Teks Negosiasi dan Contohnya

Negosiasi termasuk salah satu kegiatan yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan bisnis maupun masyarakat umum.

Negosiasi yang terjadi bisa kecil atau besar tergantung hal apa yang sedang dinegosiasikan, dan setiap negosiasi selalu diikuti dengan teks negosiasi.

Contoh negosiasi kecil adalah saat Anda sedang tawar menawar harga dengan pedagang buah di pasar tradisional.

Sedangkan negosiasi besar adalah yang terjadi di lingkungan bisnis (yang biasanya melibatkan uang dalam jumlah besar), atau di lingkungan pemerintahan. 

Pengertian Teks Negosiasi

Negosiasi adalah dialog yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan untuk menyelesaikan titik-titik perbedaan guna mencapai hasil yang diinginkan.

Dengan pihak yang bernegosiasi mengedepankan posisi dan membuat konsesi kecil untuk mencapai hasil. 

Proses negosiasi seringkali sangat kompleks, yang secara umum terdiri dari empat elemen, yaitu orang, prosedur, teks (dalam bentuk lisan atau surat), dan keputusan / hasil negosiasi.

Sedangkan pengertian teks negosiasi secara umum adalah dialog atau percakapan yang terjadi selama proses negosiasi berjalan.

Tujuan Teks Negosiasi

Tujuan teks negosiasi adalah untuk mencapai kata sepakat di antara pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.

Adapun bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dalam teks negosiasi adalah sopan dan mudah dipahami.

Contoh Teks Negosiasi

Seperti yang sudah disebutkan, negosiasi dapat terjadi dalam banyak situasi, seperti urusan internasional, sistem hukum, pemerintahan, perselisihan industri, atau untuk sekedar jual beli.

Karena itu contoh teks negosiasi ada banyak sekali.

Berikut adalah beberapa contoh teks negosiasi beserta strukturnya:

1. Teks Negosiasi Singkat Penarik Becak dengan Calon Penumpang

[su_box title=”Contohnya” style=”bubbles” box_color=”#1d3295″ title_color=”#ffffff”]

Ibu X : “Permisi pak, ke Pasar Ikan Mas di depan sana berapa ya?”

Penarik becak : “20 ribu ya bu”.

Ibu X : “10 ribu nggak boleh pak? Kan nggak jauh.”

Penarik becak : “Wah, maaf bu nggak bisa kalau segitu, soalnya di depan ada jalan yang naik. Saya juga belum dapat penumpang dari pagi. Itu sudah termasuk murah bu. Kalau mau, ya sudah 15 ribu saja nggak apa-apa”.

Ibu X : “Jadi saya calon penumpang pertama ya? Saya jadi nggak tega. Ya sudah pak 15 ribu jalan ya”.[/su_box]

2. Contoh Teks Negosiasi Bisnis dalam Bentuk Surat

[su_box title=”Contohnya” style=”bubbles” box_color=”#1d3295″ title_color=”#ffffff”]

Volvo Construction Equipment

Jalan Puyuh Dalam No 138/151 A, Jakarta Barat

Telepon (021) 5446355

volvoconstruction@gmail.com

Kepada, 

Manajer Operasional

PT Makmur Abadi, 

Bandung

Dengan hormat,

Bersama dengan surat ini, kami dari Volvo Construction Equipment ingin menanggapi permintaan PT Makmur Abadi mengenai permintaan kerjasama kendaraan alat berat. Sebelum kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah ditawarkan.

Dengan senang hati kami bersedia untuk memenuhi kebutuhan yang diminta dan bisa langsung mengirimkannya ke lokasi, namun ada sedikit masalah mengenai harga yang ditawar. 

Berdasarkan rincian harga yang telah kami berikan sebelumnya, harga yang ditawar oleh PT Makmur Abadi masih belum sesuai dengan patokan harga dari perusahaan kami.

Mengingat kualitas produk dan fitur yang ditawarkan oleh perusahaan kami adalah sekelas internasional, total harga dari kerjasama ini adalah lebih dari 10 milyar seperti yang sebelumnya kami sebutkan. Namun harga yang ditawar masih jauh dari jumlah tersebut. Semoga hal ini bisa dipertimbangkan kembali.

Hormat kami,

Volvo Construction Equipment

Rangga Yudha

Manajer Pemasaran[/su_box]

3. Contoh Teks Negosiasi di Dalam Rumah

[su_box title=”Contohnya” style=”bubbles” box_color=”#1d3295″ title_color=”#ffffff”]

Bapak : “Nak, sebentar lagi ujian akhir sekolah kamu kan selesai. Kamu sudah tahu ingin melanjutkan sekolah kemana?”

Anak : “Sudah pak, kalau nanti nilainya lumayan, aku mau masuk di SMA Negeri X yang terkenal itu”.

