Daur Hidup Ayam

Daur Hidup Ayam – Kamu pasti mengira bahwa ayam mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sayangnya, anggapan tersebut salah, yang benar adalah ayam tidak bermetamorfosis.

Hal ini dikarenakan tidak ada perubahan fisik dan struktur tubuh selama daur hidup ayam berlangsung. Ayam berkembang untuk mencapai bentuk yang sempurna seperti sang induk agar bisa dimanfaatkan oleh manusia. 

Gambar Daur Hidup Ayam 

Ayam berasal dari kingdom animalia yang masuk ke dalam kelas aves (burung). Ciri yang menonjol adalah bulu yang menutupi seluruh tubuhnya.

Tingginya sekitar 30-45 cm, tergantung jenis dengan berat badan 1-3 kg. Lebar sayapnya berkisar antara 45-60 cm dan bisa berlari dengan kecepatan maksimum 10 km/jam. 

Siklus hidup ayam bisa dibilang sangat simpel dan hanya terdiri dari tiga tahapan yaitu telur, anak ayam hingga akhirnya menjadi ayam dewasa.

Inilah mengapa ayam disebut hewan yang tidak  bermetamorfosis karena tidak ada perubahan struktur tubuh, hanya saja bulu yang berubah dan bentuk fisik yang membesar. 

Seperti yang kamu lihat pada gambar di atas, embrio akan berkembang di dalam telur, selama dierami oleh induknya.

Walaupun tidak ada syarat suhu tertentu untuk mencapai bentuk yang sempurna. Bagaimana sampai sini paham kan? 

Alur Daur Hidup Ayam 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa daur hidup ayam sangat simpel dan hanya terdiri dari tiga fase, dimulai dari telur, anak ayam dan dewasa serta siap bereproduksi lagi. Ini dia penjelasannya: 

1. Telur (Zigot)

Sama dengan golongan reptil, telur ayam merupakan wadah organik yang di dalamnya terdapat zigot dan berkembang menjadi embrio.

Embrio ini akan berkembang dengan sendirinya hingga menjadi anak ayam dalam jangka waktu kurang lebih 21 hari selama induk ayam mengeraminya. 

Jangka waktu tersebut bisa lebih cepat atau lambat tergantung tinggi rendahnya suhu. Biasanya, ayam akan mencari jerami atau tempat yang sedikit empuk untuk meletakkan telurnya agar tidak diganggu oleh pemangsa atau pecah. 

Apabila ayam tersebut memang sengaja diternakkan untuk kepentingan manusia, maka pengeraman telur akan dilakukan secara lebih modern dengan metode inkubator dengan suhu sekitar 37-40°C dan tingkat kelembaban 50-60%. 

2. Anak Ayam

Fase kedua dari daur hidup ayam adalah telur akan menetas dan menjadi anak ayam. Mereka akan tetap membutuhkan suhu yang hangat untuk membantu pertumbuhan bulunya.

Perkembangan ini dimulai dari hari ketiga, yang mana jenis kelamin anak ayam akan mulai nampak. Apabila berjenis jantan maka pertumbuhan bulunya lebih lebat dibandingkan dengan betina. 

Bentuk bulu jantan mirip seperti jarum kasar dengan bagian ujung yang menguncup. Biasanya sudah mulai terlihat saat hari kelima ia menetas. Sedangkan betina akan terlihat lebih melebar dan terbuka. Anak ayam membutuhkan waktu 6-8 bulan untuk menjadi dewasa.

3. Ayam Dewasa

Nah setelah melalui proses yang cukup panjang, selanjutnya adalah fase terakhir yaitu ayam dewasa yang akan memasuki masa reproduksi dimulai saat usianya 7 bulan. Namun masa ini bervariasi, tergantung jenisnya. Biasanya ayam jawa lebih lama dibandingkan dengan ayam potong. 

Ciri ayam dewasa yang sehat yaitu bola mata yang bersih dan menjorok ke dalam, jari memanjang dengan sempurna, bulu yang mengkilap dan kaki kering.  Perkawinan dilakukan dengan cara sang jantan menaiki tubuh betina dan memasukkan spermanya ke dalam vagina. 

Perkawinan tersebut bisa terjadi secara alami ataupun buatan. Apabila sudah masuk masa kawin, betina akan menarik perhatian sang jantan. Namun tidak semua demikian, terkadang jantanlah yang harus mengejarnya. Tercatat ada sekitar 10 jenis ayam yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Daur Hidup Kupu Kupu

Ciri-Ciri Ayam

  • Ayam berkaki dua, masing-masing memiliki jari lima buah. Tiga di antaranya dilengkapi dengan cakar yang berfungsi untuk melindungi diri dan mencari makan di medan yang cukup sulit. 
  • Seluruh permukaan tubuhnya ditutupi oleh bulu, kecuali kaki. 
  • Ciri yang menonjol pada ayam jantan adalah memiliki jengger yang sangat unik. 
  • Masuk ke dalam kelompok unggas karena memiliki sayap. Namun tidak digunakan untuk terbang. 
  • Memiliki paruh yang cukup tajam untuk mematuk. 
  • Berkembang dengan cara bertelur (ovipar). 
  • Ukuran dan warnanya sangat bervariasi. 
  • Hidup di lingkungan alami daratan, contohnya adalah hutan.
  • Bisa juga hidup di lingkungan buatan seperti halaman rumah, kebun, peternakan, pertanian, dan lain-lain. 
  • Berkokok di siang hari.
  • Tubuh sang jantan lebih besar dibandingkan dengan betina. 
  • Telurnya sering ditemukan di tumpukan jerami atau tempat yang empuk. 

Sekarang kamu paham kan bagaimana daur hidup ayam lengkap dengan lama perkembangannya?

Kira-kira kamu pernah menjumpai ayam jenis apa? Apakah bangkok, broiler, pelung, cemani atau yang lainnya? Apapun jenisnya, cara berkembangbiaknya tetap sama. 

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • https://jagad.id/daur-hidup-ayam-gambar-dan-penjelasannya/
  • https://seputarilmu.com/2020/01/daur-hidup-ayam.html
  • https://ipa.pelajaran.co.id/daur-hidup-ayam/
  • http://bogaink.blogspot.com/2016/01/3-cara-perkawinan-ayam.html
  • https://brainly.co.id/tugas/17162378[/su_spoiler]

Leave a Comment