Uji makanan (Amilum, Glukosa, Protein, dan Lemak)

Kita terkadang makan tidak pernah tahu zat yang terkandung dalam makanan. Sehingga kita tidak memiliki standar apakah makanan ini sehat atau tidak, oleh karena itulah penting melakukan uji makanan.

Praktek menentukan apa saja kandungan dalam sebuah makanan disebut sebagai uji makanan.

Biasanya dalam uji tersebut kandungan yang diuji meliputi amilum (karbohidrat), glukosa, protein dan lemak. Kenapa harus zat-zat tadi, karena zat tersebutlah yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Macam-macam jenis zat makanan

Tubuh memerlukan zat makanan untuk tetap bertahan hidup, tubuh juga memerlukan beberapa zat untuk terus hidup. Jadi tubuh jangan diberikan hanya lemak, atau protein saja, tapi harus seimbang.

Berikut akan kami sampaikan pada anda beberapa zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

1. Zat makro

Zat makro
Zat makro

Zat makro adalah yang telah kami sampaikan diatas tadi, yakni berupa amilum, lemak, glukosa, dan protein.

Bahan makanan yang mengandung banyak amilum adalah seperti singkong, kacang-kacangan, jagung, dan beras. Glukosa banyak kamu temukan di buah-buahan, dan juga yogurt.

Untuk zat makanan mengandung protein adalah semua jenis daging, seperti daging ayam, daging kambing, sapi dan juga susu asli. Sedangkan lemak dihasilkan oleh buah alpukat, biji-bijian, dan juga minyak zaitun.

2. Zat mikro

Zat mikro
Zat mikro

Untuk makanan yang mengandung zat mikro ini adalah vitamin dan juga mineral. Untuk melengkapinya anda bisa mengkonsumsi vitamin, A, B, C dan lainnya, tapi sesuaikan dengan kondisi tubuh kami.

Konsumsi air putih yang banyak agar tetap seimbang.

Fungsi makanan bagi tubuh

Setelah kita tahu tubuh manusia membutuhkan makanan yang mengandung zat apa saja, maka selanjutnya kita akan berbicara tentang fungsi dari makanan bagi tubuh.

Tentu kita makan, bukan hanya sekedar untuk kenyang saja, tapi ada fungsi lain dari makanan, sehingga ketika tidak makan tubuh kita akan lemas. Ketika sudah lemas maka kita tidak akan pernah bisa beraktivitas lagi.

1. Sebagai sarana perkembangan tubuh

Sebagai sarana perkembangan tubuh
Sebagai sarana perkembangan tubuh

Manusia mengalami perkembangan dan proses menuju dewasa, dan fungsi makanan yang pertama adalah untuk hal tersebut. Yakni kamu tidak akan pernah menjadi tinggi, gemuk jika tidak memakan makanan seimbang.

Proses pertumbuhan manusia akan memerlukan makanan sebagai sarana untuk tumbuh menjadi lebih besar lagi.

2. Sebagai pengontrol metabolisme tubuh

Sebagai pengontrol metabolisme tubuh
Sebagai pengontrol metabolisme tubuh

Makanan yang baik dan seimbang akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh kamu. Jika makanan yang dikonsumsi tidak sehat, atau kurang satu zat makanan maka metabolisme pasti akan terganggu.

3. Pencegah kerusakan pada sel-sel tubuh

Pencegah kerusakan pada sel-sel tubuh
Pencegah kerusakan pada sel-sel tubuh

Makanan sehat akan membuat tubuh kamu tetap sehat, dan siap beraktivitas dalam segala hal.

Jadi jika kamu ingin tetap sehat maka makanlah makanan yang sehat dengan tidak pernah meninggalkan olahraga.

4. Menghasilkan energi

Menghasilkan energi
Menghasilkan energi

Kamu memiliki tubuh yang sehat, tapi hal tersebut akan percuma jika kamu tidak makan makanan sehat.

Untuk beraktivitas tubuh harus memiliki energi, dan energi ini di hasilkan dari ketika kamu makan.

Ciri makanan sehat

Sangat banyak kita temukan makanan di tempat umum tidak masuk dalam kategori makanan yang sehat dan bersih.

Ada juga makanan yang terlalu banyak mengandung lemak sehingga tidak baik bagi tubuh. Sebaliknya juga ada makanan yang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup banyak.

Berikut akan kami sampaikan beberapa ciri makanan sehat.

1. Begizi

bergizi
bergizi

Yang kami maksudkan dengan bergizi tentu bukanlah dalam artian makanan tersebut enak dan lezat, tapi makanan bergizi bagi tubuh adalah makanan yang mengandung seluruh zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti di atas tadi.

