Contoh Cerita Fabel

Fabel adalah cerita yang isinya tentang kehidupan binatang dimana perilakunya sama dengan manusia.

Karena cerita dalam fabel tidak mungkin terjadi maka fabel termasuk ke dalam cerita fiksi.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai contoh cerita fabel yang bisa Anda jadikan referensi.

Kenalan dengan Cerita Fabel

Rata-rata dongeng fabel akan memuat pesan moral yang berguna di kehidupan sehari-hari, sehingga disebut dengan cerita moral.

Hewan yang menjadi tokoh dalam cerita fabel dapat berbicara dan memiliki karakter yang berbeda-beda layaknya manusia.

Meskipun tokohnya berupa binatang, namun alur ceritanya mampu mempengaruhi pembaca untuk bertingkah laku baik.

Cerita fabel dapat dibuat dalam berbagai bahasa, seperti dongeng fabel sunda, fabel bahasa jawa, fabel bahasa inggris, dan lain sebagainya.

Kumpulan Contoh Cerita Fabel Singkat dan Panjang

Berbeda dengan cerita rakyat,

Cerita fabel lebih cenderung ditujukan untuk anak-anak.

Oleh sebab itu, umumnya cerita fabel dibuat sesingkat mungkin agar anak-anak dapat memahami ceritanya.

Cerita fabel singkat 3 paragraf akan dapat meningkatkan daya tarik anak-anak.

Berikut contoh cerita fabel dengan berbagai pesan moral yang berbeda-beda:

1. Contoh Cerita Fabel Kisah Buaya yang Serakah

[su_note note_color=”#d5ff76″]

Suatu hari terdapat buaya yang sedang kelaparan di pinggir sungai karena belum makan selama 3 hari. Sang buaya melihat seekor bebek yang sedang berenang, kemudian menangkapnya untuk dijadikan mangsa.

Bebek berkata “Tolong jangan makan aku, dagingku sangat sedikit. Sebaiknya kamu memakan kambing saja”. Buaya pun terpengaruh perkataan bebek, lalu menyuruh bebek untuk mengantarkan dimana keberadaan kambing.

Kambing yang ditangkap buaya juga berkata kepada buaya “Lebih baik kamu memakan gajah yang dagingnya lebih banyak”. Akhirnya buaya menyuruh kambing untuk menunjukkan keberadaan gajah.

Sesampainya di persembunyian gajah, buaya berhasil menangkap anak gajah. Kemudian anak gajah itu teriak “Tolong…tolong”. Segerombolan gajah dewasa pun datang dan menghampiri buaya tersebut.

Gajah-gajah dewasa menginjak tubuh buaya secara bersamaan hingga buaya tidak bisa bernafas. Apalagi tubuh buaya lemas karena belum makan sama sekali dan akhirnya mati. Pesan moral yang dapat diambil ialah bersyukurlah ketika mendapat sesuatu meskipun jumlahnya sedikit.[/su_note]

2. Contoh Cerita Fabel Iri Hati Sang Merpati

[su_note note_color=”#d5ff76″]

Pada suatu ketika ada seekor Merpati yang merasa iri hati kepada Tekukur. Hal tersebut dikarenakan Tekukur mendapat jatah jagung yang lebih banyak dibandingkan Merpati. Sang Merpati merasa bahwa pemiliknya sudah tidak sayang lagi kepadanya.

Merpati melihat seekor Kancil yang ingin mencuri mentimun di kebun belakang rumah. “Kancil…” Panggil Merpati. Sang Kancil pun terkejut karena aksinya ketahuan dan berkata “Maafkan aku Merpati, aku sedang lapar, nanti akan aku bawakan biji mentimun ini sebagai gantinya”.

“Bukan seperti itu maksudku, aku hanya kau memberiku saran Kancil.” Kata Merpati. Setelah itu Merpati menceritakan seluruh kesedihannya dan meminta saran apakah kabur merupakan jalan yang benar.

Awalnya Kancil menasihati Merpati agar ia tidak merasa iri hati, Namun Merpati tetap merasa sedih. Kancil berkata “Mungkin pemilikmu sengaja memberi makan sedikit agar kamu tidak gemuk dan dapat cepat terbang di perlombaan tadi.”

Merpati tetap menyangkal apa yang dikatakan Kancil dan tetap ingin makan biji jagung sebanyak mungkin. Kancil pun memberi ide agar Merpati bertukar kandang dengan Tekukur supaya bisa makan biji jagung sebanyak mungkin.

Setelah mendengar ide Kancil, Merpati pun membujuk Tekukur untuk bertukar tempat. Akhirnya bujukan Merpati berhasil dan ia berhasil masuk kandang Tekukur serta langsung memakan biji jagung.

