Fungsi, Pengertian dan Cara Kerja Oven Laboratorium

Oven Laboratorium : Fungsi, Pengertian dan Cara Kerjanya – Saat Anda memasuki ruang laboratorium, Anda akan melihat berbagai jenis alat yang digunakan untuk mempermudah berbagai pengujian. Biasanya para peniliti dan ahli kimia sering menggunakan laboratorium. 

Semakin besar laboratorium maka semakin banyak pula alat alat laboratorium yang dimiliki. Tentunya alat alat laboratorium ini memiliki harga yang tidak murah sehingga harus dirawat dengan apik. 

Saat Anda memasuki ruang laboratorium, Anda juga harus memperhatikan pakaian anda. Jangan sampai Anda justru terluka karena terdapat berbagai macam zat kimia yang berbahaya bagi kulit

Diantara banyak alat alat laboratorium, salah satu alat yang bisa Anda temui ialah oven laboratorium. Alat ini memiliki fungsi khusus untuk membuat pekerjaan di laboratorium semakin mudah.

Pengertian Oven Laboratorium
Gambar oven lab

Pengertian Oven Laboratorium

Oven laboratorium atau yang dikenal dengan drying oven adalah alat lab yang digunakan untuk melakukan sterilisasi dan pembersihan dengan memanfaatkan udara kering. Berbagai alat laboratorium yang sudah digunakan akan disterilkan sebelum digunakan kembali. 

Alat alat laboratorium yang biasa disterilkan ialah gelas tabung,, tabung reaksi, cawan, erlenmeyer dan banyak alat kimia lainnya. Sterilisasi dilakukan untuk memastikan bahwa alat alat tersebut sudah bersih dari sisa sisa zat ataupun air. 

Pengujian dan eksperimen harus dilakukan dengan teliti dan presisi sehingga jangan sampai ada zat zat tersisa. Jika terdapat zat zat lain yang tersisa pengujian bisa menjadi tidak valid dan bias.

Itu sebabnya mengapa Anda disarankan untuk membersihkan alat alat laboratorium dan mengeringkannya. Dengan alat alat yang bersih dan sudah steril Anda bisa melakukan pengujian yang lebih baik lagi. 

Oven Laboratorium merupakan alat yang mudah untuk mensterilkan berbagai alat laboratorium dengan cepat dan bersih. Tidak hanya alat alat laboratorium namun juga kapas, kertas dan juga kain juga bisa dibersihkan dengan baik. 

Kelebihan dan Kelemahan Oven Laboratorium

Ada banyak jenis oven di pasaran.  Sebelum membeli oven untuk keperluan penelitian dan praktikum, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi jenis dan spesifikasi peralatan lab.  Ada beberapa jenis oven yang digunakan untuk keperluan umum, ada juga oven khusus dan digunakan untuk keperluan tertentu yang lebih spesifik.

Setiap instrumen seperti oven dilengkapi dengan fitur yang dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan pembeli.  Karena itu, jika ada lembaga yang menginginkan fitur di luar spesifikasi peralatan umum, maka ia perlu membayar ekstra untuk fitur tambahan.

Tipe Jenis Oven Laboratorium

Oven laboratorium memiliki ukuran, spesifikasi dan fungsi tertentu dalam laboratorium. Semua jenis ini tergantung dengan kebutuhan pengujian yang Anda lakukan. Berikut ini ialah tipe tipe oven laboratorium yang harus Anda ketahui. 

Fungsi Oven Laboratorium
gambar oven lab

Jenis Oven Laboratorium Berdasarkan Spesifikasi & Fungsi

Berdasarkan fitur dari oven, ada beberapa jenis oven, yaitu:

  • Suhu tinggi, vakum, gravitasi atau oven konveksi mekanisasi – Jenis oven ini banyak digunakan di klinik dan laboratorium farmasi.
  • Oven serbaguna, udara serbaguna,  Oven Jenis ini  banyak digunakan di laboratorium untuk tujuan pengeringan gelas
  • Oven vakum, Jenis oven ini cocok untuk bahan yang membutuhkan suasana lembam.
  • Oven ruang bersih stainless steel, Jenis oven ini sering digunakan untuk memenuhi syarat dan ketentuan dalam ISO 5 (Kelas 100)

Jenis Jenis Oven Laboratorium Berdasarkan Tujuan Penggunaan

Ada beberapa jenis oven untuk penelitian seperti berikut:

