Teks Prosedur dan Contohnya

Teks Prosedur, penting atau enggak?

Untuk menjawab pertanyaan ini, coba kamu bayangkan dulu.

Saat membuat mie instan atau minuman sachet, dijamin kamu akan langsung melakukan tanpa bingung caranya bagaimana.

Lain halnya saat akan membuat makanan khusus, misalnya bolu green tea. Kamu pasti membutuhkan teks prosedur agar mengetahui tahapan dalam membuatnya.

Jadi bagaimana? Iya, tentu penting. Oleh karena itu kita akan pelajari jenis teks ini sampai selesai.

Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur adalah jenis teks yang memaparkan cara melakukan suatu pekerjaan secara bertahap dari awal hingga akhir.

Pekerjaan yang dimaksud bisa berarti membuat makanan, menggunakan barang elektronik maupun menanam tanaman hidroponik. 

Tujuan teks prosedur yakni mempermudah para pembaca untuk melakukan tahapan demi tahapan saat melakukan suatu hal, agar hasil yang diinginkan bisa tercapai.

Teks jenis prosedur juga biasanya dilengkapi dengan tips khusus untuk memperbesar kemungkinan langsung berhasil. 

Struktur Teks Prosedur

Terdapat 5 struktur utama yang dimiliki teks prosedur, antara lain:[su_note note_color=”#aff9f5″ text_color=”#000000″]

1. Judul

Bagian judul memuat informasi mengenai apa yang akan dibuat, dilakukan atau digunakan berdasarkan langkah-langkah yang akan dijelaskan pada teks tersebut. 

2. Tujuan

Bisa dibilang bahwa bagian tujuan merupakan pengantar sebelum ke bagian selanjutnya. Umumnya, tujuan berisi hal yang akan dicapai atau dihasilkan setelah melalui serangkaian prosedur. 

Bagian ini dapat berupa pernyataan singkat maupun poin-poin. Khusus untuk prosedur membuat masakan, biasanya sudah tertulis bahwa resep tersebut ditargetkan untuk berapa porsi. 

3. Alat dan Bahan 

Selanjutnya adalah alat dan bahan yang memuat daftar perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan tahapan yang direkomendasikan si penulis. 

Alat dan bahan disebutkan secara spesifik lengkap dengan takaran yang ideal.

Apabila diikuti dengan baik maka kesempatan untuk berhasil akan lebih besar karena umumnya teks prosedur ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan. 

4. Langkah-Langkah

Bagian penting lainnya adalah tahapan yang harus dilakukan. Tahapan disajikan dengan menggunakan list sehingga lebih mudah dipahami dan diikuti. 

Setiap langkah ditulis secara detail dan sejelas mungkin untuk menghindari kerancuan. Biasanya juga diselipkan tips maupun alternatif lain untuk mempercepat tindakan di tahapan tertentu. 

Bagian langkah-langkah dalam teks jenis prosedur sangatlah krusial sehingga perlu diperhatikan. Beberapa ada yang harus kamu lakukan saklek sesuai instruksi.

Namun, ada juga yang bisa kamu modifikasi sesuai dengan selera dan kondisi.

5. Penutup

Terakhir adalah penutup yang umumnya berisi keunggulan mengaplikasikan prosedur tersebut ataupun kalimat penyemangat. [/su_note]

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Membuat teks prosedur yang baik dan benar sebaiknya mengacu pada beberapa aturan kebahasaan berikut ini:

[su_note note_color=”#f9f3af” text_color=”#000000″]

1. Menggunakan Kalimat Deklaratif

Tujuan penggunaan kalimat deklaratif adalah memberikan informasi yang jelas dan ringkas.

Dalam teks jenis prosedur, kalimat deklaratif bisa diletakkan sebagai pengantar dan penutup. Misalnya, ‘resep membuat bolu keju ini bisa kalian praktekkan tanpa oven’. 