Karena Merpati makan dalam jumlah banyak maka ia menjadi kekenyangan. Keesokannya sang pemilik membawa Merpati ke tempat perlombaan. Akan tetapi, Merpati tidak dapat memenangkan lomba karena ia sedang kekenyangan sehingga tidak bisa terbang cepat.

Kemudian sang pemilik kembali ke rumah dengan hati yang sedih. Merpati pun menyesali perbuatannya.[/su_note]

3. Contoh Cerita Fabel Lebah dan Semut

[su_note note_color=”#d5ff76″]

Pada zaman Nabi Sulaiman terdapat banyak sekali lebah yang hidup. Dodo merupakan salah satu lebah yang ditinggal mati oleh ibunya. Karena hidupnya sebatang kara, maka Dodo memutuskan untuk mengembara.

Suatu ketika Dodo sampai di gurun pasir yang sangat luas, dan ia pun merasa lapar serta haus. Dodo sudah mencari sumber makanan kemana-mana namun tetap tidak menemukannya. Kemudian Dodo bertemu dengan seekor semut yang sedang membawa telurnya.

Dodo mencoba untuk berkenalan dengan semut tersebut, “Hai semut. Siapa namamu?” sambut Dodo.” Hai lebah, namaku Didi, siapakah namamu?” Jawab sang semut itu. Setelah itu mereka menjadi sahabat yang baik memutuskan untuk mencari makan bersama.

Setelah cukup lama menyusuri gurun pasir, akhirnya Dodo dan Didi mendapati pohon kurma dan di sebelahnya ada sumber mata air. Mereka merasa senang dan segera makan dan minum hingga puas. Tak lama kemudian mereka memutuskan untuk mencari tempat tinggal di daerah tersebut.[/su_note]

4. Contoh Cerita Fabel Keharuan Seekor Anjing

[su_note note_color=”#d5ff76″]

Pagi hari yang cerah si Anjing sedang menjaga rumah majikannya, yakni Pak Bolot. Si Anjing merasa sedih saat melihat kupu-kupu yang sedang menari dengan indah di taman. Kesedihan Anjing tersebut dikarenakan ia tidak bisa menirukan tarian kupu-kupu.

Si Anjing pun merasa kesal dan menangis. Kemudian kupu-kupu datang menghampiri Anjing dan berkata “Anjing, kenapa kamu sedih hingga menangis?”. Si Anjing pun menjawab “Kata majikanku aku ini cantik, tapi kenapa aku tidak bisa menari di taman dengan indah sepertimu?”

Setelah itu, hujan turun dan kupu-kupu bergegas pergi untuk mencari tempat berteduh. Beberapa hari kemudian si Anjing memutuskan untuk merusak taman majikannya supaya tidak ada kupu-kupu yang datang lagi.

Melihat kelakukan si Anjing, Kupu-kupu pun marah dan terjadilah pertengkaran antar keduanya. Tidak lama kemudian Pak Bolot datang dengan wajah yang marah karena mendapati tamannya yang rusak dan berantakan.

“Siapakah yang telah membuat tamanku menjadi rusak seperti ini?” tanya Pak Bolot dengan nada tegas. Si Anjing pun mengaku bahwa dia yang telah merusak taman dan memberikan alasannya. Ternyata si Anjing mengira bahwa kupu-kupu telah mencuri madu bunga yang ada di taman.

Mendengar alasan si Anjing, Pak Bolot pun tersenyum. Kemudian Pak Bolot menjelaskan kepada si Anjing bahwa menghisap madu bunga, terbang, dan menari sudah menjadi kodrat seekor kupu-kupu. Si Anjing pun menyadari dan segera meminta maaf kepada kupu-kupu.[/su_note]

5. Contoh Cerita Fabel Semut dan Belalang

[su_note note_color=”#d5ff76″]

Pada saat musim panas ada seekor belalang yang sedang memainkan biola dengan hati yang gembira. Bernyanyi, menari, bermain biola, dan bersenang-senang merupakan hobi belalang. Setiap hari belalang melakukan hal yang menyenangkan tersebut tanpa terpikirkan untuk bekerja.

Belalang pun tidak sadar bahwa musim panas yang sedang ia nikmati akan segera berakhir. Tidak lama lagi musim panas akan berubah menjadi musim dingin. Biasanya saat musim dingin akan terjadi hujan lebat disertai badai, sehingga membuat binatang tidak bisa beraktivitas.

Oleh karena itu, belalang berpikir untuk menikmati musim panas dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Ketika bermain biola, belalang melihat semut yang sedang mondar-mandir melewati rumahnya.

