Mengenal Pendidikan Karakter, Dan Contoh Penerapannya

Pendidikan karakter merupakan upaya untuk menanamkan nilai positif kepada setiap warga negara. Melalui pendidikan karakter, diharapkan setiap orang memiliki perilaku yang baik dan bermoral. Sehingga kehidupan bisa berjalan dengan baik dan nyaman seperti yang diharapkan banyak orang.

Ada banyak faktor pendukung yang bisa untuk bisa mewujudkan tujuan pendidikan karakter. Oleh karena itu, pendidikan karakter sebaiknya tidak hanya diandalkan melalui pelajaran yang didapatkan dari sekolah, melainkan bisa berasal dari keluarga (yang utama) dan di lingkungan masyarakat.

Lalu bagaimana supaya pendidikan karakter ini bisa diterima dan dijalankan dengan baik? Lihat contoh dan cara penerapan pendidikan karakter berikut ini.

Mengenal Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah bimbingan atau usaha yang dilakukan secara terencana untuk membentuk karakter yang baik pada diri manusia. Seseorang tidak hanya diajarkan untuk memiliki kemampuan olah pikir atau literasi, namun juga memperhatikan sifat rasa atau estetik dan hati atau spiritual.

Menurut John W. Santrock sebagai seorang penulis bidang perkembangan anak, pendidikan karakter adalah pendekatan kepada peserta didik untuk menanamkan nilai-nilai moral. Maka ketika seseorang sudah mengerti tentang moral, maka bisa mencegah melakukan perilaku yang dilarang atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Di Indonesia, pendidikan karakter disusun berdasarkan sumber agama, Pancasila dan Budaya. Dari berbagai sumber tersebut, diharapkan bisa menghasilkan pendidikan karakter yang mampu membentuk pribadi manusia menjadi  seseorang yang memiliki sifat-sifat mulia seperti toleran, perilaku baik, mandiri, berakhlak.

Pendidikan karakter tidak bisa dibentuk hanya dalam kurun waktu sebentar, butuh proses dan waktu yang lama untuk bisa menghasilkan hasil yang diharapkan. Pasalnya ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi karakter seseorang. Oleh karena itu pendidikan karakter baiknya menjadi tanggung jawab bersama dan bisa diterapkan mulai dari keluarga dan lembaga pendidikan (sekolah).

Tujuan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter diharapkan mampu menumbuhkan sifat dan perilaku yang baik pada setiap orang. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri, namun pendidikan karakter menjadi aset penting bagi setiap orang dalam menciptakan suatu bangsa dan negara yang kuat dan bermoral.

Pihak Yang Terlibat dalam Pendidikan Karakter

Pendidikan utama yang diperoleh setiap anak pada dasarnya dimulai dari keluarga. Namun memang semua pihak ikut bertanggung jawab dalam proses pendidikan karakter, mulai dari orang tua di rumah, tenaga pendidik di sekolah, pemerintah dan masyarakat.

Pendidikan karakter begitu penting, sehingga sangat gencar dikampanyekan baik melalui lembaga pendidikan maupun dari pihak yang perhatian tentang pendidikan. Saat ini pendidikan karakter juga menjadi bagian dari kurikulum wajib di sekolah.

Untuk bisa mewujudkan nilai positif dari pendidikan karakter, memang tidak hanya bisa diajarkan melalui teori, namun juga dari praktik sehari-hari. Jadi bagi pihak keluarga bisa memberi contoh karakter yang baik sehingga sangat mudah diikuti oleh anak. Sedangkan di sekolah, guru bisa memberikan ilustrasi dan pendidikan teori untuk menambah dalam pengetahuan peserta didik tentang moral dan karakter yang baik.

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Pesan yang terkandung dalam pendidikan karakter memang sangat baik dan patut kita dukung. Karena manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri-sendiri, sehingga harus menciptakan iklim atau lingkungan hidup yang baik. Semakin banyak orang atau pihak yang sadar akan pentingnya pendidikan karakter, maka akan bisa cepat dirasakan hasil dari implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Dibawah ini merupakan nilai yang terdapat pada pendidikan karakter, diantaranya :

Sikap religius

Masyarakat Indonesia sangat dikenal sebagai warga negara yang beragama atau taat menjalankan ajaran agama. Bahkan Indonesia memiliki organisasi keagamaan terbesar di dunia.

