Bagian-Bagian Mikroskop Beserta Fungsinya

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak dapat dilihat secara kasat mata.  Mikroskop dapat ditemukan di laboratorium. Mikroskop biasa digunakan untuk mengamati organisme berukuran kecil atau mikroskopis yang sulit dilihat mata.

Beberapa dari Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan benda yang satu ini. Terutama untuk Anda yang berada di jurusan IPA baik saat sekolah ataupun kuliah. Di laboratorium pasti Anda akan menemukan benda ini disetiap meja.

Bahkan dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat laboratorium wajib yang harus ada saat pelajaran IPA. Tapi, apakah Anda tahu apa saja sebenarnya bagian-bagian mikroskop? Nah, untuk Anda yang masih belum tahu tentang bagian mikroskop. Simak yuk penjelasan tentang beberapa bagian mikroskop dan fungsinya berikut ini.

Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Mikroskop terdiri dari 2 bagian.  Yang pertama adalah bagian optik dan yang kedua adalah bagian mekanis.  Bagian optik adalah bagian yang membuat proyeksi bayangan objek di mata kita, bagian optik terdiri dari: lensa okuler, lensa objektif, reflektor dan kondensor.

Mikroskop
Bagian dan Fungsi Mikroskop

Sementara untuk bagian mekanik adalah bagian yang berfungsi sebagai pendukung untuk bagian optik, bagian mekanis terdiri dari: Pengatur fokus, tabung mikroskop, Revolver, Penjepit objek, Diafragma, Obyek meja, Lengan mikroskop, Kaki mikroskop, dan Inklinasi sendi (skrup). Berikut ini ialah bagian bagian mikroskop.

Lensa objektif

Lensa objektif merupakan lensa yang terletak dekat dengan objek yang sedang diamati. Fungsi lensa objektif ini  untuk memperbesar bayangan objek atau objek pengamatan dengan perbesaran 10x, 40x atau 100x.

Reflektor

Fungsi reflektor (pengatur cermin) adalah memantulkan cahaya ke dalam diafragma.  Bagian yang memiliki 2 sisi (rata dan cekung) dapat dilepas dan diganti dengan sumber cahaya dari lampu.  Pada model mikroskop baru, cermin tidak digunakan karena sudah ada sumber cahaya yang dipasang di bagian bawah atau kaki.

Kondensor

Fungsi kondensor adalah untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dan memfokuskan cahaya untuk menerangi objek.

Tabung Mikroskop

Fungsi tabung mikroskop adalah untuk mengatur fokus dan menyediakan hubungan antara lensa mata dan lensa objektif mikroskop.

Revolver

Fungsi dari revolver yang ada di mikroskop adalah untuk memutar lensa.

Diafragma

Fungsi diafragma adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

Penjepit Objek

Fungsi penjepit objek atau klip adalah untuk memegang, menahan atau menekan objek kaca (persiapan) sehingga mudah dipindahkan selama proses pengamatan.

Tabel Mikroskop

Fungsi Tabel Mikroskop adalah untuk menempatkan objek yang akan diperiksa.

Lengan Mikroskop

Fungsi Lengan Mikroskop adalah sebagai pegangan saat mikroskop dipindahkan.

Kaki Mikroskop

Fungsi mikroskop kaki adalah untuk mendukung mikroskop agar tetap stabil. Biar tidak goyang dan nyaman saat digunakan untuk penelitian.

Twist Halus (Mikrometer) & Twist Twist (Macrometer)

Bagian ini terletak di lengan mikroskop dan fungsinya untuk mengatur posisi lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat.

Tabung Lurus

Dalam mikroskop dengan tabung lurus, mikrometer dan makrometer digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tabung dan lensa objektif.  Sementara pada mikroskop tabung miring bagian ini digunakan untuk meningkatkan persiapan meja.

Sendi Inclanation

Sendi inklinasi adalah bagian yang digunakan untuk mengatur tingkat kemiringan mikroskop untuk memudahkan pengamatan.

Cara Menggunakan Mikroskop

Setelah mengetahui pengertian dan bagian bagian pada mikroskop berikut ini cara untuk menggunakan mikroskop.