Belalang memutuskan untuk mengajak semut bermain bersama. Tidak hanya sekedar bermain, belalang mengundang semut untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan di rumahnya. Akan tetapi, dengan kesopanan semut menolak ajakan belalang.

Semut berkata “Maaf belalang, aku harus bekerja untuk menyiapkan makanan dan rumah sebagai bekal musim dingin nanti”. “Ayolah semut, jangan terlalu memikirkan hal yang tidak penting seperti itu, lebih baik kau menikmati musim panas ini dengan senang-senang” Jawab belalang.

Mendengar ajakan belalang yang menarik tersebut, semut tetap melanjutkan pekerjaannya karena ia sadar bahwa musim dingin akan segera tiba. Belalang yang terbiasa bersenang-senang tetap melanjutkan kebiasaannya tanpa berpikir apapun.

Tidak lama kemudian musim berakhir dan berubah menjadi musim dingin. Dari yang awalnya riang, mendadak belalang berubah menjadi panik. Hal tersebut dikarenakan belalang tidak mempunyai persediaan makanan yang cukup di rumahnya.

Selain itu, rumah belalang yang tadinya tidak diperbaiki kini menjadi rusak dan tidak layak huni karena diterjang oleh badai. Belalang pun memutuskan untuk meminta bantuan kepada semut, bahkan ia menaruh harapan tinggi kepada semut.

Sesampainya di rumah semut, belalang memohon untuk bisa tinggal di rumah semut dan meminta makanan. Mendengar permintaan tersebut semut menjawab, “Maafkan aku belalang, bukan maksudku tidak mau membantu kamu. Akan tetapi, rumahku kurang besar untuk tubuhmu”

“Selain itu, makanan yang aku kumpulkan hanya cukup untuk keluargaku saja” lanjut jawaban semut. Dengan penuh penyesalan dan perasaan yang sedih belalang pergi meninggalkan rumah semut.

Belalang pun bergumam “Anda saja dahulu aku mendengarkan kata semut untuk menyiapkan makanan dan rumah sebagai bekal musim dingin”. Kini belalang sedang kedinginan terkena hujan dan badai serta ia merasa lapar.[/su_note]

Contoh Cerita Fabel Beserta Strukturnya

Struktur cerita fabel terdiri dari 4 macam, yakni:

  1. orientasi
  2. komplikasi
  3. resolusi, dan
  4. koda.

Perhatikan contoh cerita fabel singkat yang berjudul “Kupu-Kupu Berhati Mulia” beserta strukturnya berikut:

[su_box title=”Buaya Serakah” style=”bubbles” box_color=”#1e73be” title_color=”#ffffff”]

1. Orientasi

Pada suatu hari ada seekor semut yang sedang bermain di sekitar taman. Seekor semut tersebut hatinya sedang sangat bahagia karena dapat berjalan-jalan di taman yang indah. Sang semut tersebut sama sekali tidak merasa bosan walaupun sudah berkeliling berkali-kali.

2. Komplikasi

Tidak hanya sekedar berkeliling, sang Semut juga sesekali menyapa beberapa binatang yang ia jumpai di taman. Dia selalu berkata kepada binatang yang dijumpainya bahwa dirinya bangga karena dapat pergi ke tempat yang ia suka.

Semut juga membanggakan dirinya karena ia kuat mengangkat beban yang beratnya lebih besar dibandingkan tubuhnya. Ia selalu menganggap bahwa dirinya yang paling hebat diantara binatang-binatang yang ada di taman. 

Sedangkan kepompong hanya diam saja mendengarkan cerita semut. Pada suatu pagi semut kembali berjalan-jalan di taman dan cuaca saat itu sedang hujan. Karena jalanan licin, sang semut tergelincir dan masuk ke dalam lumpur.

3. Resolusi

Datanglah seekor kupu-kupu yang menyelamatkan nyawa semut. Kemudian sang semut pun mengucapkan terima kasih kepada kupu-kupu. Tidak lupa semut memuji kehebatan yang dimiliki kupu-kupu.

4. Koda

Pada akhirnya semut menyadari bahwa binatang yang paling hebat bukan lah dia. Semut pun berjanji untuk tidak akan menyombongkan diri dan menghina binatang lain lagi.[/su_box]

Kesimpulan

Seluruh contoh cerita fabel baik yang panjang maupun yang singkat pasti memiliki pesan moral dan dapat dijadikan sebagai persuasi, didikan, dan nasihat.

Meskipun tergolong sebagai dongeng, di dalamnya mengandung pesan moral tentang kehidupan, sehingga jenis cerita ini tidak hanya ditujukan kepada anak-anak saja, melainkan orang dewasa juga.

Leave a Comment