Iklim Matahari

Iklim adalah sebuah keadaan tentang kondisi sebuah cuaca yang meliputi daerah yang sangat luas. Iklim diklasifikasikan menjadi berbagai macam yaitu iklim matahari, iklim fisis, iklim oldeman, Iklim F. Junghuhn, Iklim Schmidt-Ferguson,  dan juga Iklim Köppen.  Masing-masing mempunyai ciri serta pengertian yang berbeda-beda.

Nah, dari iklim yang akan dibahas kali ini adalah iklim matahari. Lantas apa sih yang disebut dengan iklim matahari?

Seberapa pentingnya iklim ini untuk kehidupan di bumi? Secara ringkas, iklim matahari adalah sebuah hitungan dasar yang digunakan untuk mengadakan pembagian daerah.

Iklim matahari juga memiliki arti tentang banyaknya dalam hal ini sinar matahari yang akan diterima oleh permukaan di bumi.

Pengertian iklim matahari secara luas

Pengertian iklim matahari secara luas
Pengertian iklim matahari secara luas

Bagi sebagian kamu mungkin tak terlalu paham tentang iklim matahari dan apa saja yang ada di dalamnya. Padahal ia adalah sebuah hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan kalian loh.

Jika dijelaskan, iklim matahari adalah suatu iklim yang mana ia mempunyai unsur  (besar) yang juga dikatakan memiliki identik dengan penggolongan iklim. Penggolongan ini sendiri didasarkan pada garis lintang.

Pengertian iklim menurut para ahli

Pengertian iklim menurut para ahli
Pengertian iklim menurut para ahli

Karena bersangkutan dengan alam dan bumi, pengertian tentang iklim juga dibahas oleh para ahli yang diantaranya adalah:

1. Iklim matahari Menurut Astalog

Astalog menuturkan bahwa iklim matahari adalah sebuah iklim yang berdasar pada perbedaan panasnya matahari yang turun ke bumi.

Oleh sebab itulah tak semua daerah memiliki iklim yang sama. Seperti contohnya di dataran tinggi yang kurang mendapatkan sinar matahari sehingga cuacanya sedikit lebih dingin.

2. Iklim matahari Menurut Geo Webclass

Iklim matahari menurut Geo Webclass adalah salah satu iklim di dalam pembagiannya.

Ia telah didasarkan pada sebuah intensitas yang panas dalam hal ini sinar matahari yang kemudian diterima oleh bumi.

Oleh sebab itu, semakin jauh jaraknya dari garis khatulistiwa maka akan semakin besar pula sudut datang matahari. Sehingga akan semakin sedikit pula jumlah sinar matahari yang akan diterima.

Maka tak heran jika para ilmuwan menyebut bahwa iklim matahari adalah sebuah teoritis.

Meski pada kenyataannya, temperatur di berbagai tempat membantah tentang teori yang dikemukakan para ilmuwan tersebut.

Klasifikasi Iklim Matahari

Nah, setelah kalian mempelajari tentang makna iklim matahari, sekarang kalian akan mengetahui klasifikasi iklim matahari.

Setidaknya, ada 4 klasifikasi iklim berdasarkan intensitas paparan sinar matahari didapat yang perlu kalian ketahui.

1. Iklim Tropis

Iklim Tropis
Iklim Tropis

Iklim tropis berada pada garis lintang 0°-23,5°LU dan 0°-23,5°LS. Posisi matahari selalu vertikal pada daerah ini. Akibatnya, rata-rata suhu udara yang ada cukup tinggi yakni 20°C hingga 30°C.

Selain itu, intensitas hujan pada wilayah beriklim tropis cukup tinggi. Banyak kejadian hujan yang terjadi daripada wilayah lainnya.

Perlu juga kalian ketahui, daerah yang beriklim tropis hanya memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.

Contoh negara iklim tropis diantaranya adalah negara kita, Indonesia. Ada juga Brazil, Kenya dan Madagaskar yang sama-sama memiliki iklim tropis.

Iklim tropis juga dibagi menjadi empat iklim, yaitu iklim hutan hujan tropis, iklim sabana tropis, iklim stepa tropis dan iklim gurun tropis. Pada daerah iklim hutan hujan tropis banyak ditemui hujan lebat.

Kondisi udara juga cenderung hangat dan sering terjadi hujan sepanjang tahun Sedangkan, iklim sabana tropis cenderung kering dan jarang memiliki hutan.