  • Oven fungsi ganda (oven serba guna), Jenis oven ini dapat digunakan sebagai inkubator (inkubator) atau sterilisasi (sterilizer) di laboratorium.  Kadang oven ini bahkan digunakan dengan berbagai kegunaan.  Banyak laboratorium menggunakan oven jenis ini karena harganya dan daya tahannya.
  • Oven digital standar, Jenis oven ini dikenal dengan tingkat akurasi, keamanan, dan kemudahan kontrolnya.  Oven ini dilengkapi dengan pengontrol dan kipas yang terpasang di dalamnya yang membuat oven menjadi tahan terhadap panas berlebih.
  • Oven pengering, Jenis oven ini juga dikenal sebagai oven ekstraksi kelembaban yang digunakan untuk pengeringan cepat.  Jenis oven ini berbeda dari kabinet pengeringan.
  • Oven Tugas Berat, Jenis oven ini terbuat dari stainless steel dan dilengkapi dengan rak (lapisan atau rak) yang mudah diatur.  Suhu oven jenis ini bisa mencapai suhu tinggi 250 – 300 derajat Celcius
  • Kabinet Pengeringan, Tidak seperti oven lainnya, oven jenis ini hanya dapat bekerja dengan suhu maksimum 60 derajat Celcius.  Kabinet pengeringan digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas atau plastik karena suhunya tidak terlalu tinggi.  Jenniso ven cocok untuk menghilangkan kelembaban dengan cepat
  • Kotak Panas Oven, jenis oven ini memiliki daya tahan terjamin.  Bagian luar oven ini terbuat dari stainless steel.  Jenis oven ini dilengkapi dengan termostat pengaman dan sistem kontrol suhu.  Untuk oven yang tidak membutuhkan panas yang stabil dan suhu yang tepat, jenis oven ini sangat dianjurkan.

Cara Kerja Oven Laboratorium 

Setelah Anda mengetahui tentang oven laboratorium dan jenis jenis yang Anda kini Anda harus mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Berikut ini ialah tahapan untuk menggunakan oven laboratorium. 

  • Pertama hubungkan oven laboratorium dengan sumber listrik yang ada. 
  • Selanjutnya masukan peralatan laboratorium yang ingin Anda sterilisasi dan atur dengan sebaik mungkin dan rapi kemudian tutup pintu oven hingga rapat 
  • Hidupkan oven laboratorium dengan menekan tombol ON pada alat kemudian tunggu hingga lampu oven berkedap kedip. 
  • Jangan lupa untuk mengatur suhu dan waktu yang diinginkan untuk membuat alat alat lab menjadi steril. 
  • Jika bahan bahan dan alat yang ingin Anda sterilisasikan berbahan plastik maka sebaiknya jangan atur suhu diatas 100 derajat celcius. 
  • Suhu yang diatur 1700 celcius diatur dalam waktu 1 jam sedangkan suhu 1600 derajat celcius sedangkan untuk suhu 1400 derajat ialah 3 hingga 5 jam
  • Bila telah selesai maka pengatur waktu akan kembali otomatis ke nol.
  • Setelah selesai biarkan terlebih dahulu jangan langsung dikeluarkan dari oven laboratorium dan mendiamkan alat alat tersebut sampai dingin di dalam oven
  • Setelah dirasa cukup keluarkan alat alat lab tersebut dengan hati hati dan letakan kembali ke tempat semula
  • Jangan lupa untuk mencabut kabel listrik dan matikan oven laboratorium.

Cara Merawat Oven Laboratorium

Selain harus tahu cara kerja Oven Laboratorium. Pastikan juga Anda mengetahui beberapa cara merawat oven laboratorium berikut ini.

  • Gelas diatur dengan rapi dan teratur
  • Jika pemanasan di atas 1000C jangan memasukkan alat/bahan terbuat dari karet, plastik atau bahan yang mudah rusak.
  • Jangan mengeringkan pipet pengukur dan labu pengukur karena volumenya akan beruba
  • Catat waktu dan suhu / suhu setiap kali alat dijalankan
  • Alat harus bersih dan bebas dari debu
  • Alat yang akan disterilkan dibungkus dengan kertas atau Aluminium voil, Untuk membantu dan menyediakan bahan yang tersedia dalam agar gelas reaksi tidak terkontaminasi.  
  • Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tidak diperbolehkan menggunakan gelas untuk dimasukkan ke dalam oven. 
  • Selalu gunakan sarung tangan untuk mengambil alih peralatan dari oven.
  • Berhenti menggunakan oven ketika keluar segera ke kabel listrik. Cabut segera dari stopkontak di dinding.

Bagaimana, sekarang Anda sudah mengetahui berbagai hal mengenai oven laboratorium? Mulai sekarang gunakan alat ini dengan benar ya. 

Leave a Comment