2. Menggunakan Kata Perintah

Sebuah teks yang memaparkan tentang cara kerja sangat cocok memasukkan kata perintah. Sebab, kata-kata tersebut mengandung makna menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu. 

Beberapa contoh kata perintah yaitu ‘Masukan’, ‘Campurkan’, ‘Oleskan’, ‘Taburkan’, ‘Pilihlah’, ‘Bukalah’ dan ‘Pasanglah’.

Contoh penggunaannya dalam kalimat ‘Campurkan margarin dengan gula sebanyak 2 sendok teh’. 

3. Menggunakan Kata Hubung Temporal Sederajat

Menyusun langkah untuk melakukan suatu hal juga harus menggunakan kata hubung temporal sederajat.

Kata hubung ini sebaiknya diletakkan di tengah kalimat. Contohnya adalah ‘lalu’, ‘kemudian’, ‘selanjutnya’ dan ‘sesudahnya’. 

Berikut adalah contoh penggunaannya dalam kalimat ‘Iris bawang bombay sesuai selera lalu goreng hingga berbau harum’. 

4. Menggunakan Kata Hubung Kronologis 

Kata hubung kronologis sangat penting dalam teks yang memuat langkah kerja. Contoh konjungsi tersebut yaitu ‘pertama’, ‘kedua’ dan ‘ketiga’. 

Contohnya dalam kalimat ‘Pertama, tuang air ke dalam panci kecil dan panaskan hingga mendidih. Kedua, masukkan mie ke dalam air yang telah mendidih. Ketiga, angkat mie menggunakan tirisan’. 

5. Menggunakan Kalimat Interogatif 

Kalimat interogatif berfungsi untuk meluweskan tulisan teks jenis prosedur yang kamu buat. Alasannya, kalimat tersebut seakan mengajak pembaca untuk berinteraksi. 

Posisi kalimat interogatif idealnya di bagian pembuka ataupun penutup.

Contoh penggunaan di bagian pembuka ‘Apakah kalian ingin membuat cilok tanpa gagal? Berikut resepnya’.

Sedangkan penggunaan di bagian akhir ‘Kapan kalian akan mencoba resep ini? Dijamin akan ketagihan’.[/su_note]

[su_note note_color=”#aff9f5″ text_color=”#000000″]Selain teks prosedur mungkin kamu tertarik membaca teks lainnya seperti:

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Berikut ciri teks prosedur yang membedakannya dengan jenis teks lain: 

  • Ditulis secara berurutan, detail dan akurat.
  • Diisi oleh susunan kalimat yang mengandung perintah dan anjuran.
  • Didominasi oleh penggunaan kalimat aktif dan kata penghubung.
  • Dilengkapi dengan syarat tertentu yang harus dilakukan.
  • Dilengkapi dengan tujuan yang biasa tertulis di bagian awal teks.

Contoh Teks Prosedur

Secara umum, jenis teks prosedur ada 2 yaitu teks sederhana dan teks kompleks. Berikut contoh tiap jenis teksnya:

1. Contoh Teks Prosedur Sederhana 

[su_note note_color=”#aff9d1″ text_color=”#000000″]

Cara Membuat Agar-Agar

Resep berikut cocok bagi kalian yang ingin membuat agar-gara untuk camilan sehari-hari tanpa merasa ribet. 

Alat dan Bahan:

  • Panci berukuran sedang
  • Cetakan agar-agar
  • Pengaduk 
  • 400 ml air   
  • 1 bungkus agar-agar 
  • 1 sachet vanili
  • Garam dan gula secukupnya

Cara Membuat:

  1. Pertama, masukkan air ke dalam panci lalu campurkan dengan gula pasir.
  2. Kedua, panaskan air hingga mendidih kemudian masukkan agar-agar, vanili dan garam secara bersamaan.
  3. Aduk terus menerus sampai cairan agar-agar tersebut mendidih dan mengeluarkan sedikit buih.
  4. Setelah itu, matikan kompor lalu tuang cairan agar-agar ke dalam cetakan agar-agar.
  5. Terakhir, diamkan hingga dingin dan agar-agar pun siap dinikmati. 

