Pipet Gondok

Pipet Gondok : Fungsi, Gambar dan Prinsip Kerjanya – Bagi para siswa terutama siswa IPA pasti Anda pernah melakukan praktik di laboratorium dan melakukan berbagai eksperimen. Untuk dapat masuk dalam laboratorium harus memperhatikan berbagai aspek. 

Diantaranya ialah dengan menggunakan jas lab untuk melindungi pakaian dari berbagai bahan dan zat yang bisa saja tumpah. Jika Anda melakukan eksperimen yang berbahaya, tentu alat perlindungan akan lebih banyak lagi. 

Terdapat berbagai zat kimia berbahaya yang bisa Anda temukan di laboratorium. Oleh karena itu Anda tidak bisa sembarangan memegang zat zat tersebut karena akan berbahaya terutama untuk kulit. 

Oleh karena itu Anda membutuhkan berbagai alat laboratorium untuk memudahkan eksperimen dan pengujian Anda. Salah satu alat laboratorium yang sering digunakan ialah pipet gondok. 

Pengertian Pipet Gondok 

Pipet gondok atau yang dikenal sebagai pipet volume merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk melakukan pengujian biologi. Pipet diciptakan dalam berbagai macam jenis untuk kepentingan dan tujuan yang berbeda beda. 

Terkadang Anda harus memasukan cairan dalam jumlah yang sangat sedikit namun tetap harus presisi. Disinal pipet gondok dapat Anda gunakan tergantung tingkat ketelitian dan ketepatan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. 

Bentuk dari pipet gondok ini ialah ramping dan terdapat penunjuk volume. Hanya ada satu ukuran volume yang ada pada pipet gondok. 

Fungsi Pipet Gondok 

Jika Anda membutuhkan alat untuk mencampurkan dua larutan dengan ukuran yang teliti, maka Anda bisa memanfaatkan pipet gondok. Fungsi dari pipet gondok ini ialah untuk memindahkan satu cairan dari satu tempat ke tempat yang lain. 

Pemindahan cairan dalam ukuran tertentu bisa dilakukan dengan menggunakan pipet gondok ini. Anda bisa memindahkan secara manual dengan menggunakan pipet dengan memanfaatkan mulut pipet yang kecil. 

Volume pipet fungi digunakan untuk memindahkan cairan yang digunakan dalam proses pengujian dengan jumlah mulai dari sangat kecil hingga ukuran lain yang diinginkan tester.  

Caranya adalah dengan menyedot cairan yang akan dipindahkan dengan menggunakan mulut secara perlahan.  Jadi sangat penting untuk selalu mengingat kapan menggunakan alat ini harus cukup hati-hati, terutama saat akan memindahkan berbagai jenis cairan berbahaya.

Volume Pipet sangat penting untuk digunakan dalam pengujian biologis, seperti biologi molekuler, dan juga pengujian kimia yang termasuk dalam kimia analitik.  

Tidak hanya itu, tetapi berbagai praktik medis juga membutuhkan pipet volume.  Alat ini umumnya dibuat dengan bahan transparan, dan sangat membantu dalam menghilangkan berbagai jenis cairan dan cairan lainnya.

Salah satu kelebihan dari alat ini ialah terdapat tabung silinder pada bagian ujung pipa bagian atas serta bagian bawah. Fungsinya ialah untuk menampung cairan. 

Sementara kekurangan dari penggunaan pipet ini ialah harus menggunakan bantuan bulp untuk menyedot berbagai larutan berbahaya. Seperti diketahui, tidak sedikit zat kimia yang berbahaya bagi kulit.

Gambar Pipet Gondok

Pipet Gondok
Alat Laboratorium Pipet Gondok
Pipet Gondok
Alat Laboratorium Pipet Gondok

Jenis Pipet Selain Pipet Gondok dan Fungsinya

Bentuk pipet sendiri adalah alat yang memiliki bentuk silindris dan cukup panjang.  Jika diamati lebih jauh bentuk pipet akan menyerupai bentuk sedotan.  Umumnya terbuat dari kaca dan transparan.  

Secara umum, alat ini juga menggunakan mililiter atau satuan ml pengukuran.  Sehingga bentuk dan ukuran pipet sangat cocok dan sangat membantu dalam proses pengujian tertentu yang membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi.

Jenis pipet sebenarnya cukup beragam, oleh karena itu sangat penting untuk memahami jenis dan penggunaannya sehingga tidak disalahgunakan dan mengakibatkan kegagalan dalam proses pengujian.