Pada daerah beriklim stepa tropis, kondisi udaranya lebih kering daripada daerah iklim sabana tropis. Kalau iklim gurun tropis, kondisinya paling kering diantara ketiga iklim lainnya.

Untuk karakteristiknya, wilayah dengan iklim tropis biasanya memiliki ciri  seperti berikut ini:

  • Cuaca di daerah tersebut terbilang lembab namun kadang juga panas
  • Suhu di wilayah tersebut biasanya lumayan  cukup tinggi. Ini karena keadaan matahari selalu berada pada keadaan vertikal.
  • Suhu yang ada di wilayah ini berkisar antara 20- 23°C. Bahkan di tahun tertentu ada juga yang mencapai 30°C
  • Pada wilayah ini, amplitudo suhu tahunannya rata-rata kecil. Sedangkan di wilayah khatulistiwa amplitudo suhu rata-rata berada pada 1 – 5°C dengan amplitudo rata-rata hariannya cukup besar.
  • Pada wilayah dengan iklim tropis biasanya mempunyai tekanan udara yang bisa dibilang cukup rendah. Selain itu, perubahannya juga terjadi secara perlahan dan bisa dikatakan lambat namun beraturan.
  • Sering terjadi hujan bahkan intensitasnya lebih sering dibandingkan di daerah atau negara lain di seluruh dunia.
  • Bahkan saat musim hujan, daerah ini akan sering mengalami hujan bahkan tiap hari.

2. Iklim Subtropis

Iklim Subtropis
Iklim Subtropis

Selanjutnya adalah iklim subtropis yang terletak pada garis lintang 23,5°-40°LU dan 23,5°-40°LS. Iklim subtropis berada pada daerah iklim tropis dan iklim sedang.

Ciri dari iklim subtropis adalah tekanan udara yang cukup tinggi dan kering. Peningkatan intensitas kelembaban sering ditandai dengan hadirnya musim panas.

Yang menjadi perbedaan daerah iklim subtropis dengan iklim tropis adalah banyaknya musim. Ada empat musim yang dimiliki oleh daerah subtropis yaitu musim salju, dingin, semi dan panas.

Pada saat musim panas, kondisi suhu udara tidak terlalu panas lho. Begitu pula dengan musim dingin juga tidak terlalu dingin. Jadi cuacanya tergolong stabil meskipun mempunyai empat musim yang berbeda.

Wilayah-wilayah yang beriklim subtropis diantaranya Amerika Serikat, kawasan Asia Tengah, Asia Timur dan Afrika Selatan.

Wilayah dengan iklim subtropis biasanya memiliki ciri-ciri khusus yaitu sebagai berikut:

  • Pada wilayah dengan iklim subtropis biasanya tidak dapat ditentukan pada batas yang tepat. Selain itu, wilayahnya juga menjadi sebuah daerah (peralihan) dari iklim sedang ke iklim tropis.
  • Wilayah dengan iklim subtropis biasanya memiliki empat jenis musim yaitu musim panas, musim dingin, musim gugur dan juga musim semi.
  • Namun meskipun musim dingin, suhu dingin pada daerah ini tak terlalu beku. Sedangkan saat musim panas suhunya juga tak terlalu panas.
  • Wilayah atau daerah dengan iklim subtropis biasanya hujan akan turun pada musim dingin.

3. Iklim Sedang

iklim sedang
iklim sedang

Iklim sedang ada pada posisi garis lintang 40°-66,5°LU dan 40°-66,5°LS. Cirinya adalah tekanan udaranya yang berubah-ubah.

Amplitudo suhu tahunan pada daerah musim iklim sedang lebih besar daripada amplitudo suhu tahunan pada daerah yang beriklim tropis.

Iklim sedang juga memiliki empat musim layaknya pada daerah iklim subtropis.   Pada musim dingin, udaranya cukup lembab dan sering mendung. Sedangkan pada musim panas cenderung kering.

Beberapa contoh negara yang beriklim sedang adalah Perancis, Italia, Inggris dan Jerman. Tidak cukup disini, iklim sedang juga dibagi lagi menjadi empat iklim yaitu:

a. Iklim Laut Pantai Barat

Ciri dari iklim laut pantai barat ini adalah kondisinya yang lembab dan sering mendung pada musim dingin. Sedangkan, pada musim panas keadaanya kering dan cerah.

b. Iklim Stepa Sejuk

Pada daerah iklim stepa sejuk, kondisi udaranya cukup panas dan juga kering pada musim panas. Lalu, pada wilayah dengan iklim ini cenderung berangin pada musim dingin tiba.

c. Iklim Gurun Sejuk

Iklim gurun sejuk memiliki kondisi udara yang persis dengan daerah iklim stepa sejuk. Keadaannya kering dan panas pada musim panas, dan berangin pada musim dingin.

d. Iklim Benua Lembab

Yang terakhir ada iklim benua lembab. Dari sekian iklim yang ada, iklim ini terbilang unik. Dikatakan unik karena meskipun pada saat musim panas kondisi di daerah ini tetap basah.

