Daur Hidup Fasciola Hepatica

Daur hidup Fasciola hepatica memang cukup rumit, namun sampai saat ini belum ada ahli yang mengkategorikan apakah ia termasuk ke dalam metamorfosis sempurna atau tidak.

Walaupun begitu, mereka tetap melakukan perkembangbiakan tanpa perkawinan. Begini gambar dan penjelasannya! 

Gambar Daur Hidup Fasciola Hepatica 

Fasciola hepatica atau yang lebih dikenal dengan cacing hati memiliki panjang 2,5-3 cm dan hidup pada inang seperti sapi, domba atau hewan ternak lainnya. Ia akan keluar melalui saluran empedu atau usus. Keberadaannya menyebabkan penyakit. 

Secara skematis, seperti yang kamu lihat pada gambar di atas bahwasanya ia berkembangbiak dengan melewati 5 tahapan yang cukup kompleks. Apabila dilihat, daur hidup Fasciola hepatica berbeda dengan serangga, hanya saja sama-sama bertelur. 

Tubuhnya dilapisi oleh lapisan kutikula yang berguna untuk menjaganya agar tidak rusak ketika sudah masuk ke dalam pencernaan sang inang. Ia juga memiliki mulut yang digunakan untuk menghisap nutrisi agar tetap bertahan hidup. Oleh karena itu, ia disebut sebagai hewan parasit dan berbahaya bagi hewan ternak. 

Alur Hidup Fasciola Hepatica 

Fase hidup dari cacing hati ini terdiri dari 5 tahap secara berurutan adalah telur, kemudian berubah menjadi larva, serkaria, metaserkaria hingga menjadi dewasa. Begini penjelasan lengkapnya:

1. Fase Telur

Cacing hati, sesuai namanya ia akan meletakkan telur di organ hati ataupun empedu sang inang. Sekali bertelur, ia akan menghasilkan sekitar 100.000 butir. Perkembangbiakan ini cacing hati bersifat hermaprodit, yang artinya tanpa perkawinan ia akan tetap bisa bertelur. 

Telur yang sudah dikeluarkan oleh induknya ini akan disalurkan ke empedu untuk menuju usus besar dan anus. Oleh karena itu, telur cacing hati biasanya bercampur dengan feses atau kotoran. 

Ketika sudah keluar dari pencernaan sang inang telur-telur cacing hati akan bersiap untuk menetas dan menjadi larva atau nama latinnya adalah Mirasidium. Masa ini membutuhkan 8-12 minggu mulai dari infeksi hingga menetas dengan syarat kondisi lingkungan masih lembab. 

2. Larva (Mirasidium)

Fase kedua adalah ketika telur menetas maka ia akan menjadi larva dengan Silia yang ada di seluruh permukaan tubuh. Cilia ini disebut dengan mirasidium. Ketika baru saja menetas ia akan terbawa saluran air dan akan mencari inang yang baru. Sasarannya yaitu moluska atau siput. 

Larva yang berkembang dalam tubuh siput ini bereproduksi dengan cara aseksual, sehingga membentuk larva baru yang lebih banyak lagi. 

Setelah menemukan inang yang baru seperti siput tadi aia akan berubah menjadi sporosis dan melakukan paedogenesis pada beberapa redia. Redia kemudian berubah menjadi serkaria. Pada fase ini dibutuhkan 10-12 hari untuk beralih ke tahapan selanjutnya 

3. Fase Serkaria

Daur hidup Fasciola hepatica yang ketiga adalah Serkaria. Tubuh Serkaria ini hampir mirip dengan kecebong yang memiliki ekor untuk berpindah dan bergerak. Ia akan keluar dari tubuh siput (misalnya) untuk melanjutkan perjalanannya ke rerumputan menggunakan ekor. 

Di situlah Serkaria tinggal dan selanjutnya membentuk fase Metaserkaria dan mulai menghilangkan ekornya. Jangka waktu yang dibutuhkan dalam fase ini sekitar 5-7 minggu. 

4. Metaserkaria

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa Metaserkaria merupakan perubahan dari Serkaria yang sudah hilang ekornya dan hidup di rerumputan, tumbuhan air atau lainnya yang lembab. Ketika menempel ia akan membungkus diri dan menjadi kista yang bertahan lama. 

Penampang kista tersebut dilapisi oleh membran yang kuat dan membuatnya bertahan hidup. Fase ini juga disebut sebagai dorman. Apabila ada mamalia yang memakan rerumputan ini maka ia akan terinfeksi, seperti kambing, domba, sapi hingga manusia.

Ada satu cara untuk menghindarinya yaitu dengan membersihkan rumput hingga bersih sebelum dikonsumsi. Sampai sini paham kan?

5. Cacing Hati Dewasa

Nah fase yang terakhir yaitu Metaserkaria keluar dari kista dan menjadi cacing hati dewasa. Ia kemudian menembus dinding yang membungkus usus halus kemudian menuju ke rongga perut. Hati adalah organ yang menjadi incaran untuk tempat barunya. 

Ukuran cacing hati dewasa yang benar adalah sekitar 2,5-3 cm dengan lebar 1-1,5 cm. Tubuhnya dilapisi oleh kutikula yang membuatnya tidak rusak ketika masuk ke pencernaan. Selain itu juga memiliki mulut yang berfungsi untuk menyerap nutrisi. 

Ciri-Ciri Fasciola Hepatica 

  • Masuk ke dalam golongan hewan hermafrodit. 
  • Sistem kelamin cacing hati jantan terdiri dari testis dan penis. 
  • Testisnya memiliki cabang yang ada di bagian tengah. 
  • Sistem reproduksi betina terdiri dari ovarium yang dilengkapi dengan kuning telur serta bercabang. 
  • Setiap telur yang telah mengalami pembuahan, maka ia akan bercampur dengan kuning telur sekaligus diberikan pelindung tanpa cangkang. 
  • Telur yang ada di lingkungan ideal (lembab) akan menetas dalam jangka waktu 9 hari.

Kesimpulan

Daur hidup Fasciola hepatica yang benar terdiri dari 5 tahap secara berurutan adalah telur, kemudian berubah menjadi larva, serkaria, metaserkaria hingga menjadi dewasa.

[su_spoiler title=”Daftar Pustaka” style=”fancy” icon=”chevron-circle”]

  • https://materibelajar.co.id/daur-hidup-fasciola-hepatica/
  • https://idschool.net/sma/daur-hidup-fasciola-hepatica-cacing-hati/
  • https://teks.co.id/daur-hidup-fasciola-hepatica/[/su_spoiler]

Leave a Comment