Tabung Reaksi

Tabung reaksi (Test Tube) terbuat dari bahan kaca bening berbentuk huruf-U yang besarnya kira-kira seukuran jari tangan orang dewasa. Test Tube dibuat agar tahan akan panas, hal tersebut dikarenakan proses untuk reaksi kimia dengan membutuhkan panas. (WikiPedia)

Laboratorium adalah tempat untuk melakukan eksperimen atau percobaan. Laboratorium hampir tersedia di setiap sekolah. karena laboratorium berfungsi sebagai tempat praktikum untuk pelajaran IPA atau sains. Karena dalam sebuah praktikum juga, siswa bisa menerima pelajaran lebih mudah dari guru terlebih lagi IPA hampir semua materinya berhubungan dengan praktek. Test Tube merupakan salah satu diantara peralatan laboratorium.

Praktek kimia misalnya pada reaksi oksidasi, biasanya reaksi kimia yang memakai tabung ini adalah reaksi oksidasi. reaksi-reaksi kimia yang komplesk atau sederhana dilakukan di dalam tabung yagn transparan dan mudah di amati.

Ukuran Test Tube sangat bervariasi baik dari segi ukuran maupun dari diameternya atau segi panjangnya. Terdapat beberapa versi dari panjang Test Tube antara lain: 23 ; 12 ; 14 ; 22 ; 15 ; 16 ; 11 ; cm, sementara untuk diameter Test Tube bervariasi dari 2.2 ; 1 ; 1.2 ; 1.9 ; 1.6 cm.

Fungsi Tabung Reaksi

Penggunaan Test Tube supaya dapat mempermudah pekerjaan di laboratorium biasanya menggunakan rak tabung dengan berbagai ukuran yang bervariasi dijual. Adapun fungsi Test Tube antara lain adalah sebagai berikut:

  • Sebagai sebuah wadah untuk menampung reaksi kimia dalam skala medium.
  • Untuk melakukan percobaan reaksi kimia dalam skala kecil.
  • Sebagai wadah untuk perkembangbiakan mikroorganisme dalam media cair.
  • Untuk mencampur, menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam jumlah yang kecil.
  • Untuk pengujian kualitatif.

Gambar Tabung Reaksi

Gambar tabung reaksi
Tabung reaksi
Tabung Reaksi Bening
Tabung reaksi

Penggunaan Tabung Reaksi

Penggunaan Test Tube biasanya diisi air ke dalam sebuah gelas beker yang diletakkan terbalik air yang terisi tersebut berguna untuk menangkap gas, Test Tube biasanya disimpan pada sebuah rak khusus, klem, dan tang.

Rak tabung tersebut didesain dengan berbagai posisi biasanya horizontal, supaya dapat memaksimalkan permukaan Test Tube dan perkembangbiakan di dalamnya. Pada umumnya dalam tahap pemanasan bahan kimia yang memakai Test Tube terdapat 2 cara.

Cara pertama, dipanaskan terlebih dahulu Test Tube tersebut ke dalam gelas kimia yang sudah diisi air dan kemudian menggunakan kompor / heater pembakar spiritus untuk proses pemanasan. Cara yang terakhir agar selalu memegang Test Tube dengan menggunakan jepit oleh penjepit tabung.

Tidak boleh dengan tangan kosong, harus selalu memakai penjepit Test Tube maupun memakai sarung tangan yang tahan panas supaya tangan Anda tidak terkena dampak panas dari reaksi kimia kemudian untuk selanjutnya dibakar secara langsung di atas api.

Leave a Comment