Berbagai jenis pipet tentu akan memberikan manfaat yang berbeda, berikut adalah beberapa jenis pipet selain pipet gondok dan fungsinya.

1. Pipet atau pipet kimia

Pipet ini memiliki fungsi untuk memindahkan berbagai cairan kimia.  Pipet ini memiliki tingkat presisi yang tinggi dan juga tingkat akurasi yang tinggi.  Pipet ini terdiri dari dua jenis, yang pertama adalah mikropipet yang memiliki ukuran sangat kecil hingga kecil.  Yang kedua adalah tipe makro dengan ukuran dan juga volume cairan yang lebih besar dari tipe pertama.

2. Pipet Ukur

Jenis pipet pengukur ini juga sering disebut sebagai pipet pengukur.  Pipet ini memiliki ukuran terbesar hingga 50 ml dan juga berguna untuk menghilangkan berbagai jenis cairan dalam proses pengujian.

3. Pipet Tetes

Pipet tetes ini sangat unik karena mampu memindahkan berbagai jenis cairan dengan menjatuhkan satu tetes sekaligus dari satu wadah ke wadah lainnya.

4. Pipet Buret

Pipet buret ini memiliki fungsi yang sangat baik dalam mengukur cairan yang dilepaskan selama proses titrasi.

 5. Pipet Volume

Jenis pipet volume ini memiliki bentuk yang berbeda dari jenis pipet lainnya.  Fungsi Volume Pipet sebenarnya hampir sama dengan pipet lainnya. 

Bagian tengah atau bagian yang menonjol berguna untuk memindahkan dan mengambil cairan atau larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label volume yang terdapat di bagian yang menonjol.  Dalam mengambil cairannya bisa secara manual, tetapi bisa juga menggunakan ruang hampa yang disebut pipet pump atau propipet.

Cara Menggunakan Pipet Gondok

Sebelum menggunakan pipet gondok atau biasa disebut juga sebagai pipet volume, kita harus memastikan pipetnya kering dan bersih.  Kemudian sediakan bola isap yang baik dan pasangkan ke atas pipet.  Coba ujung pipet ke bagian dalam bola isap sehingga pipet tidak mudah lepas dari bola isap.

Untuk menyedot cairan, kita harus memeras uruf A yang ditemukan pada bola isap, sementara untuk melepaskan cairan, kita cukup menekan tombol E pada bola isap.  Pastikan cairan tersebut harus sesuai dengan garis batas cairan.

Hal ini tentu berbeda dengan cara penggunaan pipet tetes. Pertama bola karet yang berada di atas pipet diperas dan dipegang kemudian dimasukkan ke dalam cairan.  Ketika pipet dimasukkan, tekan bola karet dan lepaskan dan angkat pipet dari cairan dan transfer ke wadah lain.  Untuk pindah ke wadah lain kita hanya perlu memeras karet kembali di atas pipet perlahan-lahan, mengambil cairan ini sesuai kebutuhan.

Dan tentunya penggunaan pipet gondok juga berbeda dengan pipet pengukur. Pipet pengukur memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah daripada pipet volume.  Pipet pengukur dapat digunakan untuk memindahkan sejumlah besar larutan.  Cara menggunakannya sama dengan pipet seukuran anak yatim dengan menggunakan bola isap.

Kesalahan Penggunaan Pipet Gondok

Berikut ini adalah kesalahan umum dalam menggunakan pipet volume yang harus Anda hindari:

  • Jangan membasahi bagian dalam pipet volume sehingga cairan yang memasuki tabung berisiko menguap dan menyebabkan pengurangan volume.
  • Jangan memperhatikan suhu kamar saat mengukur volume cairan yang dapat menyebabkan volume sampel menurun karena penguapan, bahkan memegang pipet terlalu lama bisa berisiko karena suhu tubuh.
  • Buang sisa cairan di ujung pipet menggunakan bahan penyerap seperti jaringan atau kain.  Jika ada kelebihan cairan, tempelkan ujungnya ke sisi wadah cair.
  • Mengisap cairan pada sudut yang miring, ini dapat menyebabkan volume cairan keluar dari pipet dan mengganggu akurasi terutama jika Anda bekerja dengan volume kecil.

Bagaimana, Anda sudah mengerti bukan tentang banyak hal mengenai pipet terutama pipet gondok, selamat mencoba.

Frequently Asked Questions

Leave a Comment