regenerasi melalui pemanasan atau penggantian. Tipe jenis standar ini bersifat fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai jenis disikan. 
  • Automatic Desiccant Regeneration, tipe ini memiliki kipas yang otomatis dan juga pemanas yang terus menerus bekerja untuk mencegah adanya sanitasi dan secara otomatis dan mencegah terjadinya situasi yang basah. Tipe automatic ini tentu lebih mudah digunakan dan tidak harus selalu dimonitor. Ketepatan dan ketelitian dari control membuat desikator tipe ini memiliki nilai tambah. 
  • Gas purge, memberikan input gas inert yang stabil untuk mencapai kelembaban relatif lebih cepat. Selain itu tipe gas purge ini juga bebas debu dan cocok digunakan untuk diaplikasikan dalam berbagai hal dan alat. 
  • Vakum, tipe selanjutnya menggunakan pompa vakum untuk menghilangkan udara dan kelembaban.  Untuk bahan yang dapat rusak oleh udara dan membutuhkan penyimpanan yang benar-benar kering, desikator vakum adalah yang paling aman dari empat jenis.

Karena Alat ini dapat menjadi alat yang paling ekonomis, desikator layak dipertimbangkan untuk penyimpanan dan pengeringan tetapi tidak dapat memberikan kontrol lingkungan di luar ini.  

Cara Memilih Desikator yang Tepat

Pertama-tama putuskan metode pengeringan apa yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.  Setiap metode memiliki keunikan, keuntungan dan kerugian f.  Desikator standar biasanya menggunakan kartrid desikan dan  ekonomis, tetapi membutuhkan pemantauan agar kartrid selalu terjaga. 

Pastikan apakah Anda membutuhkan alat yang canggih atau hanya alat manual biasa. Setelah mengetahui kebutuhan Anda bisa menemukan desikator yang tepat. 

Bagaimana Anda tahu gaya dan ukuran desikator apa yang harus dipilih?

  • Identifikasi ukuran barang yang perlu Anda simpan dan dalam jumlah berapa.  Di mana desikator akan ditempatkan, volume interiornya, dan opsi rak harus dipertimbangkan.  
  • Bentuk dari desikator biasanya bulat dan kabinet dengan berbagai ukuran. 
  • Desikator gaya bulat biasanya memiliki satu rak, dan atasan kubah untuk memberikan ruang vertical yang lebih luas. . 
  • Desikator gaya kabinet cenderung memiliki aksesibilitas yang lebih mudah, kapasitas penyimpanan yang lebih bes dan mungkin memiliki kemampuan menumpuk untuk menghemat ruang eksterior.  

Cara Menggunakan Desikator

Setelah mengetahui jenis jenis dan fungsi dari desikator, saat ini Anda bisa mencari tahu bagaimana cara penggunaan Alat Lab ini dengan tepat. Berikut ini ialah langkah langkah yang Anda harus perhatikan saat menggunakan desikator. 

  • Buka tutup desikator / eksisator dengan menggesernya,
  • Tempatkan alat / bahan dari oven yang ingin Anda dinginkan atau keringkan di desikator / excitator
  • Setelah alat / bahan memasuki excavator / desikator, tutup penutup dengan menggesernya kembali.
  • Tunggu beberapa saat sampai alat / bahannya dingin dan bebas air, buka lagi seperti langkah nomor 1
  • Jika kita menimbang, kita akan mendapatkan berat yang stabil (tidak terpengaruh oleh air)

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan dan perawatan desikator adalah sebagai berikut:

  • Pertama ialah Anda harus buka tutup desikator dengan menggesernya, menggunakan satu tangan untuk memegang bagian bawah desikator (hindari mengangkat tutup untuk membuka desikator)
  • Pastikan bahwa zat terdistribusi secara merata dalam tutup desikator.
  • Apabila gel silika telah berubah warna dari warna aslinya  (jenuh dengan air), Anda bisa keringkan menggunakan oven pada suhu 105 derajat selama beberapa jam, atau dengan  mengganti dengan gel silika baru jika perlu.
  • Selesai, Anda bisa menggunakan desikator untuk mengeringkan dan menjaga kelembaban berbagai bahan dan zat. 

Sekarang apakah Anda sudah mengerti apa yang dimaksud dengan desikator dan cara penggunaannya? Semoga mulai saat ini Anda bisa melakukan hal yang baik.

Frequently Asked Questions

Leave a Comment