  • Objek ditempatkan pada persiapan kaca ditempatkan di atas meja objek dan kemudian lensa okuler mulai berputar perlahan ke perbesaran lemah.
  • Putar macrometer ke arah belakang dan geser pemutar lensa.  Sesuaikan posisi lensa objektif agar sesuai dengan arah cahaya yang datang.  Pengaturan awal dapat dilakukan dengan perbesaran 10x atau 25x.
  • Angkat bagian kondensor dan buka bagian diafragma agar cahaya yang masuk benar-benar terserap.  Putar cermin secara perlahan dan amati sampai Anda melihat ada bagian gelap yang terang.
  • Putar mikrometer lebih dekat ke tabel objek dan posisikan lensa objektif cukup dekat dengan objek persiapan.  Amati dan ulangi prosedur di atas dengan menambahkan pembesaran ke pembesaran yang lebih kuat.

Ragam Jenis Mikroskop secara Umum

Seperti dijelaskan sebelumnya, mikroskop terdiri dari jenis mikroskop elektron dan mikroskop cahaya minocular dan binocular.  dari jenis ini ada berbagai jenis mikroskop yang populer dan digunakan oleh para peneliti di dunia.  Tentunya dengan karakteristik dan kecanggihan berbeda

Mikroskop Monokuler

Mikroskop Monokuler
Gambar Mikroskop Monokuler

Mikroskop ini hanya dilengkapi dengan satu jenis lensa okuler dan operasinya menggunakan cahaya.  Untuk mendapatkan pembesaran optimal, pengguna mikroskop harus dapat memutar fokus perbesaran yang tersedia

Karena hanya memiliki satu jenis lensa, mikroskop ini hanya dapat melihat benda-benda sederhana seperti penampang sel hewan dan tumbuhan atau jaringan otot.

Mikroskop Binokuler

Mikroskop Binokuler
Gambar Mikroskop Binokuler

memiliki dua lensa okuler yang dapat digunakan oleh mata kanan dan kiri bersamaan.  Saat menggunakan mikroskop ini, berbagai benda yang lebih kecil, seperti sel darah, bakteri, atau jamur dapat dideteksi dengan baik.  Mikroskop jenis ini dapat ditemukan di sekolah, rumah sakit, dan lembaga penelitian

Mikroskop Elektron

Mikroskop Elektron
Penggunaan Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron ini merupakan salah satu mikroskop cahaya yang dapat melakukan perbesaran objek lebih banyak. Perbesaran objek yang dapat dilakukan bahkan hingga mencapai 1000x dan fungsi mikroskop ini adalah untuk mengamati bakteri, virus, atau sel yang masih hidup.

Pergerakan dan berbagai  aktivitas sel yang tidak mudah diamati dengan menggunakan mikroskop lain dapat diklarifikasi dan digunakan sebagai bahan penelitian.

Mikroskop Medan Terang atau BFM

Termasuk mikroskop cahaya yang berfungsi untuk melihat benda berskala nano atau sel yang tidak mudah dilihat dengan mikroskop PCM.

Salah satu keunikan mikroskop ini terletak pada lensa khusus yang hanya bisa menampilkan efek cahaya, sehingga ketika objek yang diamati bergerak, objek akan langsung terlihat gelap.

Mikroskop DFM

Atau mikroskop medan gelap memiliki cara kerja yang sedikit berbeda dibandingkan dengan mikroskop BFM.  Dalam mikroskop ini, terdapat kondensor khusus yang memiliki kemampuan untuk membentuk kerucut berongga dari berkas cahaya yang diterima.

Ketika berkas cahaya ini diterima, sinar akan dipantulkan langsung ke kaca persiapan pada sudut yang lebih kecil, sehingga pembesaran dan detail yang terlihat pada kaca persiapan dekat dengan penampilan asli organisme.

Mikroskop DFM umumnya digunakan untuk mengamati virus atau bakteri berukuran nano atau sangat kecil dalam kondisi kehidupan.

Mikroskop Fluoresen

Menggunakan teknologi lampu fluoresensi yang memungkinkan para peneliti untuk melihat struktur protein yang ada dalam antibodi atau antigen makhluk hidup. Mikroskop ini biasanya digunakan untuk kegiatan penelitian terkait teknologi untuk menemukan vaksin atau obat dari penyakit tertentu.

Itulah berbagai jenis mikroskop yang harus anda ketahui dan biasanya digunakan di berbagai laboratorium. Tentu saja perbedaan jenis jenis mikroskop ini tergantung dengan kebutuhan yang anda inginkan. 

Dengan mengetahui fungsi dan bagian bagian mikroskop anda bisa mengerjakan berbagai penelitian dan pengujian dengan baik. Selamat bekerja dan meneliti.

Frequently Asked Questions

Leave a Comment