Daerah dengan iklim sedang umumnya ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut ini:

  • Daerah dengan iklim sedang biasanya akan sering diterjang badai yang terjadi secara tiba-tiba. Selain itu, di wilayah ini juga banyak terdapat gerakan udara siklonal.
  • Tak hanya itu, tekanan udara di wilayah ini juga sering berubah-ubah dengan angin yang bertiup tak menentu.
  • Di daerah ini juga mempunyai amplitudo suhu tahunan yang lumayan besar dengan amplitudo suhu harian yang terbilang lebih kecil ketimbang yang ada pada wilayah iklim tropis.

4. Iklim Dingin

Iklim Dingin
Iklim Dingin

Pembagian iklim matahari yang terakhir adalah iklim dingin. Iklim dingin berada pada garis lintang lebih dari 60 derajat lintang utara dan lintang selatan.

Iklim dingin memiliki ciri yakni musim dingin yang berlangsung secara periode yang lama. Tetapi, musim panas yang terjadi di daerah ini sangat singkat.

Pada saat musim dingin udaranya sangat dingin dan kering. Seluruh bagian wilayah akan dihujani salju dan es.

Sedangkan pada musim panas, udaranya cenderung lebih sejuk. Negara yang beriklim dingin diantaranya Norwegia, Finlandia, Islandia, Kanada, Denmark, Swedia, dan Alaska.

Iklim dingin juga dibagi menjadi tiga iklim yaitu iklim taiga, iklim kutub dan iklim tundra. Pada daerah yang memiliki iklim taiga, udaranya sangat dingin pada musim dingin.

Selanjutnya, iklim tundra yang tanahnya selalu tertutup es dan salju pada musim dingin, tetapi berubah menjadi rawa saat musim panas.

Di daerah dengan iklim tundra juga sering didapati rumput-rumput dan lumut yang tumbuh. Amerika Utara adalah satu negara yang beriklim tundra.

Dan yang terakhir adalah iklim kutub dimana salju terus akan terus turun sepanjang masa atau disebut salju abadi. Tanahnya selalu tertutup salju dan es yang tebal.

Hal ini terjadi karena suhu udara yang sering rendah dan jarang terkena paparan matahari. Wilayah yang yang beriklim kutub adalah Greenland di Kutub Utara dan Antartika di Kutub Selatan.

Daerah dengan iklim tundra ini memiliki ciri sebagai berikut:

  • Di daerah tersebut musim dinginnya berlangsung cukup lama ketimbang di daerah lainnya.
  • Sedangkan untuk durasi musim panasnya berlangsung singkat dengan cuaca yang masih dibilang masih sejuk. Meski begitu, udara di daerah dengan musim tundra ini cukup kering.
  • Saking lamanya musim dingin yang terjadi pada daerah ini, setiap tahunnya tanah di wilayah tersebut selalu membeku. Pada musim dingin, sebagian wilayahnya akan dipenuhi salju dan es.
  • Akibat tanahnya yang membeku karena salju dan es, pada musim panas kamu akan menemukan banyak rawa loh. Rawa ini biasanya terbuat dari salju yang telah mencair.
  • Terakhir, vegetasi pada daerah ini biasanya berupa lumut dan juga semak-semak.

Nah, itu tadi pembahasan lengkap seputar iklim matahari yang mungkin jarang kalian ketahui.

Dengan artikel ini, diharapkan kalian khususnya kamu yang sedang mencari informasi tentang iklim matahari dapat membedakan iklim berdasarkan intensitas paparan cahaya matahari. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

  • moztrip.com/ iklim- matahari/
  • www.zenius.net/ prologmateri/ geografi/ a/1342/ iklim-matahari
  • geograpik.blogspot.com/ 2018/03 /klasifikasi-iklim- matahari. html?m=1
  • moztrip.com/ iklim-matahari/
  • www.gurugeografi.id/ 2017/01/ iklim-matahari -dan- sebarannya. html?m=1
  • www.google.co.id/ amp/ s/bobo. grid.id/amp/ 08679148/4-jenis- iklim-di-dunia

Leave a Comment