Setiap Agama memberikan ajaran yang sangat baik, dalam hal perilaku pribadi maupun perilaku sosial. Sehingga jika setiap orang memeluk dan menjalankan ajaran agama, maka akan tercipta kedamaian dan kerukunan hidup.

Perilaku jujur

Perilaku jujur sangat penting untuk dijalankan dalam kehidupan setiap orang. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik bisa memiliki perilaku yang jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan. Selain itu jujur juga bisa memberikan ketenangan dalam hidup.

Ada istilah sering kita dengar yaitu “jika kita mengucapkan 1 kali kebohongan, maka akan ada kebohongan-kebohongan selanjutnya, untuk menutupi kebohongan pertama”. Artinya sifat tidak jujur sangat merugikan dan membuat kehidupan seseorang menjadi tidak nyaman.

Menanamkan sifat disiplin dan kerja keras

Disiplin dan kerja keras merupakan tindakan yang dianggap bisa membantu seseorang untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Setiap orang yang memiliki disiplin yang tinggi akan berdampak baik pada kehidupannya. Dalam hal finansial misalnya, perilaku disiplin menabung bisa menjadi langkah baik untuk mempersiapkan keuangan untuk masa depan.

Sifat kerja keras yang sudah dikenalkan atau diajarkan sejak masih di bangku sekolah, bisa membuat peserta didik atau anak sadar, jika ingin berhasil mendapatkan sesuatu yang diinginkan, harus dilakukan secara sungguh-sungguh.

Tanggung Jawab

Kesadaran akan tanggung jawab menjadikan seseorang mampu menyelesaikan pekerjaan apapun yang menjadi kewajibannya. Rasa tanggung jawab ini jika dilatih sejak dini, maka bisa menjadikan seseorang mengenal posisi dirinya. Sebagai contoh, anak tidak akan malas belajar atau sekolah dan mengerjakan tugas dari guru dengan baik.

Kesadaran Sosial

Sifat kesadaran sosial bisa memunculkan perilaku sosial yang baik. Contoh kesadaran sosial jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya,

  • tidak membuang sampah sembarangan, karena bisa mengakibatkan banjir akibat saluran air tersumbat sampah,
  • membantu meringankan beban orang lain yang membutuhkan,
  • melakukan upaya pencegahan kerusakan lingkungan atau alam

Contoh-contoh nilai pendidikan karakter di atas sangat baik, jika dimiliki atau minimal dikenali oleh setiap anak maupun peserta didik sejak dini. Masih banyak nilai pendidikan karakter yang bisa diajarkan seperti mandiri, toleran, cinta tanah air, rasa ingin tahu dan lain sebagainya.

Contoh dan Cara Memberikan Pendidikan Karakter Kepada Anak

Pendidikan karakter di sekolah

Pihak yang terlibat dalam sekolah bisa menjalankan beberapa perilaku dibawah ini untuk menyampaikan pendidikan karakter, supaya mudah diterima dengan baik oleh peserta didik. Diantaranya :

  • Menanamkan bahwa untuk mendapat nilai bagus bisa didapatkan dari banyak membaca buku dan mengerjakan latihan. Mencontek hanya akan membuat terlihat baik padahal sebenarnya tidak.
  • Memberikan reward pada peserta didik yang berprestasi, sehingga mereka bisa merasakan kepuasan setelah bekerja keras dalam belajar.
  • Melatih peserta didik untuk bisa menerima pendapatan temannya, hal ini untuk melatih toleransi.

Pendidikan karakter dalam keluarga

Dalam keluarga biasanya anak-anak sering berselisih dengan saudaranya. Sehingga sebagai pihak keluarga bisa melakukan berbagai pendekatan berikut :

  • Menanamkan sifat untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Prilaku minta maaf bukan berarti lemah, namun untuk mengajarkan bahwa tindakannya telah merugikan orang lain.
  • Mengajarkan tanggung jawab seperti membereskan tempat tidur.
  • Mengajak untuk membantu pekerjaan rumah lain, karena jika rumah bersih maka akan terasa nyaman.

Leave a Comment