GGL Induksi

GGL induksi atau yang merupakan kepanjangan dari gaya gerak listrik induksi merupakan perhitungan perbedaan pada kumparan karena adanya induksi elektromagnet yang mempengaruhi.

Agar dapat menghasilkan arus listrik, konduktor harus digerakkan dengan kecepatan tertentu pada medan magnet.

Pergerakan atau perubahan yang terjadi di sekitar area medan magnet akan berpengaruh pada daya listrik sebuah konduktor sehingga akhirnya bisa menghasilkan arus listrik.

Lebih lengkap, berikut ini merupakan pengertian GGL induksi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Umum GGL Induksi

Seperti halnya hukum fisika yang lain, gaya gerak listrik induksi juga memiliki dasar teori yang digunakan untuk mengembangkan konsep ini.

Namun, sebelum mempelajari mengenai seluk beluk dan berbagai hal detail mengenai gaya gerak listrik induksi, berikut ini merupakan pengertian umum dari GGL induksi.

1. Definisi umum

Definisi umum
Definisi umum

Gaya gerak listrik induksi merupakan perbedaan nilai potensial pada ujung kumparan yang dipengaruhi oleh adanya pergerakan elektromagnetik.

Pergerakan tersebut biasanya terjadi di sekitar area konduktor sehingga kumparan akhirnya bisa menghasilkan arus listrik. Pembentukan arus listrik tersebut bisa terjadi karena perbedaan nilai potensial yang terbentuk.

Dari perbedaan tersebut akan timbul gaya gesek yang berbeda dan berakibat pada adanya arus listrik yang berada pada kumparan tersebut.

Perbedaan nilai potensial dimulai dari adanya perubahan jumlah pada gaya magnet yang terdapat di sekitar medan magnet.

Perbedaan yang disalurkan dengan menggunakan penghantar tertentu bisa menjadi salah satu sumber listrik yang biasa disebut sebagai listrik induksi.

Bila gaya gerak yang dihasilkan telah dialirkan ke kumparan, maka akan dihasilkan listrik dengan jumlah tertentu. Daya listrik bisa ditingkatkan dengan menambah jumlah kumparan yang ada di dalam medan magnet tersebut.

Gaya gerak listrik induksi juga bisa digunakan sebagai alat untuk membuat pergerakan untuk menggerakan sebuah benda. Cara kerjanya cukup mudah, yaitu dengan membaik hukum kerja dari gaya gerak listrik induksi tersebut.

Gaya listrik yang telah tersedia bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk menghasilkan putaran pada kumparan atau media lain sehingga akan dihasilkan pergerakan.

Daya pergerakan yang cukup kuat bisa dimanfaatkan untuk menggerakan benda, bahkan menggerakan mesin.

2. Pengertian hukum Faraday

Pengertian hukum Faraday
Pengertian hukum Faraday

Hukum Faraday berasal dari seorang ilmuwan atau fisikawan yang bernama Michael Faraday.

Pada tahun 1831, beliau berhasil mendefinisikan hukum perbedaan gelombang elektromagnetik yang akhirnya berhasil dirumuskan dalam rumus matematis bersama dengan James Clerk.

Bersama James Clerk Maxwell yang juga merupakan rekan sesama ilmuwan, hukum induksi medan magnet.

Istilah ini juga banyak dikenal sebagai fluks magnet berhasil diterjemahkan dengan definisi hubungan antara arus listrik dan perbedaan nilai potensial medan magnet.

Pada perkembangannya, hukum listrik induksi dari perbedaan nilai elektromagnetik tersebut lebih dikenal sebagai hukum Maxwell-Faraday.

Dari teori elektromagnetik tersebut kemudian dikenal cara untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kumparan dan area konduktor.

3. Hukum Lorentz

Hukum Lorentz
Hukum Lorentz

Setelah persamaan Maxwell-Faraday berhasil diterapkan dalam sebuah rumus, kemudian terdapat pengembangan lain dari rumus tersebut.

Pengembangan dari persamaan Maxwell-Faraday disebut dengan Hukum Lorentz yang membahas pergerakan atau arah dari listrik induksi.

Secara lebih spesifik, Hukum Lorentz lebih menjelaskan pada poin perubahan arah medan magnet dari listrik induksi yang telah dihasilkan dari kumparan yang diletakkan pada area konduktor.

Dari beberapa pengembangan rumus dan teori yang telah dilakukan, pengertian gaya gerak listrik induksi menjadi lebih mudah untuk dipahami.