Bapak : “Kamu tidak tertarik untuk masuk SMK? Banyak lho jurusan yang nantinya bisa kamu pilih. Sekarang ini SMK juga banyak yang bagus.”

Bapak : “SMA Negeri X itu favorit pak. Teman-temanku banyak yang ingin kesana. Aku juga mau ambil jurusan IPA nantinya”.

Bapak : “Kalau masuk SMA, setelah lulus nanti kamu masih harus melanjutkan kuliah untuk bisa kerja. Tapi di SMK, kamu sudah dibekali dengan keterampilan yang bisa membuat kamu langsung bisa kerja.”

Anak : “Gitu ya pak? Jadi lebih mudah dapat kerja ya? 

Bapak : “Iya nak, dan kalau nanti bapak ada dana, kamu juga tetap bisa melanjutkan kuliah sambil kerja. Jadi kamu juga bisa nambah uang saku dan bantu bayar kuliah”.

Anak : “Ya sudah pak, kalau gitu ke SMK aja”.

Bapak : “Kalau gitu nanti bapak bantu kamu cari SMK yang bagus ya”.

Anak : “Oke pak”.[/su_box]

4. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli di Pasar

[su_box title=”Contohnya” style=”bubbles” box_color=”#1d3295″ title_color=”#ffffff”]

Pembeli: “Pak, ini buah pir 1 kg berapa?”

Penjual: “27 ribu bu. Itu pir madu, yang manis”.

Pembeli: “Kurangin dong pak. Kalau 20 ribu saya ambil”.

Penjual: “Wah belum bisa bu. Itu pir yang bagus soalnya. Saya ambil labanya juga nggak banyak kok”.

Pembeli: “Kalau saya tambahin 3 ribu gimana?”.

Penjual: “Kalau mau 25 ribu bu”.

Pembeli: “Ya sudah pak, bungkus 1 kg ya. Ini uangnya”.

Penjual: “Ini ya bu buahnya. Terima kasih ya. Ini kembaliannya. Nanti balik lagi ya bu.”

Pembeli: “Oke pak, terima kasih kembali ya. Semoga dagangannya laku banyak”.[/su_box]

5. Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga

[su_box title=”Contohnya” style=”bubbles” box_color=”#1d3295″ title_color=”#ffffff”]

Ani : “Pah, weekend nanti kita jadi liburan, kan? Ani bosen banget di rumah terus, kita kan udah lama pah nggak liburan bareng”.

Papah : “Iya nak, jadi kok. Kamu sudah tahu ingin pergi kemana?”

Ani : “Ke pantai aja pah. Ani tadi liat di daerah X ada pantai bagus banget deh pah. Keren banget kalau buat foto-foto terus post di Instagram, hehe”.

Budi : “Jangan pah, Budi bosen kalau ke pantai terus. Liburan terakhir kan juga ke pantai. Ke museum aja pah, jadi liburan sekalian nambah wawasan”.

Ani : “Ah, kak Budi nggak seru nih. Masa lagi liburan masih harus sambil belajar. Nggak mau ah pah, ke pantai aja ya?”

Ayah : “Ya sudah gini aja, weekend ini kita ke pantai dulu, mumpung belum musim hujan. Nah, weekend depan kita ke museum deh. Kalau museum kan indoor, jadi nggak masalah kalau di luar hujan”.

Ani : “Asiiiiiik.”

Budi : “Yaah papah. Budi masak disuruh ngalah terus ke Ani?”

Ayah : “Bukan gitu nak. Kan pertimbangannya cuaca. Papah janji pokoknya weekend depan kita ke museum, ya.”

Ani :”Iyain aja kenapa sih kak, hehe”.

Budi : “Bener ya? Jangan batal lagi kayak 6 bulan yang lalu ya pah? Ya sudah deh oke.”[/su_box]

6. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Helm

[su_box title=”Contohnya” style=”bubbles” box_color=”#1d3295″ title_color=”#ffffff”]

Pembeli: “Bang, berapaan nih yang putih?” (sambil nunjuk salah satu helm).

Penjual: “170 aja mas yang itu. Nanti kacanya bisa milih, yang hitam apa bening”.

Pembeli: “Kok mahal bang? Saya habis dari sebelah yang kaya gitu nggak sampai 150 ribu kok”. 

Penjual: “Beda kualitas mas. Kalau yang ini kan merek X, ini lebih bagus”.

Pembeli: “Tapi dana saya mepet banget nih bang. 130 langsung saya bayarin nih”.

Penjual: “Wah, nggak boleh mas kalau segitu”.

Pembeli: “Ya sudah saya tambahin 10 ribu deh”.

Penjual: “Belum boleh mas. Naikin dikit lagi kalau mau, langsung saya pasang nih kacanya”.