2. bersih

bersih
bersih

Ketika membeli makanan maka perhatikan terlebih dahulu proses pembuatannya bersih atau tidak.

Tapi sebenarnya, kami menyarankan kamu membuat makanan sendiri karena sudah pasti terjaga kebersihannya.

3. Cukup mengandung air

Cukup mengandung air
Cukup mengandung air

Ciri makanan yang bergizi lainnya adalah memiliki kandungan air yang cukup, ini penting untuk memudahkan makanan tersebut dicerna oleh perut.

Praktik dan Persiapan Uji Makanan

Melakukan uji makanan
Melakukan uji makanan

Kamu telah mengetahui berbagai fungsi, dan apa saja makanan yang sehat bagi tubuh kamu. Kini saatnya melakukan uji makanan sehingga nanti kamu akan tahu makanan yang kamu konsumsi sebenarnya sudah sehat apa belum.

Tapi sebelum melakukan uji pada makanan, terlebih dahulu dipersiapkan untuk alat bantu uji makanan. Jika kamu belum tahu maka simaklah tulisan kami berikut.

1. Persiapan Alat Uji

  1. Tabung reaksi
  2. Pipet tetes
  3. Cawan petri
  4. Mortal
  5. Spatula
  6. Penjepit tabung reaksi
  7. kertas buram
  8. korek api
  9. tissue
  10. Kertas kosong
  11. Pulpen

2. Persiapan Indikator

Alat bantu lainnya adalah zat yang menyebabkan reaksi kimia sehingga kita tahu apa saja kandungan zat dalam makanan tersebut.

  1. Benedict
  2. Lugol
  3. Biuret

3. Persiapan Bahan

Setelah semua bahan uji sudah siap, maka persiapkan terlebih dahulu makanan yang akan kamu uji. Pada pengujian kali ini kami tidak banyak menggunakan bahan makanan tapi hanya beberapa saja.

  1. Nasi
  2. Roti
  3. Kuning telur
  4. Minyak zaitun
  5. Jeruk
  6. Singkong
  7. Tahu

Prosedur Kerja Uji Amilum

Uji coba zat makan amilum
Uji coba zat makan amilum

Zat makanan amilum adalah zat karbohidrat komplek yang tidak mengandung bau dan berwarna putih.

Untuk melakukan uji makanan apakah mengandung amilum atau tidak maka harus menggunakan zat reagen lugol.

Cirinya jika makanan mengandung zat amilum maka akan berubah warna menjadi ungu atau biru kehitaman. Maka bisa dipastikan itu adalah makanan yang mengandung zat amilum.

Lalu bagaimana dengan bahan-bahan makanan di atas, proses ujinya adalah sebagai berikut.

  1. Ambil makanan lalu letakkan pada cawan atau wadah lainnya. Setelah kamu taruh pada cawan, terlebih dahulu dokumentasikan warna awalnya.
  2. Teteskan Reagen lugol sebanyak 10 tetes, Pada sebagian makanan yang sudah kamu taruh di cawan tadi, maka setelahnya teteskan reagen lugol pada cawan tersebut. Tunggulah beberapa saat.
  3. Amati perubahan warna yang terjadi, apakah menunjukkan warna ungu atau biru kehitaman atau malah warna sebaliknya.
  4. Catat perubahan warna awal dan setelah diteteskan reagen lugol pada kertas kosong yang telah kamu sediakan tadi.
  5. Tarik kesimpulan apakah makanan di atas tadi mengandung amilum atau tidak.

Pada beberapa pengamatan bahan makanan yang memiliki amilum secara positif adalah nasi, tahu, roti  dan singkong.

Prosedur Uji Glukosa

Uji Glukosa
Uji Glukosa

Kandungan makanan glukosa merupakan karbohidrat paling sederhana yang ada pada sebuah makanan.

Untuk mengujinya kamu perlu memberikan reagen benedict pada satu makanan. Jika mengandung glukosa maka akan muncul warna merah bata.

Proses pengujiannya hampir sama dengan proses uji amilum tadi.

  1. Persiapkan makanan yang akan kamu uji,
  2. Irisan makanan diletakkan pada wadah, harus masing-masing jangan dijadikan satu wadah.
  3. Kemudian teteskan reagen benedict pada makanan tersebut sebanyak 10 tetes.
  4. Perhatikan perubahan warnanya.
  5. Lalu simpulkan apakah mengandung glukosa atau tidak sama sekali.
  6. Dokumentasikan, letakkan foto sebelum dan sesudah diberi tetesan reagen benedict.

Uji coba yang dilakukan oleh sebagian orang menunjukkan jika bahan makanan yang mengandung glukosa adalah Singkong dan jeruk.