Cara menghitung GGL induksi juga lebih mudah dan jelas untuk dilakukan karena rumusnya telah disederhanakan sedemikian rupa.

Rumus Gaya Gerak Listrik Elektromagnetik

Dari semua penggambaran mengenai teori ggl induksi, gaya gerak listrik akhirnya bisa disimpulkan dalam beberapa rumus dan hukum dasar mengenai listrik induksi.

Berikut ini adalah beberapa rumus dasar ggl induksi.

1. Hukum Faraday

Hukum Faraday
Hukum Faraday

Secara teori, Hukum Faraday berisi mengenai jumlah gaya gerak listrik (GGL) yang terbentuk bila daya magnet memasuki suatu kumparan.

Perubahan daya magnet atau fluks magnet pada sebuah medan magnet akan berakibat pada perbedaan jumlah listrik yang timbul pada ujung kumparan.

Perhitungan jumlah magnet yang terbentuk dinyatakan dalam sebuah rumus. Rumus tersebut memberikan gambaran berupa jumlah kumparan yang dialiri listrik dari sebuah medan magnet.

Hasil akhirnya berupa jumlah listrik yang dihasilkan dalam bentuk gaya gerak listrik induksi.

2. Hukum Lenz

Hukum Lenz
Hukum Lenz

Perkembangan dari perhitungan ggl induksi pada Hukum Faraday juga dikembangkan dalam perhitungan arus listrik.

Perhitungan terbaru tersebut disebut Hukum Lorentz. Hukum Lorentz menitikberatkan pada pergerakan arus listrik yang terbentuk pada sebuah medan magnet.

Cara menghitungnya hampir sama dengan sistem perhitungan dalam Hukum Faraday.

Hanya saja, Hukum Lorentz memasukkan satuan waktu ke dalam rumusnya sehingga akan didapatkan jumlah arus yang terbentuk untuk setiap satuan waktu.

Bila Anda ingin menghitung berapa pergerakan arus listrik induksi pada satuan waktu tertentu, Hukum Lorentz merupakan jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan tersebut.

3. Fluks magnet

Fluks magnet
Fluks magnet

Dalam perhitungan hukum medan magnet induksi, Anda membutuhkan jumlah medan magnet yang akan digunakan untuk menghasilkan listrik dalam jumlah tertentu.

Perhitungan tersebut disebut dengan fluks magnet yang juga telah dinyatakan dalam sebuah rumus.

Besaran sebuah fluks magnet bisa dinyatakan dalam bilangnan ataupun cosinus yang didapatkan dari perhitungan perkalian.

Peehitungan tersebut dilakukan antara ukuran medan magnet dan panjangnya bidang yang digunakan sebagai media medan magnet tersebut.

Seluruh perhitungan dan rumus yang terdapat dalam konsep ggl induksi menjadi dasar utama untuk membuat berbagai penerapan dan teknologi ini.

Sedangkan rumus-rumus tersebut saling berkaitan dan membuat sistem perhitungan bisa dilakukan dengan lebih detail dan tepat.

Penerapan dan Penggunaan Dalam Kehidupan

Seiring dengan perkembangannya, kini gaya gerak listrik induksi (ggl) induksi semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Bila digunakan dengan perhitungan yang tepat, manfaat yang sangat besar akan dirasakan dalam kehidupan manusia. Berbagai teknologi dari ggl induksi sangat membantu kehidupan manusia.

Bahkan beberapa diantaranya merupakan teknologi utama yang banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakan penerapan ggl induksi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Dinamo

Dinamo
Dinamo

Alat dinamo merupakan alat yang digunakan sebagai salah satu sumber listrik pada kendaraan bermotor. Cara kerja dinamo bersumber pada perubahan arus listrik yang berasal dari putaran kumparan yang ada pada bagian intinya.

Setelah kumparan diberi gara gerak atau putaran, kemudian akan terbentuk listrik induksi di dalamnya.

Dalam jangka waktu tertentu, putaran dinamo akan menghasilkan listrik yang stabil sehingga arus listrik yang dihasilkan bisa digunakan untuk berbagai peralatan.

Bila dinamo cukup besar, alat ini bisa dijadikan sebagai penggerak utama pada kendaraan. Besar kecilnya arus listrik yang dihasilkan sangat tergantung dari besaran kumparan dan gaya gerak yang diberikan pada kumparan tersebut.

Pada kendaraan bermotor, dinamo berfungsi sebagai penggerak yang cukup mudah untuk digunakan.

