Pipet Ukur

Pipet Ukur : Fungsi, Prinsip Kerja, Gambar dan Cara Menggunakannya – Pipet merupakan alat yang sering sekali ditemui di berbagai tempat, termasuk di laboratorium. Ya, alat ini memang menjadi salah satu peralatan laboratorium. Ada berbagai jenis pipet yang sering dijumpai di laboratorium, seperti pipet volume, pipet volumetrik, dan tentunya pipet ukur.

Setelah admin membahas mengenai Alat alat laboratorium kimia kemarin, Nah Pada pembahasan kali ini, Kita akan membahas atau mengulas mengenai pipet ukur. Sebelum mengulas lebih jauh mengenai pipet ukur, maka ada baiknya Anda mengerti terlebih dahulu definisi pipet ukur.

Pipet ukur merupakan salah satu perlatan laboratorium kima yang termasuk dalam kategori alat gelas, pipet ukur juga terdirri dari berbagai macam ukuran mulai dari 1 ml sampai ukuran paling besar adalah 50 ml, dengan skala pada dinding pipet 0,001 – 0,5 ml. untuk mengetahui lebih jauh mengenai pipet ukur, mari langsung saja simak ulasan berikut ini

Prinsip Kerja Pipet Ukur

Setiap perlatan pastinya memiliki prinsip kerjanya sendiri, termsuk pipet ukur sebagai salah satu alat laboratorium. Untuk prinsip kerja dari pipet ukur adalah memipet cairan atau larutan secara kurang teliti, serta tidak masuk dalam perhitungan pada penetapan kadar.

Dengan prinsip kerja yang demikian, maka pipet ukur tentunya memilki bentuk yang dapat menunjang kinerja dari pepit ukur itu sendiri. Bentuk dari pipet ukur hampir mirip dengan sedotan dengan bentuk silinder kecil yang panjang. Pipet ukur biasanya terbuat dari bahan kaca transparan atau gelas tapi tak jarang juga ada pipet ukur yang terbuat dari plastik yang transparan, serta dilengkapi pula dengan skala ukuran pada dinding pipet dalam satuan milimeter (ml).

Gambar Pipet Ukur

Jenis Pipet Ukur

Sebenarnya ada dua jenis pipet ukur, yaitu pipet ukur serologi, dan pipet ukur mohr. Untuk penjelasan dari ke dua pipet ukur adalah sebagai berikut

Pipet Serologi

Untuk menggunakan pipet ukur ini, maka Anda harus mengkosongkan sepenuhnya pipet ukur ini sebelum digunakan

Pipet Mohr

Untuk menggunakan pipet ukur ini, Anda hanya perlu mengosongkan sebagain cairan sampai tanda kalibrasi terendah. Cairan atau larutan yang tersisa bukanlah bagian dari volume yang diinginkan, jadi tak perlu khawatir volume cairan atau larutan yang dipindahkan bertambah.

Selain jenis, biasanya pipet ukur dari suatu brand terkenal juga menerapkan atau memiliki kode warna. Kode warna ini sebagai tanda kapasitas atau ukuran pipet ukur beserta skalanya. Kode warna pipet ukur ini tentunya akan memudahkan Anda sebagai pengguna pipet ukur dalam memaki dan memilih pipet ukur yang tepat. Nah, berikut adalah kode warna dari pipet ukur

  • Warna kuning, merupakan pipet ukur unutk volume 1 ml yang mempunyai skala terkecil 0.01 ml.
  • Warna hitam, merupakan pipet ukur untuk volume 2 ml yang mempunyai skala terkecil 0.02 ml.
  • Warna merah, merupakan pipet ukur untuk volume 5 ml yang mempunyai skal terkecil 0.05 ml.
  • Warna orange, merupakan pipet ukur untuk volume 10 ml yang mempunyai skala terkecil 0.1 ml.
  • Warna putih, merupakan pipet ukur untuk volume 25 ml yang mempunyai skala terkecil 0.1 ml.

Itulah prinsip kerja dari pipet, serta sedikit penjelasan menganai jenis dari pipet ukur. Untuk mengetahui lebih jauh lagi menganai pipet ukur, maka pada ulasan selanjutnya kan membahas mengenai fungsi pipet ukur. Berikut adalah fungsi dari pipet ukur

Fungsi dan Kegunaan Pipet Ukur

Dari prinsip kerja pipet ukur, sebenarnya Anda sudah dapat mengetahui fungsi dari pipet ukur. Ya, benar fungsi dari pipet ukur adalah untuk memindah cairan atau larutan dari pipet ke wadah berbagai ukuran lainya yang sudah disiapkan. Untuk dapat mengambil cairan dan tentunya pipet ukur berfungsi sebagaimana mestinya, biasanya penggunaan pipet ukur dipasangkan dengan Rubber bulb.

