Daur Hidup Belalang

Daur Hidup Belalang – Belalang adalah hewan yang banyak ditemui di sawah, kebun atau hutan.

Ia termasuk dalam metamorfosis tidak sempurna karena hanya memiliki tiga fase kehidupan yang terdiri dari telur, nimfa dan belalang dewasa. Daur hidup belalang akan terus ada untuk melestarikan populasinya. 

Gambar Daur Hidup Belalang 

Seperti yang bisa kamu lihat dari gambar di atas bahwa belalang memiliki siklus hidup yang cukup simpel dengan antena (ovipositor). Ukurannya lebih pendek dibanding dengan badannya. Masuk ke dalam ordo Orthoptera dengan subordo Caelifera. Umumnya memiliki warna kuning, coklat atau hijau. 

telur akan berubah menjadi nimfa seiring dengan berjalannya waktu. Walaupun sudah mencapai bentuk yang cukup sempurna, ia tidak akan bisa terbang karena sayapnya belum tumbuh dan tubuhnya masih rentan. 

Perubahan warna akan terjadi dari hijau menjadi kecoklatan ketika memasuki fase dewasa. Namun ini tidak pasti, dalam artian ada yang tetap berwarna hijau atau berubah kekuningan. Semua itu tergantung jenisnya. Bagaimana apakah sampai sini kamu bisa memahami? 

Alur Daur Hidup Belalang 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa daur hidup belalang memang tidak sempurna dan hampir sama dengan daur hidup kecoa karena masih satu family.

Hanya bermula dari telur kemudian menjadi nimfa dan tumbuh dewasa (imago). Bagaimana penjelasan rincinya? Simak poin ini ya!

1. Tahap Telur

Tahap telur dimulai setelah belalang betina dan jantan akan melakukan perkawinan, yaitu ketika sperma sudah berhasil membuahi ovarium. Sang induk akan meletakkan telurnya di tempat yang acak.

Namun mayoritas ditemukan di tanaman, daun hingga di dalam tanah bagi yang hidup di daerah tropis. Untuk kedalamannya sendiri sekitar 4 cm, tujuannya agar suhu tetap terjaga walaupun musim silih berganti dan tidak rusak. 

Sekali bereproduksi ia akan menghasilkan sekitar 10-300 butir telur, tergantung jenisnya. Untuk bentuknya sendiri lebih mirip seperti biji beras. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan belalang yang hidup di daerah tropis lebih cepat menetas dibandingkan yang ada di daerah tropis. 

2. Tahap Nimfa

Daur hidup belalang tahap kedua adalah nimfa yang secara sekilas terlihat seperti sudah dewasa. Namun jika diperhatikan lagi ukuran tubuh lebih kecil, warnanya masih hijau dan organ reproduksi belum berfungsi secara sempurna. 

Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh nimfa akan berubah menjadi kecoklatan atas bantuan sinar matahari. Fase ini berlangsung selama 25-40 hari dengan makanan utamanya adalah dedaunan. Tak heran jika nimfa menjadi hama bagi para petani.

Selain itu ia juga mengalami perubahan kulit selama 4-6 kali, tergantung pada suhu lingkungan tempat tinggalnya. Di perubahan yang terakhir, sayap akan mulai tumbuh dan semakin besar seiring berkembangnya waktu.

3. Tahap Dewasa

Ini merupakan fase terakhir dari siklus kehidupan belalang. Bisa dikatakan dewasa ketika masuk usia 25-30 hari dari kelahirannya. Sayapnya akan terbentuk secara sempurna dan siap terbang untuk mencari makan ke berbagai tempat. 

Pada tahap ini juga organ reproduksi juga sudah berfungsi sepenuhnya dan lebih aktif dibandingkan ketika menjadi nimfa. Sifat birahi baik jantan atau betina akan ditunjukkan untuk menarik lawan jenis.  Jika pembuahan berhasil, ia akan hamil selama 3-4 hari hingga kemudian mengeluarkan telurnya. 

Dari sini siklus belalang akan terulang kembali. Namun seperti makhluk hidup lainnya ia akan mati  dan berumur paling lama 12 bulan. Bisa lebih cepat jika ia sengaja diberantas. 

Nah sampai sini kamu paham kan bagaimana siklus hidup belalang beserta jangka waktunya? Selain yang terlihat oleh mata, kira-kira apa saja ya ciri belalang lainnya? Simak sub bahasan selanjutnya ya!

Baca Juga: Daur Hidup Lalat

Ciri-Ciri Belalang

  • Memiliki dua pasang antena yang berukuran lebih pendek dibanding tubuhnya.
  • Mempunyai gemur belakang yang panjang dan kuat. Fungsinya untuk melompat. 
  • Memiliki 6 kaki, dengan rincian kaki belakang untuk melompat dan depan untuk berjalan. 
  • Tubuhnya penuh dengan buku-buku. 
  • Terdiri dari tiga bagian yaitu dada, kepala dan perut (abdomen). 
  • Memiliki sayap untuk terbang, walaupun pada beberapa jenis mereka tidak menggunakannya. 
  • Ukuran tubuh yang benar adalah mulai dari 1-7 cm. 
  • Mempunyai sepasang mata majemuk yang ukurannya besar. Terdapat satu mata tunggal yang juga ada di kepalanya. 
  • Pada umumnya belalang dewasa berwarna coklat, namun ada juga yang abu-abu dan hijau. 
  • Warna sayapnya sangat cerah, tujuannya untuk menarik perhatian lawan jenis. 
  • Termasuk hewan herbivora dan ada yang kebal terhadap tanaman beracun. 
  • Ukuran belalang jantan lebih besar dibandingkan dengan belalang betina. 

Sekarang kamu sudah paham kan bagaimana daur hidup belalang yang benar secara lebih lengkap?

Jika sudah, coba perhatikan belalang di sekitarmu, catat dengan baik kapan mereka mulai melakukan pembuahan, bertelur, menjadi nimfa hingga dewasa seperti pada umumnya. 

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • https://jenis.net/ciri-ciri-belalang/
  • https://brainly.co.id/tugas/818963
  • https://jagad.id/metamorfosis-belalang-tidak-sempurna/
  • https://warta.news/pendidikan/daur-hidup-belalang/
  • https://awalbiru.com/daur-hidup-belalang/[/su_spoiler]

Leave a Comment