Konsep kerjanya jelas sehingga proses pengubahan energi listrik menjadi energi gerak juga mudah untuk dilakukan. Bila ditinjau dari segi keamanannya, dinamo tergolong cukup aman untuk digunakan.

Bila terjadi permasalahan pada dinamo, perputaran akan segera berhenti dan tidak akan menimbulkan dampak yang membahayakan Anda.

Faktor keamanan juga menjadi salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan penggunaan dinamo pada berbagai bidang.

Termasuk diantaranya adalah kendaraan bermotor dan beberapa jenis mesin yang membutuhkan penggerak utama.

2. Trafo atau transformator listrik

Trafo atau transformator listrik
Trafo atau transformator listrik

Transformator atau yang biasa disebut trafo merupakan salah satu alat yang kini banyak digunakan sebagai penghantar listrik ke rumah-rumah warga.

Fungsi utama dari trafo ini adalah mengubah daya listrik yang telah dihasilkan sebelumnya lalu kemudian menstabilkan voltase.

Listrik dari sumber tertentu biasanya masih dihantarkan dalam bentuk voltase yang belum stabil.

Namun perubahan arus listrik yang dihasilkan pada trafo dan distabilkan di dalam alat tersebut membuat output dari daya listrik menjadi lebih stabil dan siap untuk digunakan.

Pada perkembangannya, kini trafo menjadi salah satu media utama yang digunakan untuk menyalurkan listrik di berbagai negara.

Kemampuannya yang cukup kuat untuk mengubah arus sekaligus menstabilkan voltase listrik sangat penting dalam melakukan pasokan listrik utama,

Meskipun trafo bukan merupakan sumber listrik utama yang akan digunakan, namun alat ini yang memiliki prinsip dasar induksi telah menjadi salah satu media utama.

Alat ini banyak digunakan untuk menstabilkan pasokan listrik ke rumah-rumah. Bila melihat dari segi keamanan, trafo merupakan salah satu alat penghantar listrik yang cukup aman untuk digunakan.

Terdapat fitur pemutus arus bila terjadi korsleting arus listrik yang berada di dalamnya. Trafo masih banyak digunakan dan masih dinilai cukup aman.

3. Generator

Generator
Generator

Hampir sama dengan cara kerja dinamo, generator merupakan alat yang bekerja untuk membuat gerak.

Gerakan atau perputaran pada alat tersebut akan didasarkan dari arus listrik yang telah memasuki alat tersebut sebelumnya.

Prinsip kerja dinamo merupakan kebalikan dari prinsip kerja generator. Pada dinamo, gaya gerak atau putaran yang terjadi akan dikonversi atau diubah menjadi daya listrik.

Namun, pada generator, daya listrik yang ada akan diubah menjadi gerakan atau putaran.

Dalam penerapannya, kini generator banyak digunakan sebagai salah satu media utama untuk menghasilkan listrik tambahan atau sebagai alat untuk menghasilkan listrik cadangan.

Dengan menggunakan bahan bakar, pergerakan yang terjadi pada kumparan akan diubah menjadi daya listrik.

Generator juga banyak dipilih menjadi tenaga listrik cadangan yang berada di banyak gedung perkantoran. Pertimbangannya cukup jelas.

Generator tersebut cukup aman dan bisa diaplikasikan dengan cepat bila Anda membutuhkan sumber listrik tambahan.

Kegunaan gaya gerak listrik saat ini cukup krusial untuk berbagai bidang. Prinsip kerjanya yang sederhana dan mudah dimengerti membuat penemuan ini menjadi sangat penting untuk kehidupan manusia saat ini.

Pada beberapa bidang, peralatan ggl induksi merupakan media utama yang digunakan. Penerapan teori dasar dan pengembangan rumus dari listrik induksi kini semakin banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Teknologi ini masih terus dikembangkan sehingga dikemudian hari diharapkan listrik induksi bisa menjadi salah satu sumber listrik utama yang semakin berguna untuk kehidupan.

Meskipun listrik induksi yang menggunakan gelombang elektromagnetik telah banyak digunakan, namun hingga kini teknologinya masih terus dikembangkan.

Dari dasar rumus ggl induksi, diharapkan pengembangannya bisa berlangsung lebih cepat dan semakin berguna untuk kehidupan manusia.

Daftar Pustaka

  • www.studiobelajar. com /induksi -elektromagnetik/
  • idschool.net/smp/fisika- smp/induksi -elektromagnetik -ggl-induksi/
  • www.gurupendidikan .co.id/induksi- elektromagnetik/

Leave a Comment