Rubber buld berfungsi agar cairan atau larutan mudah masuk ke dalam badan pipet ukur. Pipet ukur biasanya digunakan untuk mengambil cairan atau larutan yang pekat. Perlu Anda ketahui, mengambil cairan atau larutan pekat dengan gelas kemia, tentu akan beresiko.

Jika dibandingkan dengan gelas ukur, tentunya pengambilan cairan atau laruatan akan lebih teliti dan tepat. Nah, pada pembahasan selanjutnya akan membahas atau mengulas mengenai cara penggunaan pipet ukur, berikut adalah cara menggunakan pipet ukur.

Cara Menggunakan Pipet Ukur

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa untuk mempermudah penggunaan pipet ukur, biasanya digunakan juga rubberl buld. Rubble buld inilah yang akan memudahkan cairan atau larutan masuk ke dalam badan pipet ukur. Agar lebih jelas mengenai prosedur penggunaan keuda alat ini, maka Anda bisa menyimak ulasan berikut ini

  • Siapkan pipet ukur dan rubble buld, kemudian pasangkan rubble buld pada pipet ukur. Pastikan rubble buld terpasangan dengan benar
  • Tekan rubble buld dan Arahkan ujung pipet ke cairan atau larutan yang ingin dipindahkan, kemudain lepaskan tekanan pada rubble buld, secara otomatis cairan atau larutan akan masuk ke dalam badan pipet ukur. Sesuaikan volume cairan yang ingin dipindahkan
  • Setelah volume cairan atau larutan seudah sesuai dengan keinginan, maka pindahkanlah cairan atau larutan tersebut ke dalam wadah yang sudah disiapkan.

Itulah cara menggunakan pipet ukur. Mudah sekali bukan? selalu pastikan penggunaan alat loboratorum sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta jangan asal-asalan menggunakanya. Penggunaan alat laboratorium yang asal-asalan, jelas akan menimbulkan kerusakan pada alat tersebut, bahkan dapat menyebabkan resiko bahaya, seperti ledakan di laboratorium.  

Setelah selesai menggunakan pipet ukur, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membersihkan dan menyimpan alat tersebut dengan benar. Membersihkan dan menyimpan pipet ukur juga tidak boleh asal-asalan, Anda harus selalu membersihkan dan menyimpanya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Berikut adalah cara membersihkan dan menyimpan pipet ukur dengan benar

Cara Membersihkan dan Menyimpan Pipet Ukur

Selepas menggunakan pipet ukur, Anda harus sesegera mungkin membersihkanya, terlebih lagi jika pipet digunakan untuk memindahkan zat kimia. Membiarkan sisa zat kimia tertinggal di pipet ukur, tentunya dapat mengakibatkan kerusakan pada pipet ukur. untuk membersihkan pipet ukur, Anda hanya perlu mencuci pipet ukur dengan sabun atau ditergen khusus untuk membersihkan peralatan laboratorium, kemudian setelah disabun jangan lupa untuk membilasnya dengan air bersih dan mengalir. Biarkan pipet kering dengan sendirinya.

Jika sudah bersih dan kering, maka selanjutnya Anda perlu menyimpan pipet ukur. perlu diingat bahwa menyimpan peralatan laboratorium bisa berdasarkan jenis bahan, frekuensi kegunaan, dan sifat alat laboratorium.

Untuk pipet ukur merupakan alat laboratorium yang biasanya terbuat dari kaca. Jadi Anda bisa menyimpan pipet ukur bersamaan dengan alat laboratorium lainya yang terbuat dari kaca. Serta simpanlah dengan baik agar pipet tidak mudah rusak dan pecah.

Rawatlah segala peralatan laoboratorium sebagaimana mestinya, hal ini agar peralatan laboratorium bisa awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Itulah sedikit penjelasan mengenai prinsip kerja, fungsi, cara penggunaan, serta cara memebersihkan dan menyimpan pipet ukur. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Anda.

FAQ

Apa itu Pipet Ukur?

Pipet ukur adalah salah satu alat yang digunakan di Laboratorium kimia. Alat ini termasuk ke dalam alat gelas.

Apa Fungsi Pipet Ukur?

Pipet adalah alat berbentuk silinder kecil dan panjang mirip dengan sedotan. Terbuat pipet ukur dari bahan gelas yang dilengkapi dengan ukuran dalam mililiter (ml). Secara umum Pipet berfungsi untuk memindahkan suatu volume cairan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Bagaimana cara menggunakan pipet ukur?

Cara menggunakan pipet filler manual adalah tekan karetpada filler, lalu pasangkan pipet ukur dan tekan tuas keatas hingga cairan masuk dan tahan sampai pipet ukur terisi oleh cairan. Bawa pipet ukur ke wadah yang sudah disediakan, lalu tekan tuas kebawah agar cairan bisa keluar.

Leave a Comment