Pembeli: “Ini sisa uang buat ongkos pulang bang. Kalau saya kasih semua, nanti buat beli bensin nggak ada. Masa saya harus dorong motor? Rumah saya jauh bang, di daerah X”.

Penjual: “Ya sudah deh mas boleh. Kacanya yang hitam apa bening?”

Pembeli: “Bening ya pak. Ini uangnya”.

Beberapa menit kemudian….

Penjual: “Ini mas, makasih ya”.

Pembeli: “Oke bang, sama-sama ya”.[/su_box]

Selain contoh teks negosiasi diatas, mungkin kamu juga tertarik membaca contoh teks lain seperti:

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

  • Ciri ciri teks negosiasi paling umum adalah terjadi diskusi selama proses negosiasi, yang terkadang juga mengarah pada perdebatan. 
  • Ciri lainnya adalah masing-masing pihak mengutarakan keinginan dan fokus pada tema yang dibahas atau memuat permasalahan.
  • Pada akhir diskusi, perdebatan bisa diselesaikan dengan baik karena kedua pihak berusaha untuk mencari jalan tengah yang bisa sama-sama diterima. Dengan kata lain, teks negosiasi juga mengandung unsur kerjasama.

Kaidah Kebahasaan

Kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu dalam teks negosiasi adalah menggunakan bahasa yang santun tapi biasanya mengutamakan argumen pribadi. 

Contohnya, sebuah barang seharga Rp 35.000 ditawar oleh calon pembeli dengan harga Rp 25.000, dengan dialog, “25 ribu ya pak?” 

Meskipun sedang bertanya, tapi calon pembeli sebenarnya sudah memiliki gambaran harga / menyebutkan harga yang merupakan keinginannya.

Dengan kata lain, kalimat ini lebih menegaskan keinginan tapi dalam bentuk pertanyaan. Adapun kaidah kebahasaan lain dalam negosiasi yang sehat adalah:

  • Ada bahasa / kalimat yang membujuk.
  • Berbicara secara bergantian (tidak mengutarakan argumen dalam satu waktu). 
  • Argumen pribadi yang disampaikan kepada lawan bicara harus memperhatikan sudut pandang lawan bicara. 
  • Tidak boleh menyela argumen (harus sopan).
  • Hasil akhir negosiasi sama-sama menguntungkan (kedua pihak menerima dengan lapang dada).

Struktur Kompleks Negosiasi

Struktur teks negosiasi biasanya terdiri dari tujuh poin berikut ini:

  • Perkenalan atau kalimat pembuka (bisa berupa salam/ sapaan, memanggil nama lawan bicara jika memang kenal, atau kalimat lain yang fungsinya adalah untuk memulai negosiasi).
  • Permintaan (mengutarakan keinginan atau menanyakan perihal barang / jasa yang akan dibeli).
  • Pemenuhan (barang / jasa yang ditanyakan, atau keinginan yang diutarakan direspon oleh lawan bicara). 
  • Penawaran (kedua pihak mengeluarkan argumen dan saling menawar atau membujuk).
  • Persetujuan (proses adu argumen atau tawar menawar telah selesai dan kedua pihak telah mencapai kata sepakat).
  • Pemenuhan (misalnya pihak penjual membungkus barang yang telah disepakati untuk dibeli).
  • Penutup (kalimatnya bisa berupa ucapan terima kasih, salam, atau sekedar “Oke” dan sejenisnya). 

Tujuan Negosiasi

Secara umum, tujuan dari negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan guna berpartisipasi dalam suatu kegiatan yang akan menghasilkan keuntungan bersama. Tujuan lainnya adalah:

  • Untuk menyamakan perbedaan pendapat / persepsi.
  • Berguna untuk mencegah pertengkaran, keributan, atau situasi buruk apapun yang mungkin terjadi akibat perbedaan keinginan atau pendapat.
  • Untuk memenuhi tujuan masing-masing pihak dengan cara yang tepat.
  • Mencari jalan keluar atas masalah atau perselisihan yang sedang atau pernah terjadi di antara dua pihak atau lebih.

Kesimpulan

Sebagai salah satu kegiatan paling umum di kalangan masyarakat, negosiasi seringkali menjadi hal yang tidak disadari.

Tak hanya di lingkungan bisnis dan pasar, negosiasi juga kerap terjadi di dalam rumah Anda sendiri atau bahkan secara digital saat Anda melakukan percakapan via chat dengan teman atau kenalan. 

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • https://www.yuksinau.id/teks-negosiasi/#Kaidah_Kebahasaan
  • https://www.bola.com/ragam/read/4376974/pengertian-ciri-ciri-struktur-tujuan-dan-contoh-teks-negosiasi/
  • https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-negosiasi/
  • https://www.abundancethebook.com/contoh-teks-negosiasi/[/su_spoiler]

Leave a Comment