Prosedur Kerja Uji Protein

Uji coba makanan protein
Uji coba makanan protein

Kandungan protein dalam tubuh kita sangatlah besar, jika air mendominasi pada tubuh kita, maka bagian terbesar selanjutnya adalah protein. Jadi kebutuhan akan protein pada tubuh tidak bisa dianggap remeh, karena harus terpenuhi.

Protein ini diperoleh dari rantai asam amino yang kemudian terikat oleh ikatan peptida antara satu dengan lainnya. Untuk proses uji makanan protein yang kamu persiapkan adalah reagen biuret.

Jika suatu makanan mengandung protein maka setelah dicampur dengan reagen biuret akan berubah warna menjadi ungu. Untuk lebih mengetahuinya maka segera lakukan uji cobanya.

  1. Haluskan makanan, dan kemudian taruh pada cawan atau wadah tertentu
  2. Setelahnya, teteskan sebanyak 10 tetesan reagen biuret
  3. Perhatikan apakah ada perubahan warna setidaknya selama 5 menit
  4. Tulis, dan simpulkan perubahan yang terjadi
  5. Dokumentasikan hasilnya, dengan menaruh gambar sebelum dan sesudah diberikan reagen biuret.

Sebagian orang telah melakukan penelitian ini, dan hasilnya sama seperti yang kami peroleh. Jadi makanan yang mengandung protein adalah nasi, tahu, putih telur dan juga singkong.

Prosedur Kerja Uji Lemak

Uji coba makanan mengandung lemak
Uji coba makanan mengandung lemak

Pada uji coba yang terakhir kita akan menguji makanan apa saja yang mengandung lemak. Untuk pengujian ini kamu perlu menggunakan kertas buram sebagai bahan alatnya.

Jika makanan mengandung lemak, maka setelah kering, kertas tersebut akan meninggalkan bekas noda transparan.

Kertas buram mampu mendeteksi apakah ada lemak atau tidak dalam sebuah makanan. Tidak perlu berlama-lama mari kita uji makanan apa saja yang mengandung lemak.

  1. Tumbuk sampai halus makanan tersebut
  2. Setelah halus maka oleskan pada kertas buram yang telah kamu sediakan.
  3. Oleskan sedikit saja, kemudian dikeringkan pada terik matahari
  4. Amatilah perubahan yang terjadi, jika ada noda transparan maka itulah lemak, tapi jika tidak ada berarti makanan tersebut tidak mengandung lemak
  5. Catat kesimpulannya pada kertas yang telah kamu sediakan tadi.

Pada uji makanan kali ini, kami menemukan beberapa makanan yang mengandung lemak, yakni Minyak zaitun, kuning telur dan Roti.

Kesimpulan

Uji coba makanan yang kami lakukan di atas belum tentu benar, sehingga ada baiknya kamu mencobanya sendiri. Dan mengetahui jenis makanan apa saja yang baik untuk kesehatan dirimu dan apa saja yang tidak baik untuk dirimu.

Dari uji coba kandungan makanan yang dilakukan di atas maka kita bisa menarik kesimpulan jika amilum adalah sumber dari energi yang kita buat untuk aktivitas sehari-hari.

Sementara protein untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh kita mulai dari keseimbangan air dan amilumnya.

Lemak juga merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh, tapi ketika tubuh kebanyakan lemak maka hal tersebut juga tidak baik. Ketika banyak lemak maka tubuh akan menjadi gemuk.

Setelah mengetahui berbagai caranya untuk melihat apa saja kandungan dalam makanan lewat uji penelitian maka saatnya kamu harus menjaga pola makan yang kamu lakukan setiap hari.

Jangan sampai ketika sudah mengetahui tubuh membutuhkan makanan seimbang tapi kamu malah makan-makanan yang mengandung banyak lemaknya. Hal tersebut tidak baik dan akan merusak tubuh kamu.

Hal lain yang juga penting adalah melakukan olahraga, ini bisa ditekankan pada orang yang cenderung suka makan-makanan yang mengandung banyak lemaknya.

Olahraga akan berfungsi untuk membakar lemak, sehingga lemak dalam tubuh akan tetap stabil.

Tapi ketika melakukan proses uji makanan kamu harus melakukannya dengan betul, lakukan sesuai yang kami tuliskan di atas tadi.

Jangan sampai kamu menyimpang melakukannya, misal salah memasukkan reagen lugol untuk menguci amilum, dan malah memasukkan reagen biuret untuk uji glukosa.

Daftar Pustaka

  • idschool .net/ smp/ uji-makanan- amilum-glukosa -protein -dan-lemak/
  • www.we school.id/ uji-makanan- amilum-glukosa- protein-dan -lemak-lengkap /
  • www.guru pendidikan.co.id /pengujian- zat-makanan/

Leave a Comment