Apabila ingin rasa yang semakin lezat, sebaiknya masukkan dulu agar-agar ke kulkas. Setelah itu, sajikan dengan mencampurkan vla, taburan meses ataupun susu putih. Selamat mencoba![/su_note]

2. Contoh Teks Prosedur Kompleks  

[su_note note_color=”#aff9d1″ text_color=”#000000″]

Cara Membuat Bunga dari Sabun

Apakah kalian ingin punya bunga yang selalu mekar tanpa disiram? Kalau begitu, alternatif terbaik adalah dengan membuat bunga dari bahan sabun. Terlebih lagi wanginya cukup awet. 

Alat dan bahan yang diperlukan yaitu:

Alat

  • Gunting
  • Sendok
  • Baskom berukuran sedang
  • Parutan keju
  • Pot bunga berukuran sedang

Bahan

  • Sabun mandi batangan
  • Pewarna
  • Tepung tapioka
  • Air
  • Kawat untuk tangkai bunga

Langkah membuat bunga dari sabun:

  1. Parut sabun mandi dengan parutan keju di atas baskom sehingga hasil parutan tidak berantakan.
  2. Campurkan tepung tapioka dan air ke dalam parutan sabun mandi lalu aduk hingga merata.
  3. Bagi adonan bunga sabun menjadi dua kemudian letakkan di baskom yang berbeda.
  4. Tambahkan pewarna merah pada adonan pertama dan pewarna hijau pada adonan kedua (warna bisa kalian sesuaikan dengan keinginan).
  5. Aduk sampai warna tercampur merata dengan adonan sabun.
  6. Siapkan kawat yang akan dijadikan tangkai setelah itu ambil adonan berwarna merah dan letakkan di ujung kawat.
  7. Pipihkan adonan menggunakan tangan hingga membentuk seperti kelopak bunga.
  8. Ambil adonan lagi apabila kelopak masih kurang banyak.
  9. Apabila bunga sudah terbentuk, maka ambil adonan sabun yang berwarna hijau dan balutkan ke kawat hingga seluruh permukaannya tertutup.
  10. Ambil adonan berwarna hijau dan tempelkan ke tangkai lalu pipihkan sampai membentuk daun.
  11. Diamkan bunga sabun yang sudah terbentuk agar mongering.
  12. Masukkan gabus ke dalam rongga pot sehingga bunga lebih mudah ditancapkan.
  13. Tancapkan satu per satu tangkai bunga dan atur sesuai selera.
  14. Bunga sabun siap dipajang di rumah.

Sangat mudah membuatnya, kan?

Kalian bisa mengisi waktu luang untuk membuat bunga sabun beragam warna dan bentuk. Agar lebih menarik, isi saja satu pot dengan warna bunga yang berbeda. 

Kalian juga bisa membungkus bunga sabun dengan plastik bermotif lalu membuat beberapa lubang kecil di permukaan plastik. Dengan begitu, wangi sabun tetap tercium dan bunga akan terlindungi dari debu.[/su_note]

Kesimpulan 

Teks prosedur berisi instruksi sederhana maupun panjang untuk melakukan suatu hal hingga selesai.

Ciri yang paling menonjol dari teks ini adalah penggunaan kalimat imperatif dan kronologis, karena memang mengandung makna perintah spesifik yang berurutan. 

Pada umumnya, teks berupa cara melakukan sesuatu dilengkapi dengan gambar.

Dengan bantuan visualisasi semacam itu, pembaca akan lebih mudah memahami dan mempraktekkan instruksi yang tertulis. 

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • https://www.zenius.net/blog/23128/pengertian-teks-prosedur-kompleks-contoh
  • https://blog.ruangguru.com/mengenal-jenis-dan-contoh-teks-prosedur
  • https://civitas.uns.ac.id/yuniar/2020/04/24/cara-menulis-teks-prosedur-yang-baik-dan-benar/[/su_spoiler]

Leave a Comment